Tanam Ratusan Bibit Buah Di Sekolah, Kepala BPDAS Provinsi NTT Pesan Hal Sederhana Tapi Fatal Jika Tidak Dilakukan
Kegiatan penghijauan di sekolah ini merupakan inisiatif dari salah seorang guru mata pelajaran biologi Hubertus Thomas Fallo, S.Pd dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan hijau dan berkelanjutan di kompleks sekolah khususnya tanaman buah karna di daerah secara umum kita kesulitan tanaman buah bahkan spesies tanaman buah sangat langkah dan jarang dibudidayakan.
Jebolan Guru Penggerak Angkatan X ini mengatakan bahwa tanaman yang diperoleh merupakan inisiatif sendiri dan hasil kerja sama membangun komunikasi dengan salah satu pegawai pada Dinas Kehutanan Kab. Belu. Pegawai tersebut menginformasikan bahwa di BPDAS Provinsi NTT sementara ada program bagi anakan tanaman secara gratis kepada masyarakat baik perorangan maupun lembaga atau komunitas.
Mendengar informasi tersebut, komunikasi berlanjut dan akhirnya dengan semangat menanam pohon buah yang tinggi ia mencoba mengajak beberapa mahasiswa UNIMOR untuk menuju ke BPDAS Benain Noelmina Provinsi NTT di Kupang untuk mengambil anakan tanaman tersebut agar ditanam pada lahan sekolah yang gersang. Sesampainya di Kupang ia dibantu lagi oleh beberapa mahasiswa UNDANA untuk pergi lokasi mengambil anakan tanaman tersebut, ungkapnya.
Penanaman di lahan sekolah dimulai sejak pagi, di area yang sudah dipersiapkan dengan baik oleh pengurus OSIS. Para guru dan siswa dengan penuh semangat menanam bibit-bibit tanaman buah tersebut. Tidak hanya menanam, mereka juga diajarkan bagaimana merawat tanaman agar dapat tumbuh dengan baik dan memberikan hasil yang optimal baik secara sosial, ekologis dan ekonomi.
Salah satu Guru biologi, Oktovianus Naisali, S.Pd, mengatakan bahwa kegiatan ini juga akan dijadikan sebagai media pembelajaran praktis bagi siswa. “Dengan langsung terlibat dalam penanaman, siswa dapat memahami lebih dalam tentang proses fotosintesis, pertumbuhan tanaman, budidaya tanaman dan pentingnya konservasi tanah dan air,” katanya.
Kepala Sekolah SMAN Insana Barat, Martha Maria Antoin Louis, S.Pd dalam dalam keterangannya mengatakan bahwa penghijauan ini bertujuan untuk memberikan manfaat ganda, baik dari segi ekologi maupun ekonomi. “Kami berharap dengan penanaman berbagai jenis tanaman buah ini, selain menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sejuk, juga dapat memberikan hasil buah yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dan masyarakat sekitar.
Kegiatan penghijauan di SMAN Insana Barat ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kita semua dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Langkah kecil ini diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan cinta lingkungan di kalangan siswa serta masyarakat sekitar, katanya.
Penghijauan di SMAN Insana Barat bukan sekadar kegiatan menanam pohon, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang untuk kebaikan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan kepedulian yang tinggi, kita semua dapat berkontribusi dalam menciptakan bumi yang lebih hijau dan lestari. Selain ditanam di lahan sekolah, bibit anakan juga dibagikan ke guru, siswa dan masyarakat sekitar, tambahnya.
Saya atas nama Komunitas SMAN Insana Barat baik guru maupun siswa mengucapkan terima kasih banyak untuk BPDAS Benain Noelmina Provinsi NTT dan Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia, yang telah membantu anakan tanaman buah untuk ditanam di lahan sekolah, tutupnya.
Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Benain Noelmina Provinsi NTT Kludolfus Tuames yang memberikan ratusan bibit anakan tanaman tersebut berpesan, tanaman yang ditanam agar disiram pada saat musim kemarau nanti, karena titik kritis dan terpenting adalah tanaman tersiram pada musim kemarau.
Apabila bertahan hidup saat musim kemarau tahun depan, maka tanaman yang disiram sudah melewati masa kritisnya dan pasti akan tumbuh sehat, tutupnya.
Penulis: Thom Fallo
Post a Comment for "Tanam Ratusan Bibit Buah Di Sekolah, Kepala BPDAS Provinsi NTT Pesan Hal Sederhana Tapi Fatal Jika Tidak Dilakukan"