Materi Biologi Kelas X Tentang Virus

Gambaran Umum Materi Biologi Kelax X Tentang Virus.

Virus

Nama lain dari virus adalah racun (virion). Virus memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan makhluk hidup lain. Dalam sistem klasifikasi makhluk hidup, virus dikelompokkan sendiri. Ilmu yang mempelajari tentang virus disebut viriologi. Virus adalah suatu partikel kecil (ultramikroskopis) yang hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop cahaya.

A. Sejarah Penemuan Virus

B. Ciri-Ciri Virus

Ciri-ciri virus yang dapat membedakanya dengan makhluk hidup antara lain;

1. Virus bersifat aseluler (artinya tidak memiliki atau bukan merupakan sel)
2. Virus tidak memiliki sitoplasma dan organel sel
3. Virus hanya memiliki satu jenis asam nukleat, DNA saja atau RNA saja
4. Virus membutuhkan sel inang karna virus hanya dapat hidup dan memperbannyak dirinya di dalam sel-sel hidup sehingga dinamakan parasit intraseluler obligat 
5. Virus tidak memiliki enzim untuk melakukan metabolisme untuk kehidupannya 
6. Virus hanya dapat mereproduksi materi genetiknya, sedangkan selubung protein dan struktur lainnya diperoleh dari sel inang.
7. Virus dapat dikristalkan (sebagai benda tak hidup) dan dapat dicairkan kembali.

C. Struktur Tubuh Virus

Virus adalah suatu partikel yang sangat kecil (ultramikroskopis). Dengan ditemukannya mikroskop elektron pada akhir dasawarsa 1930-an, penelitian mengenai struktur virus menjadi lebih mudah.
Struktur tubuh virus sangat sederhana. Sebagian besar virus lebih berukuran kecil dari pada bakteri, yaitu berkisar antara 30-450 nanometer (nm). Sebuah partikel viirus (Virion) terdiri atas bahan genetik, selubung protein, dan sampul.

a. Bahan Genetik

Bahan genetik virus tersusun atas satu jenis asam nukleat. Beberapa jenis virus menggunakan asam deoksiribonukleat (DNA) sebagai bahan genetiknya, tetapi sebagian besar virus menggunakan asam ribonukleat (RNA). Virus yang berbahan genetik DNA disebut virus DNA, sedangkan virus yang berbahan genetik RNA disebut virus RNA. 
Asam nukleat tersebut bersifat khas dan merupakan salah satu dasar pengelompokan (klasifikasi) virus.

b. Selubung protein (Kapsid)

Selubung protein (kapsid) adalah selubung yang membungkus asam nukleat (DNA dan RNA) sehingga disebut nukleokapsid. Kapsid tersusun atas subunit-subunit  protein yang disebut kapsomer. 

Sebagai contoh virus Herpes tersusun atas 162 kapsomer. Kapsid ada yang berbentuk ikosahedral, heliks, atau bentuk lainnya.
Kapsid memiliki tiga fungsi yaitu;
1, Membungkus dan melindungi asam nukleat agar tidak tercerna oleh enzim,
2, Memberikan tempat perlekatan yang memungkinkan virion dapat melekat pada sel inang, dan
3, Memberi bentuk pada virion.

c. Sampul 

Sampul adalah membran lipoprotein (lipid dan protein) yang mengelilingi kapsid. Sampul ditemukan hanya pada beberapa virus, contohnya virus influenza ,virus tipe ini di sebut virus ‘bersampul’. 

Kapsid virus umunnya berbentuk ;

- heliks, contonya virus mosaic tambakau (TMV) berbentuk  batang atau benang.
- polihedral, contohnya virus influenza yang memiliki sampul dan virus adenovirus yang memiliki paku-paku protein  untuk menyambung virus dengan reseptor sel inang.
- kombinasi heliks dan polihedral, contohnya bakteriofag atau dikenal sebagai fag T4 yang menyerang bakteri Escherichia coli.

Pada dasawarsa 1970-an ditemukan molekul-molekul RNA kecil tanpa selubung protein, tetapi mampu menimbulkan penyakit. Molekul-molekul tersebut diberi nama Viroid.
Viroid terdiri atas sebuah asam nukleat RNA yang sangat pendek berbentuk cincin tertutup yang tersusun atas sekitar 250-400 nukleotida. Asam Nucleat viriot tidak dibungkus oleh selubung protein.
Berbeda dari virioid yang ada hanya terdiri atas RNA, prion (protein infectious particle atau partikel protein infektif) hanya merupakan protein asing, tanpa asam nukleat, yang mampu menimbulkan penyakit terutama  penyakit saraf pada hewan dan manusia.
 
D. Reproduksi Virus

Tiap jenis virus memiliki jenis sel inang yang spesifik. Misalnya, sel-sel tanaman tembakau merupakan sel inang bagi virus mosaik tambakau, sel-sel hewan mamalia merupakan sel inang bagi virus rabies, bakteri gram negativ merupakan sel inang bagi bakteriofag. 
Virus dapat bereproduksi dengan cara siklus litik dan siklus lisogenik

*Siklus Litik

Cara reproduksi tipe ini selalu diakhiri dengan lisis atau pecahnya sel inang untuk melepaskan fag-fag baru.Virus yang  menyebabkan pecahnya sel inang disebut VIRUS VIRULEN. Contoh virus virulen adalah bakteriogaf T4, yaitu virus yang menginfeksi bakteri  Escherichia coli.

Siklus litik terdiri atas lima tahap yaitu; 

1. Perlekatan (Adsorpsi)
Perlekatan adalah peristiwa melekatnya fag pada dinding sel bakteri. Perlekatan tersebut hanya terjadi pada tempat khusus yang sesuai yang disebut reseptor.

2. Penetrasi
Penetrasi merupakan peristiwa penyuntikan DNA fag ke dalam sel bakteri. Pada peristiwa ini DNA fag masuk ke dalam sel sedangkan selubung proteinya tetap tinggal di luar sel. Fag menghasilkan enzim Lisozim yang dapat merusak dinding sel Bakteri sehingga mempermudah penertasi. 

3. Replikasi dan sintesis
Bagian virus yang memsuki sel adalah DNA membawah informsi  yang diperlukan bagi sintesis partikel-partikel virus baru. Virus atau fag yang masuk tadi segera mengambil alih perlengkapan metabolisme sel inang. DNA fag mengambil alih ribosom sel bakteri untuk menyintesis  protein virus yang berupa enzim.

4. Perakitan
Setelah semua bagian-bagian fag terbentuk dengan lengkap, akhirnya  DNA-DNA fag dan protein-protein selubung dirakit menjadi fag yang Lengkap (virion). Pada tahap ini mula-mula akan dirakit protein-protein yang menyusun kapsid, selanjutnya kapsid diisi dengan DNA yang merupakan intinya, setelah itu baru ditambahkan komponen ekornya. 

5. Pelepasan Fag
Pada tahap ini dinding sel bakteri akan dihasilkan oleh enzim lisozim fag dan diikuti dengan pelepasan fag-fag baru. Pada peristiwa ini dapat dihasilkan 200 Fag baru yang siap menginfeksi bakteri lain untuuk memulai siklus litik lagi.

*Siklus Lisogenik

Pada siklus lisogenik, fag yang menginfeksi tidak menyebabkan lisisnya sel inang.
Virus semacam ini disebut TEMPERATE (moderat). Tidak seperti  virus virulen yang melisiskan sel inang, virus temperate tidak selalu menghancurkan sel inang.

Tahap-tahap pada siklus lisogenik hampir sama dengan tahap litik. Pertama-tama virus akan melekat pada sel inang, kemudian akan melakukan penetrasi DNA-nya. Setelah masuk ke dalam sel inang, DNA fag tidak merusak metabolisme bakteri, tetapi bergabung dengan DNA bakteri. DNA fag yang bergabung dengan DNA bakteri disebut Profag.
Dalam keadaan bergabung dengan DNA inang, DNA profag bereplikasi bersama dengan DNA bakteri dan tunduk pada aturan DNA bakteri. 

Jika bakteri membelah diri, profag juga ikut membelah sehingga sel anakan bakteri selalu membawa profag baru. Dalam kondisi normal profag akan bergabung, dan ikut memperbanyak diri bersama bakteri yang ditumpanginya. Namun, jika tiba-tiba kondisi kurang menguntungkan, misalnya ada sinar ultraviolet profag akan keluar dari DNA bakteri, selanjutnya ia dapat memperbanyak diri di dalam sel sebagai fag virulen. 
Contoh virus yang mengalami siklus lisogenik yaitu Virus HIV (humman Immunodeficiency virus)

E. Kasus Penyakit Yang Disebabkan Oleh Virus

Ada beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus dan tejadi di masyarakat antara lain: 

1. Influensa

Hampir semua orang pernah terserang penyakit influenza. Merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus influenza).

Virus influenza merupakan virus RNA yang mudah mengalami mutasi.
Dalam klasifikasi virus, virus influenza termasuk virus RNA yang merupakan tiga dari Lima Negara dalam famili Orthomyxoviridae, yaitu:
- Virus Influensa A; merupakan patogen manusia paling virulen di antara ketiga tipe influenza dan menimbulkan banyak penyakit paling berat.
- Virus Influensa B; Virus ini hanya menyerang manusia dan lebih jarang dibandingkan dengan influenza A;
- Virus Influenza C; kadang menimbulkan penyakit yang berat dan epidemi local, tetapi lebih jarang terjadi dibandingkan dengan jenis lain dan biasanya hanya menimbulkan penyakit ringan pada anak-anak.

a.Gejala 
Demam, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, dan tubuh terasa lemah serta tidak nyaman merupakan tanda umum sakit flu atau influenza.
Pada sebagian orang penyakit ini akan sembuh sendiri. AKan tetapi, batuk dan lemahnya tubuh bisa sampai lebih dari dua minggu. Dapat juga menimbulkan mual dan muntah terutama pada anak-anak. Masa inkubasi influenza adalah satu hingga empat hari (rata-rata dua hari).

b.Mekanisme Penularan

Penyakit influenza dapat disebarkan dalam tiga cara yaitu; 
a.Melalui penularan langsung (saat orang yang terinfeksi bersin, terdapat lendir di hidung yang masuk secara langsung pada mata, hidung, mulut dari orang lain ) 
b.Melalui udara (saat seorang menghirup aerosol, (butiran kecil dalam udara) yang dihasilkan saat orang terinfeksi batuk, bersin atau meludah.
b.Melalui penularan tangan ke-mata,tangan ke-hidung, tangan ke mulut, baik dari permukaan yang terkontaminasi atau dari kontak personal seperti bersalaman.

C.Cara Pencegahan

Cara pencegahan penularan influenza yang cukup efektif menjaga kesehatan pribadi dan kebiasaan higienis yang baik, seperti tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut, sering mencuci tangan (dengan air, sabun atau alkohol), menutup hidung dan mulut saat batik dan bersin, menghindari kontak dengan orang yang sakit, tetap berada di rumah sendiri saat sedang sakit. 
Virus influenza dapat diinaktivasi oleh sinar matahari, disinfektan dan detergen dengan sabun. 

2. Flu Burung (Avian Influenza)
Penyakit flu burung disebebkan oleh virus influenza tipe A subtipe H5 dan H7 serta H9.

a. Gejala

Gejala umum penyakit flu burung adalah demam tinggi, sesak napas, tersenggal-sengal, batuk, sakit saluran pernapasan, dan sakit pada perut. Waktu inkubasi yang dibutuhkan oleh virus tipe H5N1 adalah 3-5 hari.

b.Mekanisme Penularan

Flu ini menular dari unggas ke manusia. Virus ditularkan melalui saliva dan fases (kotoran) unggas. Dengan demikian, orang yang rawan tertular adalah mereka yang memelihara unggas atau bekerja di 
peternakan unggas.

c. Cara pencegahan
- sering-seringlah mencuci tangan
- Menjauhkan unggas dari lingkungan rumah
- Vaksin ternak unggas, menjaga kebersihan kandang, menjemur kotoran ternak agar virus yang tersisa menjadi tidak aktif. 
- Memberantas uanggas yang terinfeksi virus dengan cara dibakar hidup-hidup, mengubur dalam tanah
- Laporkan ke petugas jika menemukan unggas yang mati mendadak
- Segera pergi ke klinik, puskesmas atau Rumah Sakit jika ada nggota keluarga yang mengalami gejala flu burung

2. Flu Babi (Swine Influenza)

Flu babi adalah influenza yang disebabkan oleh virus H1N1. Infeksi flu babi Pertama kali muncul di Meksiko, kemudian menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, termasuk inggris

a. Gejala

Gejala flu babi mirip dengan kasus flu biasa. Mungkin ada demam Sakit kepala, nyeri tubuh, kelelahan, kehilangan nafsu makan, bersin, dan batuk. 
Selain itu, flu babi juga dapat menyebabkan mual, muntah-muntah, dan diare. Semuanya itu adalah gejala ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Tetapi ada juga resiko lebih berat gejala dan komplikasi seperti radang Paru-paru.

b. Mekanisme Penularan

Istilah flu babi berarti influenza pada babi. Adakalanya hewan babi menularkan virus pada manusia, terutama pada rumah potong hewan babi atau peternak babi. Flu babi menyebar dari manusia ke manusia. Pada Juni 2009, ketika infeksi menyebar hampir di seluruh belahan dunia, organisasi World Hearled Organisation (WHO) mendeklarasikan flu H1N1 sebagai pandemi global.

c. Cara Pencegahan

Saat ini di kembangkan vaksin untuk mencegah flu babi. Vaksin ini direkomendasikan untuk; 
- Perempuan hamil, pada semua tahap kehamilan;
- Pengasuh untuk anak-anak berusia kurang dari 6 bulan sampai 18 tahun
- Penyediaan layanan kesehatan
- Bayi, anak-anak dan remaja dari 6-18 tahun
- Orang dewasa dari usia 19-24 tahun karena banyak
menghabiskan waktu untuk bekerja dan berpergian.
- Mereka yang berusia 25 tahun ke atas karna rentan terhadap komplikasi medis.

Tindakan yang dapat membantu mencegah flu dan membatasi penyebaranya antara lain;
- tetap di rumah jika anda sedang sakit untuk menghindari penularan ke orang lain;
- sering-seringlah cuci tangan secara benar.
- Jika memungkinkan, hindari kontak dengan kerumunan orang 
- Kurangi kontak dengan mereka yang sedang sakit

4.AIDS

Penyakit AIDS (acquired immunodeficiency syndrome atau acquired immune deficiency syndrome) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau;sindrom)
yang timbul karna rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV (human immunodeficiency virus).

Virus berdiameter 120 nanometer ini termasuk ke dalam family Retroviridae (genus lentivirus), yaitu virus yang materi genetiknya RNA. Virus
HIV diduga berasal dari kera Afrika. HIV menyerang sel-sel darah putih (limsofit T) yang merupakan bagian vital dalam sistem kekebalan tubuh manusia.
 
a.Gejala

Seoarang yang terinveksi HIV pada awalnya akan mengalami gejala-gejala demam, sakit tenggorokan, perbesaran nodus limfa, ruam kulit, dan sakit sendi. Masa inkubasi bervariasi antar beberapa bulan hingga 10 tahun.
Baru setelah itu muncul gejala AIDS. Ketika orang sudah mengidap AIDS mudah diserang bakteri, protozoa, jamur, juga virus lain. Kanker juga sering ditemukan pada penderita AIDS.

b.Mekanisme Penularan

HIV dapat ditularkan melalui injeksi langsung ke aliran darah, serta kontak membran mukosa atau jaringan yang terluka dengan cairan tubuh tertentu yang berasal dari penderita HIV. Cairan tertentu itu meliputi darah, semen (air mani), sekresi vagina, dan ASI. 
Beberapa jalur penularan HIV yang telah diketahui adalah melalui hubungan seksual, dari ibu ke anak (perinatal), jarum suntik yang terkontaminasi, transfusi dan transplantasi, serta paparan pekerjaan.

c.Cara Pencegahan

Pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS terus dilakukan untuk mewujudkan target Three Zero pada 2030, yaitu;
1. Tidak ada lagi penularan infeksi baru HIV 
2. Tidak ada lagi kematian akibat AIDS, dan
3. Tidak ada lagi stigma dan diskriminasi kepada orang dengan HIV/ AIDS (ODHA).

F. Peran Virus Dalam Kehidupan 

1. Virus Sebagai Kawan

Virus sering kita anggap tidak berguna dan merugikan kehidupan manusia.
Demam berdarah dengue, hepatitis, dan AIDS merupakan contoh-contoh penyakit yang disebabkan oleh virus.

Ada beberapa pakar biologi terutama yang berkcimpung dalam bidang rekayasa Genetik justru terbantu dengan keberadaan virus ini;
Ada beberapa manfaat virus antara lain;

1. Untuk memproduksi interferon, yaitu senyawa yang dimanfaatkan untuk mencegah replikasi virus di dalam sel induk.
2. Untuk pembuatan vaksin (bibit penyakit yang telah dilemahkan) 
3. Sebagai bahan antibakterial karna dapat menghancurkan bakteri-bakteri yang mengganggu pada produk-produk makanan yang diawetkan.
4. Sebagai bahan pembuatan insulin; misalnya virus penyebab kanker dapat dicangkokan bersama dengan gen-gen penghasil insulin atau zat lain ke bakteri sehingga bakteri tersebut dapat berkembang biak dengan cepat dan sekaligus memproduksi insulin atau zat lain.
5. Beberapa virus dapat dimanfaatkan untuk rekombinasi genetik 
6. Sebagai antibodi dalam serum darah sebagaimana sekresi pada membran mukosa yang membantu tubuh menghancurkan unsur-unsur asing seperti virus (virus melawan virus)

2.Virus Sebagai Lawan Atauh Musuh

Selama ini, kata virus hampir selalu identik dengan penyakit, baik pada pada manusia, hewan, atau tumbuhan. Hal tersebut merupakan parasit intraseluler obligat yang dapat menyebabkan penyakit pada makhluk hidup yang menjadi inangnya.

Ada beberapa contoh penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus antara lain;
A Influenza, gondong, campak, cacar air, herpes, demam kuning, hepatitis, AIDS
Penyakit yang disebabkan oleh virus umumnya sangat sulit disembuhkan dengan pengobatan medis karena virus tidak dapat dibasmi dengan antibiotik karena virus merupakan parasit intraseluler obligat. 

Reproduksi virus hanya dapat berlangsung di dalam sel-sel hidup, selain itu sebagian besar virus menggunakan ‘mesin’ metabolisme sel inang untuk membentuk virion-virion baru.
Kedua hal tersebut menyulitkan untuk menemukan atau mengembangkan obat-obat yang dapat masuk (berpenetrasi) ke dalam membran sitoplasma sel inang dan hanya menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen virus.

G. Peran Remaja Dalam Pencegahan AIDS

Penyakit AIDS merupakan penyakit yang mematikan sehingga harus dicegah penyebaran-nya di masyarakat. Ada banyak cara yang dapat dilakukan anda untuk mencegah penyebaran penyakit AIDS antara lain:

1. Membentuk Kelompok Study Anti-AIDS
Anti-AIDS di sini bukan berarti anti terhadap para penderita AIDS melainkan suatu bentuk sikap anti terhadap segala sesuatu yang menyebabkan AIDS dan berusaha untuk melakukan pencegahan terhadap penyebaranya.

2. Membuat Poster Atau Stiker Tentang AIDS
Anda dapat membuat poster atau stiker tentang bahaya atau pencegahan AIDS dan dipajang di tempat-tempat strategis agar terbaca banyak orang

3.Menghindari Pergaulan Bebas
Penyakit AIDS ditularkan paling banyak melalui kontak seksual

4. Menjauhi Narkoba
Selain melalui kontak seksual, HIV dapat ditularkan melalui jarum suntik para pengguna narkoba. Dengan menjauhi narkoba berarti anda juga menjauhi penyakit AIDS

5. Menjadi Konsultan Remaja Tentang AIDS
Jika telah memahami apa itu AIDS, bahaya-nya, dan bagaimanan pencegahanya maka anda dapat menjadi konselor (penyuluh)atau duta pencegahan AIDS.

Referensi:
Pujiyanto, Sri. 2019. Biologi Untuk Kelas X SMA dan MA. Solo: Platinum


Penulis Thom Fallo



Post a Comment for "Materi Biologi Kelas X Tentang Virus"