Materi Biologi Kelas XII Tentang Pembelahan Sel
Materi singkat ini diajarkan pada siswa SMA Kelas XII semester I.
A. Pembelahan Sel (Reproduksi Sel)
Pembelahan sel dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu amitosis, mitosis, dan meiosis.
1. Amitosis
Amitosis adalah reproduksi sel di mana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel.
Pembelahan dengan cara ini banyak dijumpai pada sel-sel yang bersifat prokariotik, misalnya pada bakteri, ganggang biru.
2. Mitosis
Mitosis adalah reproduksi sel di mana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu profase-metafase-anafase-telofase.
Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya terdapat masa istirahat sel yang dinamakan interfase. (Tahap ini tidak termasuk tahap pembelahan sel). Pada tahap interfase inti sel melakukan sintesis bahan-bahan inti.
Berikut ini adalah tahap-tahap pembelahan sel secara mitosis:
1. Profase
Ciri-cirinya:
- Benang kromatin membentuk kromosom
- Membran inti larut dan anak inti menghilang
- Kromosom menduplikasi diri menjadi sepasang kromatid
- Sentriol membelah dan bergerak ke arah kutub
2. Metafase
Ciri-cirinya:
- Benang spindel mengikat sentromer-sentromer kromosom
- Kromosom berjajar pada bidang ekuator
3. Anafase
Ciri-cirinya:
- Benang-benang spindel memendek
- Kromatid menuju kutub yang berlawanan
4. Telofase
Ciri-cirinya:
- Mulai terbentuk membran inti
- Kromatid menipis dan mulai terbentuk anak inti
- Sitoplasma menebal dan terjadi sitokinesis
3. Meiosis
Pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi karena sel anakan yang terbentuk memiliki setengah jumlah kromosom sel induk.
Pembelahan meiosis ada dua tahap yaitu:
a. Meiosis I
Berikut ini adalah tahap pembelahan pada meiosis I:
1. Profase I
Ciri-cirinya:
Pada profase I berlangsung tahap-tahap sebagai berikut;
- Leptonema/leptoten= benang-benang kromatin menjadi kromosom
- Zigonema/zigoten= kromosom homolog berdekatan dan bergandengan membentuk bivalen, yaitu setiap pasang dari kromosom homolog
- Pakinema/pakiten= tiap-tiap bangun kromosom homolog mengganda, tetapi masih dalam satu ikatan sentromer sehingga terbentuk tetrad
- Diplonema/diploten= kromatid dan tiap-tiap belahan kromosom memendek dan membesar. Terjadi pindah silang/crossing over
- Diakinesis= sentrosom membentuk dua sentriol yang masing-masing membentuk benang gelendong pembelahan. Satu sentriol tetap, sedangkan sentriol yang lain bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Membran inti dan nukleolus menghilang. Empat kromatid bivalen tadi disebut Tetrad dan terjerat oleh benang gelendong yang dibentuk oleh sentriol-sentriol
2. Metafase I
Ciri-Cirinya:
Pada metafase I berlangsung tahap-tahap sebagai berikut;
- Inti dan nukleolus menghilang
- Terbentuk benang-benang spindel
- Kromosom homolog bergerak ke bidang ekuator
3. Anafase I
Ciri-cirinya:
Pada anafase I, kromosom homolog berpisah dan bergerak ke kutub berlawanan tanpa pemisah sentromer.
4. Telofase I
Ciri-cirinya:
Pada telofase 1 berlangsung tahap sebagai berikut;
- Membran inti dan anak inti kembali terbentuk
- Sel anakan berpisah
- Terbentuk dua sel anakan haploid
b. Meiosis II
Berikut ini adalah tahap pembelahan pada meiosis II:
1. Profase II
Ciri-cirinya:
Sentrosom membentuk dua sentriol yang terletak pada kutub yang berlawanan dan dihubungkan oleh benang gelendong. Membran inti dan nukleus hilang, kromatin berubah menjadi kromosom yang terjerat oleh benang gelendong.
2. Metafase II
Ciri-cirinya:
Kromosom berada di bidang eukuator, kromatid berkelompok dua-dua. Belum terjadi pembelahan sentromer
3. Anafase II
Ciri-cirinya:
Kromosom melekat pada kinetokor benang gelendong, lalu ditarik oleh benang gelendong ke arah kutub yang berlawanan, yang menyebabkan sentromer terbelah. Akibatnya tiap-tiap kromatidnya bergerak ke arah yang berlawanan pula.
4. Telofase II
Ciri-cirinya
Kromatid berkumpul pada kutub pembelahan lalu berubah menjadi kromatin kembali. Bersamaan dengan itu membran pemisah semakin jelas sehingga akhirnya terjadilah empat sel anakan.
B. Siklus Sel
Siklus sel yaitu kegiatan yang terjadi dari satu pembelahan sel ke pembelahan berikutnya. Siklus sel mencakup dua fase, yaitu interfase dan fase mitosis atau fase pembelahan.
1. Interfase
Interfase merupakan fase yang sangat aktif bagi sel, karena fase ini digunakan sel untuk mempersiapkan pembelahan. Interfase terdiri atas 3 tahapan yaitu tahap G1, S, dan G2.
a. Tahap G1
Pada tahap G1 terjadi aktifitas biosintesis yang tinggi. Sel sedang aktif mensintesis RNA (transkripsi) dan protein (translasi) serta membentuk sitoplasma baru, yang nantinya merupakan bahan untuk membina sel anak. Peristiwa ini mendorong inti dan sitoplasma membesar. Lama G1 30-40% dari waktu daur.
b. Tahap S
Tahap S, yaitu tahap replikasi DNA. Dengan demikian, sel anak mengandung bahan genetis yang sama dengan sel induk, lamanya juga 30-40% dari waktu satu daur.
c. Tahap G2
Tahap G2 merupakan tahap persiapan diri sel untuk membelah. Nukleus masih nyata dibungkus membran inti mengandung satu atau lebih nukleolus. Dua sentrosom muncul di luar inti, terbentuk selama awal interfase melalui proses replikasi dari sentrosom tunggal.
Mikrotubul meluas dari sentrosom dalam susunan radial dinamakan aster. Pada periode ini semua bahan sitoplasma dan organel menjadi rangkap dua. Lamanya 10-20% dari waktu daur.
2.Tahap pembelahan/mitosis/fase M
Fase mitosis terdiri atas profase, metafase, anafase, dan telofase. Fase mitosis atau fase pembelahan terdiri atas karyokinesis dan sitokinesis atau pembelahan nukleus dan sitokinesis atau pembelahan sitoplasma.
a. Karyokinesis, yaitu tahap pembelahan inti sel.
b. Sitokinesis, yaitu tahap pembelahan sitoplasma yang di ikuti dengan pembentukan sekat sel yang baru.
Proses mitosis dan meiosis ini terjadi saat pembentukan sel-sel gamet, yaitu sel sperma pada organisme jantan dan sel telur/ovum pada organisme betina.
Pembelahan mitosis terlibat pada pembentukan sel-sel induk yang bersifat diploid, sedangkan pembelahan meiosis terlibat dalam proses perubahan sel-sel induk sel gamet menjadi sel-sel gamet yang bersifat haploid.
Proses pembentukan gamet tersebut dinamakan gametogenesis. Gametogenesis dibedakan menjadi dua, yaitu spermatogenesis dan oogenesis.
1. Gametogenesis
Gametogenesis adalah proses pembentukan sel-sel kelamin/gamet. Gametogenesis pada manusia/hewan sedikit berbeda dengan gametogenesis pada tumbuhan.
Gametogenesis pada Manusia dan Hewan
Gametogenesis pada manusia dan hewan dibedakan menjadi 2,yaitu spermatogenesis dan ooganesis.
a. Spermatogenesis
Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma/sel kelamin jantan. Spermatogenesis terjadi didalam testis atau buah zakar atau pelir.
b. Ooganesis adalah proses pembentukan ovum/sel telur/sel kelamin betina. Ooganesis terjadi di ovarium. Di dalam ovarium janin sudah terkandung sel-sel primordial atau ooganium.Ooganium akan berkembang menjadi oosit primer.
Saat bayi oosit primer dalam fase profase pada pembelahan meosis.Oosit primer kemudian mengalami masa pubertas.Pada masa pubertas terjadilah oogenesis.
Gametogenesis pada Tumbuhan Angiospermae
Gametogenesis pada Angiospermae meliputi mikrosporogenesis pada makrosporoganesis. Perbedaan antara Mikrosporogenesis dan makrosporogenetik pada Angiospermae.
a. Mikrosporogenesis
Mkrosporogenesis ialah proses pembentukangamet jantan/mikrospora/serbuk sari. Mikrosporogenesis terjadi di dalam kepala sari atau antera.
b. Megasporogenetik
Megasporogenetik ialah proses pembentukan gamet betina. Megasporogenesis terjadi didalam bakal buah atau ovarium.
Didalam ovarium terdapat bakal biji atau ovulum yang menempel pada dinding ovarium.
Ovulum dilindungi oleh integumen luar dan integumen dalam. Bakal biji berhubungan dengan buluh serbuk melalui lubang mikrofil. Dalam bakal biji terdapat sel induk megaspora.
Matei Ajar PPT Tentang PEMBELAHAN SEL
Sekian dulu materi ajar tentang Pembelahan Sel atau Reproduksi Sel. Semoga materi singkat ini menjadi alternatif bahan belajar di rumah. Sekian dan terima kasih.
Daftar Pustaka:
Penyusun: Thom Fallo
Post a Comment for "Materi Biologi Kelas XII Tentang Pembelahan Sel"