Materi Ajar Makhluk Hidup Dalam Ekosistem Kelas X
Pertemuan Ke 3
Materi Pokok: KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP, INTERAKSI DAN PERANANNYA DI ALAM
Topik: Makhluk Hidup Dalam Ekosistem
Kelas : X
Tujuan Pembelajaran: Melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) peserta didik dapat mendeskripsikan konsep ekosistem, menyusun rantai makanan dan jaring-jaring makanan, menganalisis interaksi makhluk hidup dalam ekosistemnya, mendeskripsikan aliran energi, menyusun piramida energi dan menyajikan laporan analisisnya berdasarkan sikap rasa beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global dalam kehidupan setiap hari.
Cermati gambar dibawah ini !
Cermati video dibawah ini !
Cermati Artikel/Materi Ajar Dibawah Ini !
Makhluk Hidup Dalam Ekosistem
Cobalah Kalian perhatikan lingkungan di sekitar Kalian. Kalian akan menemukan bahwa satu jenis spesies akan tergantung pada spesies lainnya. Contohnya, lebah mengisap nektar bunga untuk dijadikan madu, sedangkan tanaman memerlukan lebah untuk membantu proses penyerbukan sehingga tanaman dapat memperbanyak diri melalui biji. Seperti itulah mahkluk hidup dalam ekosistemnya. Mahkluk hidup harus berinteraksi dengan mahkluk hidup lainnya dan juga dengan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Apa itu ekosistem? Seperti apa interaksi yang terjadi?
Apa Itu Ekosistem?
Istilah “Ekosistem” pertama kali digunakan oleh Tansley, seorang ahli botani Inggris, pada tahun 1935. Ekosistem adalah unit struktural dan fungsional ekologi dimana organisme hidup berinteraksi satu sama lainnya dan dengan lingkungan sekitarnya. Setiap ekosistem memiliki ciri khas karena adanya perbedaan komponen biotik (mahkluk hidup) dan abiotik (tak hidup).
Interaksi Antar Komponen Ekosistem
Dalam Ekosistem, komponen
biotik (mahkluk hidup) dan abiotik (komponen tak hidup) saling berhubungan
melalui siklus materi dan aliran energi. Siklus materi adalah perputaran materi
yang terjadi diantara komponen ekosistem. Materi yang dimaksud adalah senyawa
kimia penyusun tubuh mahkluk hidup seperti air, karbon, oksigen, nitrogen dan
sulfur. Senyawa kimia tersebut berpindah dari komponen biotik ke abiotik dan
kembali lagi ke komponen biotik.
Berbeda halnya dengan energi.
Di ekosistem energi mengalir dan tidak kembali. Energi matahari ditangkap oleh
tumbuhan, kemudian energi tumbuhan digunakan oleh konsumen tingkat pertama,
konsumen tingkat kedua, dan begitu seterusnya. Dari satu tingkat tropik ke
tingkat tropik berikutnya, energi yang berpindah hanya sekitar 10% dari sumber
energi yang diperoleh karena sisanya terbuang dalam bentuk panas. Berdasarkan hukum
kekekalan energi, energi hanya berubah bentuk, tidak dapat dimusnahkan dan
tidak dapat diciptakan. Di ekosistem energi panas tidak dapat dimanfaatkan
kembali oleh produsen sehingga energi tidak kembali lagi ke ekosistem.
Pada eksosistem terjadi peristiwa makan dan dimakan yang disebut dengan rantai makanan. Rantai makanan ini saling berkaitan sehingga membentuk jaring-jaring makanan.
Gambar. Rantai Makanan Dan Jaring-Jaring Makanan |
Piramida makanan adalah
diagram yang menampilkan susunan tingkat tropik satu dengan tingkat tropik
berikutnya berdasarkan jumlah atau masa atau jumlah energi pada setiap tropiknya.
Tingkat tropik adalah posisi organisme dalam rantai makanan atau jaring
makanan. Tingkat tropik I adalah produsen seperti tumbuhan, tingkat tropik II
adalah konsumen I yang memakan produsen sedangkan tingkat tropik III adalah
konsumen II yang memakan konsumen I.
Berikut adalah contoh piramida energi. Pada piramida energi, ukuran setiap blok (tropik I, II dst.) menunjukkan energi yang dimiliki oleh tingkatan tropik tersebut. Dengan demikian dapat diketahui bahwa tingkat tropik I memiliki jumlah energi yang lebih besar dari tingkat tropik II, begitu pula selanjutnya..
Gambar. Piramida Energi |
Interaksi antar mahluk hidup
yang dapat terjadi dalam sebuah ekosistem dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Predasi yaitu hubungan antara predator dengan mangsanya. Hubungan antara
tikus dan ular adalah contoh predasi.
2. Kompetisi yaitu hubungan persaingan, seperti hubungan antara pohon dan
rumput yang bersaing mendapatkan unsur hara dan air di dalam tanah.
3. Netral yaitu hubungan tidak saling mengganggu. Contohnya adalah interaksi
pohon dengan ular.
4. Simbiosis yaitu interaksi dua jenis mahkluk hidup yang hidup
bersama. Interaksi simbiosis ini ada yang interaksinya saling menguntungkan (simbiosis
mutualisme), ada yang dalam interaksinya satu organisme mengalami kerugian
sedangkan yang lainnya mengalami keuntungan (simbiosis parasitisme) dan ada
yang dalam interaksinya satu organisme mengalami keuntungan sedangkan yang
lainnya tidak mengalami kerugian ataupun keuntungan (simbiosis komensalisme).
5. Antibiosis yaitu interaksi dua jenis mahkluk hidup dimana salah satu mahkluk hidup tersebut mengeluarkan racun untuk membunuh mahkluk hidup lainnya. Seperti interaksi antara jamur Penicillium dengan bakteri, dimana jamur ini mengeluarkan antibiotik yang dapat membunuh bakteri.
Dalam ekosistem, interaksi
bukan hanya antar komponen biotik namun juga interaksi antara komponen biotik
dan abiotik misalnya hubungan antara tanah dan pohon. Pohon memperoleh unsur
hara yang diperlukan untuk tumbuh dari dalam tanah. Disisi lain daun, ranting
pohon yang telah kering dan dibusukkan dapat menambah unsur hara yang ada di
dalam tanah.
Jika interaksi-interaksi ini
terjadi secara dinamis maka ekosistem berada dalam keseimbangan. Keseimbangan
ekosistem ini perlu dipertahankan untuk keberlangsungan hidup mahkluk hidup
didalamnya. Gangguan pada keseimbangan ekosistem akan memberikan dampak yang
buruk.
Jika belalang kita musnahkan dalam ekosistem itu,
maka predatornya yaitu katak akan mengalami penurunan jumlah sedangkan tanaman
padi akan meningkat jumlahnya karena organisme yang memakannya berkurang
jumlahnya.
Bahan ajar berbentuk Video !
Lampiran 3
GLOSARIUM
Abiotik : komponen penyusun ekosistem yang terdiri atas makhluk tak hidup.
Adaptasi : sifat makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Bioma : kumpulan
ekosistem yang meliputi suatu wilayah yang sangat luas dan memiliki iklim
tertentu. Bioma memiliki tipe tumbuhan dan hewan yang khas.
Biosfer : kumpulan berbagai ekosistem di dunia.
Biotik : komponen penyusun ekosistem yang terdiri atas makhluk hidup.
Ekosistem : hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik.
Fauna :
komunitas hewan yang mendiami suatu daerah atau pulau.
Fenotip : sifat yang tampak atau terlihat pada suatu organisme. Fenotip
merupakan hasil interaksi antara genotip dengan lingkungan.
Flora :
komunitas tumbuhan suatu daerah.
Gen : unit
dasar pewarisan sifat.
Genom : jumlah
kromosom atau materi genetik dalam susunan haploid dalam sel setiap individu
suatu spesies.
Genotip : sifat yang tidak tampak pada suatu organisme.
Habitat : tempat suatu organisme mempertahankan kehidupannya.
Hibrida : perkawinan atau persilangan dua individu yang berbeda karakter
genetisnya.
Keberagaman : totalitas variasi gen, spesies, dan ekosistem yang menunjukkan
berbagai variasi bentuk, penampakan, frekuensi, ukuran, serta sifat lainnya.
Komunitas : kumpulan populasi yang mendiami wilayah tertentu dan terjadi
interaksi.
Kultivar diartikan sebagai sekelompok tanaman yang memiliki satu atau lebih ciri
yang dapat dibedakan secara jelas, dan tetap mempertahankan ciri-ciri khas ini
ini jika direproduksi (secara seksual maupun aseksual). Yang dapat disebut
kultivar dengan demikian adalah populasi terseleksi, galur, klon, atau hibrida
Mutasi : perubahan materi genetik (DNA) yang dapat diwariskan secara genetis
pada keturunannya.
Mutasi somatik : mutasi yang terjadi pada sel-sel soma (tubuh).
Plasma Nutfah : sumber sifat keturunan (gen) yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan
untuk menciptakan jenis unggul.
Spesies : organisme yang dapat melakukan perkawinan dengan sesamanya dan menghasilkan
keturunan yang fertil.
Takson : setiap unit tertentu dalam klasifikasi, misalnya spesies, genus,
famili.
Variasi : perbedaan sifat dalam satu jenis (spesies).
Varietas : suatu populasi tanaman dalam satu spesies yang menunjukkan ciri
berbeda yang jelas.
Vegetatif : bagian atau jaringan tubuh yang bekerja untuk kegiatan sehari-hari,
bukan untuk berbiak.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Anna Permanasari, dkk., 2021,
Buku Guru dan Buku Siswa: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X, Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta.
Kemdikbud. 2020. Profil
Pelajar Pancasila. Jakarta:Kemdikbud.
Kemdikbud. 2021. Capaian
Pembelajaran Fase E Mata Pelajaran Fisika, Kimia, Biologi. Jakarta
Irnaningtyas. 2019. Biologi untuk SMA/ MA Kelas XI.
Jakarta: Erlangga.
Sunarmi, 2014. MELESTARIKAN
KEANEKARAGAMAN HAYATI MELALUI PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS DAN TUGAS YANG
MENANTANG, Jurnal
Pendidikan Biologi Volume 6, Nomor 1, Agustus 2014, hlm. 38-49
Wahyuningsih, Tri. 2011. Hakikat
Biologi dan Keanekaragaman Hayati. Modul 1. Materi Kurikuler Biologi SMA.
In: Hakikat Biologi dan Keanekaragaman Hayati.
Universitas Terbuka, Jakarta,
pp. 1-49. ISBN 9789790113336http://repository.ut.ac.id/4375/
Post a Comment for "Materi Ajar Makhluk Hidup Dalam Ekosistem Kelas X"