Materi Ajar "Gangguan Sistem Pencernaan Makanan" Kelas XI

Tujuan Pembelajaran: 

Melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) peserta didik dapat mengidentifikasi gangguan/kelainan sistem pencernaan pada manusia dalam kehidupan sehari-hari, menjelaskan teknologi yang berhubungan dengan gangguan pada sistem pencernaan manusia dan menyajikan laporan analisisnya berdasarkan sikap rasa beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,             inovatif, mandiri, berkebhinekaan global dalam kehidupan setiap hari.

Kelas: XI

Materi Pokok : Gangguan Sistem Pencernaan Makanan

Cermati Artikel Berikut ini !

Diare merupakan suatu keadaan di mana terjadi peningkatan volume, keenceran, atau frekuensi buang air besar.

Penyebab Diare

Penyebab terjadinya diare bisa dibedakan dari berapa lama diare telah berlangsung. Penyebab paling sering terjadinya diare akut (< 1 minggu) antara lain : Infeksi virus, bakteri, atau parasit, Keracunan makanan, Efek samping obat.

Selain itu, ada beberapa bahan yang terdapat dalam makanan atau minuman yang pada kasus tertentu juga bisa menyebabkan diare, antara lain:

- Hexitol, sorbitol, atau manitol, misalnya pada permen karet bebas gula atau permen mint

- Fruktosa, misalnya pada jus apel, jus pir, anggur, kacang, minuman ringan (terutama rasa buah), atau sirup maple

- Laktosa, misalnya pada susu, es krim, yogurt, atau keju

- Kafein, misalnya pada kopi, teh, minuman cola, atau beberapa obat sakit kepala

Gejala Diare

Seseorang dikatakan mengalami diare jika terjadi peningkatan volume, keenceran, atau frekuensi buang air besar. Frekuensi buang air besar saja tidak mengartikan adanya diare, karena ada beberapa orang yang normalnya buang air besar sebanyak 3-5 kali/hari.

Diare seringkali disertai dengan timbulnya gas, kram perut, rasa desakan untuk buang air besar, serta mual muntah, jika diare disebabkan oleh organisme infeksius atau bahan toksik tertentu.

Kapan harus ke dokter?

Segeralah konsultasikan diri anda ke dokter jika anda mengalami bab cair lebih dari 3 kali per hari disertai atau tanpa disertai demam, agar terhindar dari komplikasi akibat penyakit ini.

Jika mengalami tanda-tanda dehidrasi akibat diare yang berat, segeralah bawa diri anda ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tanda-tanda dehidrasi yang harus diwaspadai, adalah: Lemah dan lemas, Mata Cekung, Tanda dan kaki dingin, Malas minum, Bibir kering, Buang air kecil sedikit atau tidak ada, Warna BAK pekat.

Diagnosis Diare

Untuk mendiagnosis diare, dipastikan dulu apakah diarenya timbul tiba-tiba dan untuk sementara waktu atau menetap. Dilihat juga apakah: penyebabnya adalah perubahan makanan terdapat gejala lain seperti demam, nyeri atau ruam kulit ada orang lain yang juga memiliki gejala yang sama

Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada. Selain itu, bisa dilakukan pemeriksaan contoh tinja untuk melihat konsistensi (cair atau padat), bau, ditemukannya lemak, darah atau zat-zat yang tidak dapat dicerna.

Bila diare menetap, bisa dilakukan pemeriksaan mikroskopik tinja untuk:

mencari sel-sel, lendir, lemak dan bahan lainnya

menemukan darah dan bahan tertentu yang menyebabkan diare osmotik

mencari organisme infeksius, termasuk bakteri tertentu, amuba dan Giardia

Adakalanya bisa dilakukan biopsi (pengambilan contoh lapisan usus untuk pemeriksaan mikroskopik).

Penanganan Diare

Penanganan yang dilakukan antara lain berupa: sedapat mungkin mengatasi penyebab diare, misalnya: Menghindari makanan dan obat yang menyebabkan diare.

Pemberian obat untuk mengatasi infeksi dengan antibiotik, jika memang benar diare disebabkan oleh infeksi bakteri atau parasit. Infeksi yang disebabkan oleh virus biasanya membaik dengan sendirinya dalam waktu 24-48 jam, tanpa memerlukan antibiotik.

Mengangkat tumor bila ada

Minum air lebih banyak, khususnya yang mengandung gula dan garam untuk orang-orang yang mengalami dehidrasi. Pemberian air bisa melalui mulut jika penderita tidak muntah, tetapi orang-orang yang mengalami sakit berat atau gangguan elektrolit perlu dirawat inap untuk diinfus.

Pemberian obat-obatan, misalnya: Obat untuk relaksasi usus, bisa membantu memperlambat diare. Misalnya loperamide. Namun, diare bisa bertambah hebat jika diare disebabkan oleh bakteri tertentu, seperti Salmonella, Shigella, dan Clostridium difficile. Obat ini tidak dianjurkan untuk anak-anak dan lansia.

Obat yang berikatan pada bahan kimia, toksin, dan organisme infeksius tertentu, misalnya kaolin-pektin.

Komplikasi Diare

Jika diare tidak ditangani dengan baik dan segera, dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi ini sangat berbahaya terutama pada anak, dewasa usia tua, dan pada orang yang memiliki imunitas rendah.

Tanda-tanda dehindrasi: Rasa haus yang berlebihan, Mulut atau kulit kering, Buang air kecil sedikit atau tidak ada, Kelemahan, pusing atau sakit kepala ringan, Lelah dan lemas, BAK berwarna pekat. Selain dehidrasi, diare juga dapat menimbulkan komplikasi seperti syok hipovolemik, gagal ginjak akut, atau gangguan elektrolit.

Sumber: Medicastore. com

Cermati Gambar Berikut ini !













Cermati Video Berikut ini !

Materi Ajar !

MATERI PPT GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Lampiran 2

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

 

Sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Dimana semua organ itu merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Fungsi utama dari sistem pencernaan yaitu sebagai pencerna nutrisi tubuh. Namun meskipun begitu, bukan berarti sistem pencernaan pada tubuh manusia akan selalu aman karena adanya nutrisi yang banyak. Pintu atau jalan masuknya zat dari luar dengan bebas ternyata akan menimbulkan banyak gangguan atau penyakit pada sistem pencernaan. Dimana penyakit tersebut akan mengganggu atau mengancam orang yang menderitanya. Penyakit atau gangguan yang menyerang ini akan menghambat sistem kerja organ-organ yang lainnya.

Diperlukan kewaspadaan dan pengetahuan untuk menghindari penyakit atau gangguan yang akan mengancam, seperti misalkan memperhatikan kebersihan makanan dan minuman yang akan kita konsumsi, kebersihan mulut dan gigi, konsumsi makanan bergizi dan masih banyak yang lainnya.

 

1. Gangguan/Kelainan pada Sistem Pencernaan

Ada beberapa penyakit yang akan mengancam sistem pencernaan manusia, antara lain.

a. Diare

Merupakan salah satu gangguan sistem pencernaan yang banyak dialami. Dimana gangguan pencernaan ini akan membuat perut terasa mulas dan feses penderita menjadi encer. Gangguan ini terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami iritasi. Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang menderita diare, dimana salah satunya yaitu karena penderita mengkonsumsi makanan yang tidak higenis atau mengandung kuman, sehingga dengan begitu gerakan peristaltik usus menjadi tidak terkendali serta di dalam usus besar tidak terjadi penyerapan air. Jika fases penderita bercampur dengan nanah atau darah, maka gejala tersebut menunjukan bahwa si penderita mengalami desentri yang mana gangguan itu disebabkan karena adanya infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar orang yang menderitanya.

b. Gastritis

Merupakan penyakit atau gangguan dimana dinding lambung mengalami peradangan. Gangguan ini disebabkan karena kadar asam klorida atau Hcl terlalu tinggi. Selain itu, Gastritis juga dapat disebabkan karena penderita mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kuman penyebab penyakit.

c. Maag

Maag merupakan penyakit yang sudah tidak aneh lagi untuk kita semua, karena penyakit yang satu ini biasanya dialami oleh banyak orang. Maag merupakan penyakit atau gangguan sistem pencernaan yang ditandai dengan adanya rasa perih pada dinding lambung, selain itu maag juga disertai dengan adanya rasa mual dan perut menjadi kembung. Gangguan ini terjadi karena tingginya kadar asam lambung. Penyebab utama gangguan ini yaitu karena pola makan penderita tidak baik atau tidak teratur, stres dan lain sebagainya. Helicobakter pylori, merupakan bakteri penyebab terjadinya maag pada manusia.

d. Sembelit

Merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan dimana si penderita akan mengeluarkan fases yang keras. Gangguan ini terjadi disebabkan karena usus besar menyerap air terlalu banyak. Sembelit disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan berserat seperti misalkan buah dan sayur atau kebiasaan buruk yang selalu menunda buang air besar.

e. Hemaroid atau wasir

Yaitu pembengkakan berisi pembuluh darah yang membesar. Pembuluh darah yang terkena gangguan ini yaitu berada di sekitar atau di dalam bokong, entah itu di dalam anus atau di dalam rektum. Biasanya kebanyakan hemaroid yaitu penyakit ringan serta tidak menimbulkan adanya gejala.

f.   Parotitis Epidimika

Penyakit ini menyerang kelenjar ludah terutama kelenjar parotis. Akibatnya, kelenjar yang terserang menjadi bengkak, panas, dan nyeri. Parotitis disebabkan oleh sejenis virus yang ditularkan melalui air ludah.

g. Caries Gigi (Gigi berlubang)

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Streptococcus. Bakteri ini dapat mengubah karbohidrat menjadi asam laktat. Asam inilah yang secara perlahan-lahan dapat melarutkan email dan menimbulkan lubang. Apabila lubang tersebut telah mencapai pulpa, gigi akan terasa sakit. Untuk mencegah penyakit ini, gosoklah gigi Anda setelah makan.

h. Apendisitis

Merupakan gangguan sistem pencernaan yang mana umbai cacing atau usus buntu mengalami peradangan. Apendisitis ini biasanya terjadi ketika ada sisa- sisa makanan yang terjebak serta tidak bisa keluar di umbai cacing. Sehingga lama kelamaan umbai cacing tersebut akan menjadi busuk serta akan menimbulkan peradangan yang menjalar ke usus buntu. Jika umbai cacing tidak segera dibuang, maka lama kelamaan akan pecah. Dimana peradangan usus buntu ini biasanya ditandai dengan terdapatnya nanah. Bila gangguan atau penyakit ini tidak terawat, maka akan menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi.

i.   Tukak lambung

Merupakan keadaan dimana dinding lambung terluka. Gangguan ini disebabkan karena terkikisnya lapisan dinding lambung itu sendiri. Luka yang muncul ini juga bisa saja muncul pada dinding duodenum atau usus kecil serta esofagus atau kerongkongan.

j.   Apendix atau radang usus buntu

Gangguan atau penyakit yang satu ini menyerang usus buntu. Dimana keadaan ini terjadi karena usus buntu terinfeksi oleh bakteri. Radang usus buntu terjadi karena lubang antara usus buntu dan usus besar tersumbat oleh lendir atau biji cabai.

k. Sariawan

Seperti yang kita ketahui, sariawan merupakan gangguan sistem pencernaan yang biasanya muncul di sekitar mulut. Ketika kita mengalami gangguan ini maka ketika makan akan merasakan perih. Sariawan terjadi karena panas dalam pada rongga lidah atau rongga mulut. Dimana penyebab yang paling mendasar dari penyakit ini yaitu kurangnya vitamin C.

l.   Kolik

Merupakan suatu rasa nyeri yang muncul pada perut, dimana rasa nyeri ini akan hilang dan timbul. Rasa nyeri yang timbul biasanya disebabkan karena saluran di dalam rongga perut tersumbat, seperti misalkan usus, saluran kencing, empedu dan saluran telur pada wanita. Salah satu penyebab gangguan ini yaitu karena mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas, asam atau makan terlalu banyak.

m. Mallnutrisi

Gizi buruk terjadi karena pembentukan enzim mengalami gangguan. Gizi buruk ini disebabkan karena sel-sel pankreas atropi mengalami kehilangan reticulum endoplasma terlalu banyak.

n. Keracunan

Biasanya disebabkan karena salah mengkonsumsi makanan. Dimana keracunan biasanya terjadi karena pengaruh bakteri seperti bakteri Salmonela, yang mana akan menyebabkan penyakit tipus dan paratipus.

o. Cacingan

Penyakit cacingan tentunya sudah tidak asing lagi di tengah-tengah masyarakat Indonesia, hal ini disebabkan karena hampir 80 % orang Indonesia mengalami penyakit yang satu ini. Cacingan merupakan penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia. Penyakit ini biasanya dialami oleh anak-anak, namun bukan berarti orang dewasa tidak akan mengalaminya.

 

2. Teknologi yang berhubungan dengan pada sistem pencernaan makanan

Ada beberapa kelainan atau gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat diperiksa atau diatasi dengan alat yang disebut dengan Endoskop. Endoskop merupakan alat yang digunakan untuk memeriksa bagian atau organ dalam tubuh melalui celah atau bagian tubuh yang diiris.

Berikut ini akan saya perkenalkan beberapa nama atau macam-macam endoskop khusus yang digunakan untuk memeriksa organ-organ tertentu. Endoskop dan kegunaannya :

1. Feeding tube, adalah alat berupa selang untuk memberi makan pasien / penderita melalui hidung, jika tidak memungkinkan karena suatu hal.

2. Gastroscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian organ yang ada dalam perut.

3. Sigmoidoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa rongga belokan berbentuk S antara rektum dengan colon yang menurun.

4. Stomach tube, adalah alat berbentuk selang yang digunakan untuk mencuci perut, memberi obat-obatan atau untuk mengambil getah lambung.

5. Duodenoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian duodenum ( usus duabelas jari, bagian sari usus halus ).

6. Colonoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian colon ( usus besar ).

7. Rectal tube, adalah alat untuk membersihkan rectum atau mengeluarkan gas-gas dari usus.

8. Anoscope, adalah endoscop khusus untuk memeriksa rongga saluran antara anus dan rektum ( anorektal ).

9. Protoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian anus / dubur.

 

Lampiran 3

GLOSARIUM

 

Abdomen : Bagian tubuh yang berisi organ-organ pencernaan. pada manusia antara diafragma dan pelvis

Apendiks : Kantung kecil yang terletak pada sekum.

Apendisitis : Radang appendiks usus buntu

Anus : Pembukaan pada ujung sistem pencernaan yang kotoran (feses) keluar dari tubuh.

Chyme : Makanan di perut yang sebagian dicerna dan dicampur dengan asam lambung, chyme melanjutkan perjalanan ke usus kecil untuk proses pencernaan lebih lanjut.

Duodenum : Bagian pertama dari usus kecil dan berjalan dari perut ke jejunum.

Empedu : Bahan kimia pencernaan yang diproduksi pada hati, disimpan dalam kantung empedu, dan disekresi ke dalam usus kecil.

Enzin : Senyawa kimia organik yang dapat mempercepat reaksi tanpa ikut bereaksi.

Epiglotis : Katup di bagian belakang lidah untuk menjaga makanan agar tidak masuk tenggorokan ke paru-paru. Ketika Anda menelan, epiglotis secara otomatis menutup. Ketika Anda bernapas, epiglotis terbuka sehingga udara bisa masuk dan keluar dari tenggorokan.

Esofagus : Tabung panjang antara mulut dan perut. Menggunakan gerakan otot ritmik (disebut peristalsis) untuk memaksa makanan dari tenggorokan ke dalam perut

Gastritis : Radang pada selaput lendir dinding lambung dan usus.

Ileum : Bagian terakhir dari usus kecil sebelum usus besar dimulai.

Jejunum : Bagian dari usus kecil yang panjang, melingkar pertengahan; jejunum antara duodenum dan ileum.

Kandung empedu :Organ kecil seperti kantung yang terletak dekat duodenum. Yang menyimpan dan melepaskan empedu (bahan kimia pencernaan yang diproduksi di hati) ke dalam usus kecil.

Kelenjar ludah : Kelenjar yang terletak di mulut yang memproduksi air liur. Air liur mengandung enzim yang memecah karbohidrat (pati) menjadi molekul yang lebih kecil.

Kolon sigmoid : Bagian dari usus besar antara usus desent dan rektum.

Kolon asendens : Bagian dari usus besar yang berjalan ke atas; terletak setelah sekum.

Kolon desendens :Bagian dari usus besar yang berjalan ke bawah setelah colon transversum dan sebelum kolon sigmoid.

Hati : Organ besar yang terletak di atas dan di depan perut. Hati menyaring racun dari darah, dan membuat empedu (yang memecah lemak) dan beberapa protein darah.

Mulut : Bagian pertama dari sistem pencernaan, di mana makanan masuk ke dalam tubuh.

Pankreas : Kelenjar yang memproduksi enzim terletak di bawah perut dan di atas usus. Enzim dari bantuan pankreas dalam pencernaan karbohidrat, lemak dan protein di usus kecil.

Peristalsis : Gerakan otot ritmis yang memaksa makanan di kerongkongan dari tenggorokan ke dalam perut.

Peritonitis : Radang rongga perut.

Saluran pencernaan : Bagian yang dilewati makanan, termasuk mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus

Perut : Sebuah organ berotot seperti karung yang melekat pada kerongkongan. Baik pencernaan kimiawi dan mekanik terjadi pada perut. Ketika makanan dalam perut, itu bergejolak di dalam bercampur antara asam dan enzim.

Rektum : Bagian bawah usus besar, di mana tinja disimpan sebelum dikeluarkan

Sekum : Bagian pertama dari usus besar; apendiks terhubung ke sekum

Usus : Bagian dari saluran pencernaan yang terletak antara perut dan anus.

Penyusun : Putri

Sumber: Artikel ini disusun dan digunakan untuk kegiatan pembelajaran di kelas.

Post a Comment for "Materi Ajar "Gangguan Sistem Pencernaan Makanan" Kelas XI"