Kepala Sekolah Diberi Kebebasan Untuk Memilih Kurikulum Sesuai Kemampuannya

Merdeka Belajar episode ke Lima Belas yaitu Kurikulum Merdeka dan Platform merdeka Mengajar.

Dalam semasa pandemi ini sudah meluncurkan 15 episode merdeka belajar. 

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim telah mengembangkan Kurikulum Prototipe yang selanjutnya disebut sebagai Kurikulum Merdeka sebagai bagian penting dalam upaya pemulihan pembelajaran di masa pandemi.

Selain kurikulum, untuk membantu mewujudkan perubahan sistemik, guru membutuhkan medium yang mudah diakses, sebagai alat untuk membantu mereka meningkatkan dan mengembangkan potensi. 

Sehingga untuk menjawab kebutuhan guru tersebut, platform Merdeka Mengajar hadir sebagai sarana edukasi yang dapat membantu guru menjalankan perannya dalam mengajar, belajar dan berkarier, untuk mewujudkan merdeka belajar.

Dalam pemulihan pembelajaran, kini sekolah diberi kebebasan untuk menentukan kurikulum yang akan dipilih.

Ada beberapa kurikulum yang akan dipilih oleh sekolah yaitu antara lain;

1. Kurikulum 2013 secara penuh,

2. Kurikulum darurat, yaitu kurikulum 2013 yang disederhanakan, dan

3. Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka memiliki keunggulan yaitu lebih sederhana dan mendalam.

Kurikulum ini lebih fokus pada materi dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Belajar jadi lebih mendalam dan menyenangkan.

Kurikulum ini lebih merdeka. Merdeka untuk peserta didik, merdeka untuk guru dan merdeka untuk sekolah.

Bagi peserta didik kurikulum merdeka tidak ada program peminatan SMA. Peserta didik memilih mata pelajaran sesuai dengan minat, bakat dan aspirasinya.

Bagi guru, kurikulum merdeka diberi kebebasan untuk guru mengajar sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik.

Sedangkan bagi sekolah, kurikulum merdeka diberi kebebasan bagi sekolah untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

Kurikulum merdeka lebih relevan dan interaktif

Pada kurikulum merdeka, pembelajaran melalui kegiatan proyek yang lebih memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi pelajar pancasila.

Adapun dukungan penerapan kurikulum merdeka untuk guru, kepala sekolah dan dinas pendidikan yaitu antara lain:

1. Penyediaan perangkat ajar berupa buku teks dan bahan ajar pendukung

2. Pelatihan dan penyediaan sumber belajar guru, kepala sekolah dan pemerintah

3. Jaminan jam mengajar dan tunjangan profesi guru

Itulah tiga pilihan yang dapat diputuskan setiap satuan pendidikan tentang implementasi Kurikulum merdeka pada tahun ajaran 2022/2023.

Sekolah dapat menerapkan beberapa bagian prinsip kurikulum merdeka tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan,

Menerapkan kurikulum merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disiapkan, dan

Menerapkan kurikulum merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.

Platform merdeka mengajar membantu guru berinovasi, menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan tantangan zaman. 

Tuntutan agar guru berinovasi dan menciptakan pembelajaran yang sesuai perkembangan zaman tentunya tidak terlepas dan kemampuan literasi guru agar berpikir, berimajinasi untuk menciptakan model-model pembelajaran gaya baru yang taktis, kreatif dan inovatif.

Untuk mewujudkan profil Pancasila dan menunjang penerapan kurikulum merdeka, platform merdeka mengajar hadir sebagai teman penggerak bagi guru agar lebih baik dalam:

1. Mengajar

2. Belajar, dan

3. Berkarya

Sehingga berdasarkan beberapa hal di atas maka Kepala Sekolah sebagai eksekutor dan Inisiator pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan diberi kebebasan, diberi kemerdekaan untuk memilih jenis kurikulum yang relevan dengan akselerasi pendidikan nasional, disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di setiap satuan pendidikan seharusnya gencar dan gesit untuk selalu beradaptasi dengan kebaruan sesuai pilihan kurikulum yang diamanatkan oleh Kemendikbudristek

Sehingga pada setiap satuan pendidikan yang dipimpin oleh Kepala Sekolah mampu memberikan pemahaman lebih kepada guru-gurunya sehingga dapat mengeksekusi konsep adan program yang dibuat oleh Kemendikbudristek yaitu Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar.

Penulis: Thom Fallo


Post a Comment for "Kepala Sekolah Diberi Kebebasan Untuk Memilih Kurikulum Sesuai Kemampuannya"