Orang Tua Kecewa Belum Pasti Lulus, Anak-Anak Sudah Diminta Bayaran Saat Daftar

Aktifitas pungutan liar masih terus tumbuh subur di bangsa ini. Hal ini pun terjadi saat proses pengurusan Administrasi pendaftaran SNMPT yang masih menyisihkan dugaan praktek pungli yang belum jelas kepastiannya.

TA (30),  orang tua wali siswa merasa kecewa lantaran anaknya mendapat perlakuan dugaan pungutan liar terhadap pengurusan SNMPTN, KIP Kuliah dan Bidik misi.

Padahal pengumuman kelululun seleksi masuk perguruan tinggi negeri belum ada dan baru akan diumumkan pada (29/3/22) mendatang.

Ia pun berharap agar anak-anak yang lain atau orang tua yang lain jangan mau ditipu, dengan iming-iming agar mendapat kepastian anaknya dapat lulus SNMPTN, Bidik Misi dan KIP Kuliah tahun 2022.

Ia mengaku agar jika ada pihak-pihak yang menjanjikan sesuatu kepada anak-anak sekolah supaya stop sudah, karena perbuatan adalah yang menyakiti banyak orang.

Beginilah isi pesan dari salah satu orang tua wali siswa yang diterima media.

"Selamat pagi kaka. Mohon maaf mengganggu. Kalau tidak sibuk, saya mau minta tolong kaka buat ulasan untuk kasih pengertian ke kita punya saudara-saudara terutama yang tinggal di kampung supaya jangan mau dibodohi.

Jaman sudah canggih, semua serba online dan semua informasi yang dibutuhkan sudah tersedia. Ini berdasarkan pengalaman ponaan beberapa orang yang sekolah di beberapa SMA.

Terkait pendaftaran SNMPTN, KIP kuliah, bidikmisi. Ada oknum yang ambil kesempatan untuk raup uang. Ponaan kandung, disuruh datang Kefa untuk urus KIP kuliah. Tapi datang, di arahkan ke salah satu wilayah di kota Kefamenanu untuk daftar bidikmisi.


Padahal belum bisa daftar bidikmisi karena daftar untuk diterima dikampus saja belum.

Masih ada cerita lanjutan tentang pembodohan orang di kampung. Makanya saya minta tolong kaka supaya buat ulasan, sehingga siswa/siswi jangan mau dibodohi.

Hampir setiap tahun terjadi. Untuk buat akun LTMPT saja harus ke Kefa, bayar 100 ribu. Terus daftar SNMPTN juga bayar lagi 150 ribu, dan sayangnya orang tua mau, karena dijanjikan akan otomatis masuk dan dapat KIP kuliah, bidikmisi.

Padahal buat akun gampang-gampang saja untuk ukuran anak sekarang yang android sudah pegang di tangan. Daftar juga tidak rumit. Tapi mau saja untuk dibodohi. Kita punya mental yang mau gampang saja ini yang kurang bagus menurut saya".

Semoga yang melakukan tindakan demikian untuk berhenti sudah. Jangan terus-terus untuk membodohi anak-anak atau generasi penerus kita, sehingga anak-anak kita juga akhirnya membodohi orang tuanya apalagi yang tinggal di kampung dan akses informasi, literasinya rendah.

Penulis: Thom Fallo

Post a Comment for "Orang Tua Kecewa Belum Pasti Lulus, Anak-Anak Sudah Diminta Bayaran Saat Daftar"