Pergi Merantau, Wanita Cantik Ini Sukses Karena Ingat Kata-Kata Orang Tua Walaupun Digoda Banyak Laki-Laki

Dunia teknologi semakin hari semakin berkembang, perkembangan informasi dan komunikasi pun semakin cepat dengan hadirnya berbagai macam aplikasi media sosial seperti instargam, facebook, whatsaap dan michat. Lapangan pekerjaan semakin sempit, tingkat pencari kerja semakin tinggi, solusinya adalah merantau.

Novy seorang wanita cantik yang bekerja di rantauan mengaku banyak digoda dan dirayu oleh banyak pria lewat media sosialnya. Mengadu nasib di tanah rantau tentu tidak mudah, ia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja pada sebuah perusahaan ternama di Papua dengan penghasilan yang ia dapatkan setara dengan penghasilan PNS golongan III.

Saking sibuknya dengan pekerjaan yang ia geluti demi mencari nafkah dan menabung untuk masa depan, Ia hanya dapat mengunakan media sosialnya pada pukul 11.00 malam sampai pukul 12.00 malam dengan sekedar membuka aplikasi facebook-nya untuk sekedar membaca status atau postingan yang dimuat oleh teman-temannya. 

Ia mengaku mulai bekerja dari Pukul 08.00–15.00 dan dilanjutkan dengan kerja lembur sampai pukul 10.00 untuk menambah pundi-pundi rupiah. Setelah itu baru ia boleh rehat atau istarahat malam.

Nah, di saat waktu istarahat atau rehatnya itu, karena jenuh Ia sekedar membuat status di fb untuk iseng-iseng, Ia pun sekedar memuat status atau postingan pada fbnya, namun pada statusnya itu bukannya teman-temannya komen atau like, malah ia mendapatkan inbox yang aneh-aneh. Mulai dari dirayu untuk pacaran, dirayu untuk menikah, dirayu untuk isikan pulsa, video call puluhan kali, minta nomor WA dari laki-laki yang tak ia kenal dan banyak rayuan lain yang dianggap mengganggu pekerjaan pokoknya. 

Pada prinsipnya Novy gadis cantik dari desa ini nekat merantau karena hanya berbekal ijazah SMA saja, ia meyakini bahwa ia tidak akan mampu mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang sepantasnya di daerahnya sendiri. Apalagi Ia berasal dari keluarga yang pas-pas, juga tidak memiliki kekayaan seperti tanah untuk dikelolanya agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga keputusannya adalah merantau di daerah lain yang banyak perusahaan adalah keputusan yang tepat. 

Kepada media ia menceritakan bahwa ketika ia merantau, perusahaannya hanya membutuhkan orang-orang yang rajin kerja dan jujur. Ketika ia merantau ia selalu ingat pesan dari orang tuanya. Orang tuanya berpesan begini” Sampai sana kerja itu harus rajin, jujur dan menghargai orang. Karena kita sudah dari kampung, apalagi kamu hanya tamatan SMA, maka jujur, rajin dan menghargai orang itu kunci utama kamu akan dipakai oleh orang atau perusahaan. Apalagi kerja di perusahaan orang, Bos nanti ingin orang yang rajin dan jujur. Itu saja pesan dari bapa, pasalnya.

Berbekal nasihat orang tuanya, Novy akhirnya sukses di tanah rantau, Ia sering mengirimkan uang untuk orang tuanya agar memperbaiki rumah mereka, menyekolahkan adiknya dan kini ia juga memiliki tabungan puluhan juta rupiah untuk modal masa depan jika kembali ke daerahnya. 

Sekarang ia harus kembali untuk mengurus proses pernikahannya karena sudah mendapatkan jodoh yang tepat di tempat rantauan-nya. Setelah menikah baru kembali kerja ke perusahaannya karena Ia mendapat posisi strategis di perusahaannya, dan juga Ia sangat disegani pimpinan perusahaan karena karakternya yang rajin, jujur dan selalu menghargai orang.

Penulis: Avril F

Share :