Ini Permintaan Wisatawan Asal Bandung Dan Manado Di Pantai Sukaerlaran
Letaknya sangat strategis karena berbatasan langsung dengan negara Timor Leste, sehingga memberikan peluang besar untuk pengembangan objek dan daya tarik wisata khususnya wisata pantai.
Setiap waktu libur, pantai Sukaerlaran sangat ramai dikunjungi wisatawan. Pantai ini sangat cocok buat pengunjung untuk berlibur, menikmati keindahan pasir putihnya yang bersih, air laut yang dingin dan sejuk, dan berbagai macam hiburan lainnya seperti mengelilingi pantai dengan perahu kecil.
Di dekat Pantai Sukaerlaran ada juga objek wisata pantai Pasir Putih. Sama-sama wisata pantai dengan model yang menarik sehingga setiap hari libur ratusan pengunjung memadati dua objek wisata pantai tersebut.
Penampilan pantai ini memang sangat menarik hati wisatawan untuk terus berkunjung tanpa rasa bosan. Bagi yang sudah sering berkunjung, ia akan datang lagi untuk menikmati sajian indahnya pantai ini karena sangat indah untuk digunakan sebagai tempat berekreasi.
Di pantai Sukaerlaran nampak pepohonan bakau di sekitar ujung pantai, hamparan pasir yang indah, ditemani angin sepoi, langit cerah yang biru dan gelombang pantai yang indah, ketika sambil memandang ke arah pantai terasa damai di batin bagi wisatawan.
Minggu (20/3/2022) beberapa wisatawan asal Bandung, Manado, Jawa Timur dan Jakarta mengunjungi dan menikmati alamnya Pantai Sukaerlaran dan mereka sangat tertarik dengan keindahannya.
Mereka datang membawa bekal berupa snack dan makanan sehingga sampai di pantai mereka bisa makan-makan di pantai.
Ketika dimintai komentar, mereka berharap agar di lokasi wisata dibuatkan lopo-lopo dari daun sehingga pengunjung yang datang bisa foto-foto selfie dan anak-anak pun bisa berteduh dengan nyaman.
Terkait tiket masuknya menurut mereka murah, tetapi harga masuk toilet pun masih dibilang mahal jika dibandingkan dengan toilet yang ada di pantai-pantai di pulau Jawa. Untuk kebersihan pantainya bersih.
Mereka pun meminta diperbanyak lagi bale-balenya dan dibuat cantik dengan menggunakan bahan dari daun-daun atau dari rumput alang-alang, dibuat lopo-lopo lagi, itu pasti bagus.
Bukan saja di pantai sukaerlaran saja, tapi kalau bisa di semua wisata pantai kalau bisa dibangun lopo-lopo dengan bahan alami seperti tiang dari pohon, daun dari lontar dan atau dari rumput alang sehingga terasa asri.
Mereka juga mengakui tata krama masyarakat lokal di sekitar Pantai Sukaerlaran baik-baik, sopan-sopan, ya tergantung kita juga, kalau kita baik pasti orang baik dengan kita, tutupnya
Video Wisatawan Luar Saat Berwisata Di Pantai Sukaerlaran, Atambua
Penulis: Thom Fallo
Ulikannya sedap untuk terus dibaca nih abang
ReplyDeleteMakasi bang
DeleteThanks brother Thom untuk tulisan ini.. semoga memberi manfaat, inpirasi pengembangan wisata di Belu.
ReplyDeleteTerima kasih Kakak Atas Dukungannya
Delete