Cerita Sejarah Asal-Usul Suku Sanit Dan Mnou Di TTU

"INILAH SEJARAH ASAL-USUL DUA SUKU BESAR YANG ADA DI WILAYAH KIUANA ATAU SEKARANG DISEBUT DENGAN NAMA “MAMSENA”

Pada awal mula kita dengar istilah “SANIT MNOU” yang biasa disebut dengan nama lengkapnya NAISANIT dan NAIMNOU. Kedua suku besar ini biasa disebut “paha nakan”, kedua suku besar ini datang dari paha nakan melewati lereng-lereng gunung. 

Dalam perjalanannya, tidak sekaligus langsung sampai di tempat ini, tetapi mereka berjalan sampai pada satu tempat di mana saat mereka capai, mereka bermalam di situ. 

Sangat sedih nenek moyang pada jaman itu. Nenek moyang ini datang dari paha nakan membawa nama atau gelar suku yaitu yang disebut NAISANIT NAIMNOU. 

Kedua suku ini sampai dan tinggal di bawah pohon yang rindang. Mereka datang tidak membawa makanan atau bekal, sehingga pada siang hari mereka masuk hutan untuk mencari umbi-umbian untuk makan agar mereka bisa bertahan hidup di mana mereka berteduh. 

Nenek moyang dari dua suku besar ini mereka tetap bertahan di tempat di mana mereka  berteduh waktu itu. Waktu terus berlalu dan akhirnya mereka tinggal di situ. 

Ada orang-orang yang sudah menempati tempat sekitar itu sesuai dengan pembagian di wilayah itu, di siang hari tidak ada apa-apa, tetapi di malam hari, orang-orang yang ada di sekitaran wilayah itu melihat ada asap api di malam hari. 

Kemudian kepala suku dari tokoh adat di situ menyuruh orang untuk pergi menyaksikan tentang asap dan nyala api yang ada di sana, yang mereka lihat pada malam hari.

Ternyata yang terjadi di sana terlihat dua kelompok suku yang baru datang dari paha nakan. Sesudah mereka sampai di tempat itu, ternyata tidak ada tempat lagi sebagai bagian dari mereka untuk menetap.

Akhirnya suku besar atau yang disebut Ama Nibaki Tali Neonub Lai ahoenpah; membawa kedua kelompok suku besar ini masuk ke Sonaf Maubes, lalu kemudian Sonaf Maubes memberi mandat atau kuasa kepada Ama Nibaki yaitu Tili Neonuuf untuk menunjuk sisa tempat untuk kedua suku ini yaitu Naisanit dan Naimnou untuk menempatinya dan tempat yang dua suku Naisanit dan Naimnou tinggal ini, tempat ini yang disebut TUBINA NOK HANUNU BONDA‘’ MA‘’ KEKE.

Riwayat kedua suku ini dalam perjalanan awal mulanya, suku-suku ini tidak mempunyai tempat sesuai pembagian wilayah, kemana-mana semuanya sudah selesai dibagi. 

Tadinya mereka hanya tinggal di gunung yaitu pertama Neonub nok Tubina kemudian bertumbuh dan berkembang, mereka mulai pindah tempat dari Hanunu, Tubina ke tempat yang baru disebut KIUANA kemudian berkembang terus menerus sampai sekarang ini dan mulai berpindah tempat yang disebut sekarang MAMSENA sampai dengan sekarang ini. 

Dua suku ini pada mulanya ada kelompok orang yang paling kecil atau sedikit tetapi sekarang ini dua kelompok suku yang paling kecil ini ternyata sekarang menjadi suku yang paling besar bahkan sampai sekarang warga suku ini sudah menyebar sampai di Noemuti, Oe’ekam, Manikin Maubam, Bonatun, Haekto.

Demikian kisah/garis besar perjalanan sejarah suku SANIT MNOU kedua suku besar ini yang disebut di mana-mana.

Orang bilang: ‘’ATOIN NAISANIT dan NAIMNOU kan tekfa suku bian, ala hanak KUAN NAISANIT NOK NAIMNOU

Mamsena adalah Ibukota Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Beberapa tempat wisata yang populer di Kecamatan Insana Barat antara lain Padang Rumput Popepako, Bukit Batu Lansese serta Batu BasamTasa/Batu Unini.

Insana Barat juga memiliki potensi pertanian dan peternakan yang sangat menjanjikan. Sejak dahulu kala, para pembeli ternak sapi sering membeli ternak di Mamsena dan dipotong di rumah potong hewan dan dijual ke tempat lain. 

Sampai sekarang Insana Barat kaya akan sumber daya alam yang menjanjikan karena lahan pertanian yang subur dan luas, juga merupakan wilayah produksi jamu temulawak, mengkudu, kain tenun dan sebagainya. 

Narasumber dari cerita di atas adalah Bapak ANTONIUS LEU (Mamsena, 22/11/2022)

Pewawancara: Elisabet Eko Reri.

(Note: Jika ada kekeliruan dalam cerita sejarah ini mohon ditambahkan atau dikurangi biar kami generasi penerus bisa mengetahui sejarah perjalanan suku masing-masing dan dapat mengetahui asal-usul suku kami)..

Jika ada yang hendak memberi masukan cerita ini bisa menghubungi nomor contact WA ini: 082144924535

Editor: Thom Fallo

Share :