Walaupun Dibully Nitizen, Aktifis GMNI Kefamenanu jadi Lulusan Terbaik UNIMOR Dengan Pujian
Foto: Maria Rosari Kofi, S.P Lulusan Terbaik Unimor Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Timor |
Karena kalimatnya, lalu dihujani bullyan oleh nitizen di media sosial, tapi ia membalikan fakta tersebut dengan menyandang Predikat Lulusan terbaik DENGAN PUJIAN (Cumlaude) saat acara Wisuda yang digelar hari ini Oleh Pihak Universitas Timor (Unimor) di aula Bale Biinmaffo, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur Kamis (2/12/2020).
Pada hari ini terbukti, dikukuhkan dari sekian banyak mahasiswa, ia menyandang lulusan terbaik pada Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Timor, Tahun wisuda 2021/2022.
Predikat lulusan terbaik (Cumlaude) yang diraihnya adalah total nilai Indeks Prestasi Kumulatik (IPK) yang diperoleh Sarinah Sari Kofi (Sarinah: sapaan untuk kaum perempuan dalam organisasi GMNI) yaitu IPK 3,53.
Nilai IPK tresebut merupakan akumulasi atau total nilai setiap mata kuliah, setiap semester dari semester satu sampai semester terakhir.
Perlu dipahami, Cumlaude adalah gelar kehormatan yang diberikan kepada mahasiswa yang berhasil menyelesaikan masa studinya dengan rentang nilai IPK sesuai aturan akdemik Perguruan Tinggi. Cumlaude itu artinya lulus dengan banyak pujian.
Kadang orang bilang nilai itu tidak penting, tapi nilai itu juga sangat penting, nilai itu menggambarkan hasil dari perjuangan, proses yang panjang, prestasinya, selama perkuliaannya dalam jangka waktu yang lama.
Terkait dengan Prestasi lulusan terbaik (Cumlaude), tahun ini untuk sistem seleksi CPNS, Jalur Prestasi dengan IPK Cumlaude juga menjadi Formasi khusus karena Jalur prestasi Cumlaude dinilai oleh pemerintah bahwa peserta yang memiliki IPK Cumlaude itu orang-orang berprestasi dan diyakini mampu. Artinya bahwa pemerintah membutuhkan orang-orang pilihan dari jalur prestasi akademik.
Menaggapi komentar nitizen yang pernah membullynya dengan kalimat sinis “orang tua suruh pi kuliah bukan pi demo” hari ini Sari membuktikan kepada publik bahwa ia benar-benar mengikuti nasihat orang tua untuk kuliah, tapi tidak sekedar pergi kuliah, ia juga menghabiskan waktunya di luar jam kuliah, untuk berorganisasi, berkumpul dan berdiskusi mencari solusi sesuai kemampuannya tentang permasalahan yang di alami rakyat.
Sari Kofi ketika dihubungi mengatakan bahwa bahwa tidak ada yang istimewa selain saya mengucapkan terima kasih kepada orang tua saya dan para penjasa yang telah mengantarkan saya sampai pada kesempatan ini.
Ini bukan awal untuk saya bangga namun ini adalah awal perjuangan bagi saya di dunia masyarakat untuk waktu-waktu yang akan datang.
Kita sedang berada pada zaman reformasi. Harusnya keterlibatan perempuan yang adalah aktivis dan akademisi bukan hanya sekedar mengejar nilai tapi seharusnya bagaimana kontribusi perempuan dalam mengkritisi persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat.
Ilmu yang didapat bukan hanya sekedar memperkaya diri, namun dapat membagikan dan mengimplementasikan kepada masyarakat.
Bagaimana hari ini masyarakat dibodohi oleh kebijakan, hadirlah kita sebagai Perempuan Merdeka untuk mencegah dan mengatasinya, tegasnya.
Iapun mengajak seluruh kaum perempuan untuk selalu berani tampil dalam setiap momentum.
Pada hari ini terbukti, dikukuhkan dari sekian banyak mahasiswa, ia menyandang lulusan terbaik pada Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Timor, Tahun wisuda 2021/2022.
Predikat lulusan terbaik (Cumlaude) yang diraihnya adalah total nilai Indeks Prestasi Kumulatik (IPK) yang diperoleh Sarinah Sari Kofi (Sarinah: sapaan untuk kaum perempuan dalam organisasi GMNI) yaitu IPK 3,53.
Nilai IPK tresebut merupakan akumulasi atau total nilai setiap mata kuliah, setiap semester dari semester satu sampai semester terakhir.
Perlu dipahami, Cumlaude adalah gelar kehormatan yang diberikan kepada mahasiswa yang berhasil menyelesaikan masa studinya dengan rentang nilai IPK sesuai aturan akdemik Perguruan Tinggi. Cumlaude itu artinya lulus dengan banyak pujian.
Kadang orang bilang nilai itu tidak penting, tapi nilai itu juga sangat penting, nilai itu menggambarkan hasil dari perjuangan, proses yang panjang, prestasinya, selama perkuliaannya dalam jangka waktu yang lama.
Terkait dengan Prestasi lulusan terbaik (Cumlaude), tahun ini untuk sistem seleksi CPNS, Jalur Prestasi dengan IPK Cumlaude juga menjadi Formasi khusus karena Jalur prestasi Cumlaude dinilai oleh pemerintah bahwa peserta yang memiliki IPK Cumlaude itu orang-orang berprestasi dan diyakini mampu. Artinya bahwa pemerintah membutuhkan orang-orang pilihan dari jalur prestasi akademik.
Menaggapi komentar nitizen yang pernah membullynya dengan kalimat sinis “orang tua suruh pi kuliah bukan pi demo” hari ini Sari membuktikan kepada publik bahwa ia benar-benar mengikuti nasihat orang tua untuk kuliah, tapi tidak sekedar pergi kuliah, ia juga menghabiskan waktunya di luar jam kuliah, untuk berorganisasi, berkumpul dan berdiskusi mencari solusi sesuai kemampuannya tentang permasalahan yang di alami rakyat.
Sari Kofi ketika dihubungi mengatakan bahwa bahwa tidak ada yang istimewa selain saya mengucapkan terima kasih kepada orang tua saya dan para penjasa yang telah mengantarkan saya sampai pada kesempatan ini.
Ini bukan awal untuk saya bangga namun ini adalah awal perjuangan bagi saya di dunia masyarakat untuk waktu-waktu yang akan datang.
Kita sedang berada pada zaman reformasi. Harusnya keterlibatan perempuan yang adalah aktivis dan akademisi bukan hanya sekedar mengejar nilai tapi seharusnya bagaimana kontribusi perempuan dalam mengkritisi persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat.
Ilmu yang didapat bukan hanya sekedar memperkaya diri, namun dapat membagikan dan mengimplementasikan kepada masyarakat.
Bagaimana hari ini masyarakat dibodohi oleh kebijakan, hadirlah kita sebagai Perempuan Merdeka untuk mencegah dan mengatasinya, tegasnya.
Iapun mengajak seluruh kaum perempuan untuk selalu berani tampil dalam setiap momentum.
Mari kita sama-sama, kolektif-kolegial memperjuangkan kepentingan masyarakat karena masih banyak kepentingan masyarakat yang harus kita suarakan dari desa-desa kita di TTU, NTT khususnya dan Indonesia pada umumnya, tutupnya.
Penulis: Thom Fallo
Penulis: Thom Fallo
Proficiat nona Kofi..
ReplyDeleteTerkait lulusan dgn pujian bagi sy itulah aktivis organisasi intra maupun extra kampus....mereka itu mahsiswa2 PLUS....ADA NILAI LEBIH....yaitu kecerdasan dlm bbrapa aspek...sehingga jika ada yg membully karena kelebihannya saat berorasi itu sesuatu yg wah diera transparasi saat ini.....Nona Kofi lanjutkan perjuangan dan teruslah aktif benahi masa depanmu.....
Terima Kasih
DeleteUhh hebat sekali👏😇
ReplyDeleteSangat hebat👏
ReplyDeleteProficiat kk nona👏😊
ReplyDeleteSlm sukses untuk adik, mhon untuk jdi aktivis juga perlu memperhtikn tutur kata dlm berorasi krn sikap dan tutur kata adalah gmbran sebrapa besar point dlm hidupmu.
ReplyDelete