Materi Biologi SMA Tentang Klasifikasi Sistem Buatan, Alami Dan Kunci Determinasi

Urutan Tingkat Takson

Hai sobat, kali ini saya akan memberikan bahan ajar kelas X Semester I dengan topik materi tentang Klasifikasi Sistem Buatan, Alami Dan Kunci Determinasi

Semoga materi singkat ini dapat membuka pemahaman adik-adik peserta didik tentang Klasifikasi Makhluk Hidup dan apa sih manfaat kita mempelajari tentang Klasifikasi Sistem Buatan, Alami Dan Kunci Determinasi dalam kehidupan kita setiap hari.

Kita langsung masuk ke materinya ya!

1. Proses Klasifikasi

Makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan persamaan dan perbedaan cirinya. Cara pengelompokan ini dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu;

a. Sistem Alami

Klasifikasi sistem alami dikemukakan oleh Aristoteles (350 SM). Aristoteles membagi makhluk hidup menjadi 2 kingdom yaitu hewan dan tumbuhan, sedangkan tumbuhan dikelompokkan berdasarkan ukuran dan strukturnya, sebagai contoh, kingdom tumbuhan dibagi menjadi 3 divisi, yaitu herba, semak, dan pohon.

b. Sistem Buatan

Klasifikasi sistem buatan diperkenalkan oleh Carl Von Linne [1707-1778]. Ia adalah seorang ahli ilmu pengetahuan alam dari swedia yang namanya dilatinkan menjadi Carolus Linnaeus. Karya Linneus yang sangat penting adalah penamaan jenis dengan menggunakan dua nama atau disebut binomial nomenkltur. Sebagai contoh, tomat diberi nama Solanum pomiferum  fructo rotundo strianto artinya tumbuhan yang berbuah lebat, buahnya bulat dan lunak. 

Linnaeus menetapkan satu nama tumbuhan dengan dua kata. Kata pertama untuk genus dan kata kedua untuk penunjuk spesies. Linnaeus dapat menemukan spesies plantarum pada tahun 1753.

c. Sistem Filogenetik

Bertolak dari teori evolusi darwin, berdasarkan sistem klasifikasi filogeni, yaitu klasifikasi yang disusun dengan melihat keturunan dan hubungan kekerabatan. Filogeni adalah sejarah evolusi suatu kelompok organisme. Klasifikasi yang berdasarkan proses filogeni disebut klasifikasi sistem filogenetik. 

Sistem kekerabatan antar organisme atau kelompok organisme. Organisme-organisme yang berkerabat dekat milik persamaan ciri yang lebih banyak jika dibandingkan dengan organisme yang berkerabat jauh. Ciri-ciri yang digunakan dalam pengklasifikasian adalah ciri morfologi, anatomi, fisiologi, dan perilaku.

2. Beberapa Alternatif Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Beberapa sistem klasifikasi makhluk hidup yang pernah diperkenalkan oleh para ahli taksonomi yaitu sebagai berikut;

1. Sistem Dua Kingdom

Klasifikasi sistem dua kingdom dikemukakan oleh Aristoteles. Dalam sistem dua kingdom, organisme dibagi atas 2 kerajaan (kingdom), yaitu sebagai berikut;

a. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)

Kingdom plantae mempunyai ciri-ciri memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa sehingga selnya kaku, berklorofil dan mampu berfoto sintesis. Meskipun tidak berklorofil, bakteri dan jamur dimasukkan ke dalam kerajaan tumbuhan. Alga, lumut, jamur, paku-pakuan dan tumbuhan berbiji juga dimasukkan ke dalam kerajaan tumbuhan.

b. Kingdom Animalia (Dunia Hewan)

Kingdom animalia mempunyai ciri-ciri tidak berdindng sel, tidak berklorofil, dapat bergerak bebas. Dunia hewan melipuiti protozoa, polifera, coelenterata, mollusca, arthropoda, echhinodermata, sampai chordata.

2. Sistem Tiga Kingdom

Klasifikasi sistem tiga kingdom di kemukakan oleh Ernst Haeckel (Jerman) pada tahun 1866. Dalam klasifikasi tiga kingdom, makhluk hidup dibagi menjadi tiga kingdom, yaitu, sebagai berikut.   

a. Kingdom Protista

Kingdom protista mempunyi ciri-ciri tubuh tersusun atas satu sel atau banyak sel yang belum terdiferensiasi. Organisme yang termasuk kingdom protista adalah semua organisme bersel satu misalnya amoeba dan diatom serta organisme multiseluler sederhana, misalnya alga.

b. Kingdom Plantae

Kingdom plantae terdiri atas organisme yang umumnya bersifat autotrof, eukariot multiseluler, dan bereproduksi dengan spora. Di dalam kingdom tumbuhan terdapat  jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.

c. Kingdom Animalia

Kingdom animalia terdiri atas organisme yang bersifat heterotrof dan eukariot multiseluler. Sama seperti sistem dua kingdom, dimulai dari protozoa sampai chordata.

3. Sistem Empat Kingdom

Sistem empat kingdom dikemukakan pertama kali oleh Herbert Copeland, seorang ahli biologi berkebangsaan Amerika. Keempat kingdom tersebut adalah sebagai berikut;                           a. 

a. Kingdom monera mempunyai ciri-ciri memiliki inti tanpa membran (prokarion).

b. Kingdom protista, terdiri atas organisme bersel satu dan organisme multiseluler yang belum berdiferensiasi.

c. Kingdom plantae, tediri atas jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan biji.

d. Kingdom animalia, semua hewan mulai protozoa sampai chordata dimasukkan ke dalam kerajaan hewan atau kingdom animalia.

4. Sistem Lima Kingdom

Sistem lima kingdom ini di kemukakan oleh Robert H. Whittaker, seorang ahli biologi Amerika pada tahun 1986. Lima kingdom tersebut adalah sebagai berikut;

a.  Kingdom monera

Ciri ciri prokariotik (sel tersebut tidak memiliki membran inti), berkembang biak dengan membelah diri secara langsung (amitosis), tidak dengan cara mitosis dan meiosis. Makhluk hidup yang masuk kedalam kingdom monera adalah Archaebacteria dan Eubakteria Cyanobacteria (alga hijau-biru) masuk kedalam eubakteri.

b. Kingdom protista

Ciri-ciri tubuh tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi sel-sel tersebut sederhana dan tidak membentuk jaringan. Selnya bersifat eukariotik, artinya inti sel memiliki membran inti dan organel bermembran lainnya.

c. Kingdom fungi

Kingdom fungi mempunyai ciri-ciri selnya eukariotik, cara makan heterotrof yaitu menyerap zat organik dari lingkungan, tidak berklorofil, dinding sel dari zat kitin. Sebagian besar hidup parasit dan saprofit. Anggotanya meliputi semua jamur, kecuali jamur lendir dan jamur air.

d. Kingdom plantae

Kingdom  plantae mempunyai ciri-ciri tubuh-nya ada yang tersusun atas satu sel (misalnya alga hijau), banyak tetapi tidak terdiferensiasi (misalnya alga coklat dan merah), dan banyak sel yang terdiferensiasi membentuk jaringan (misalnya tumbuhan lumut, paku, dan tumbuhan biji). Semua selnya eukariotik, mempunyai plastida (umumnya kloroplas), karena itu hidup secara autotrof.

Dinding sel mengandung selulosa, dan siklus hidupnya mengalami pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan gametofit (khusunya lumut, paku,dan tumbuhan biji).

e. Kingdom animalia

Kingdom animalia mempunyai ciri-ciri tersusun atas banyak se lyang terspesialisasi membentuk jaringan, sel eukariotik, cara makan bersifat heterotrof, dan makanan ditelan ke dalam tubuhnya.

5. Sistem Enam Kingdom

Sistem enam kingdom dikemukakan oleh Carl Woese pada tahun 1977 seorang ahli biologi molekuler Amerika. Sistem enam kingdom adalah sebagai berikut;

a. Plantae (tumbuhan), bersifat autotrof, eukariot multiseluler, dan bereproduksi dengan spora.

b. Animalia (hewan),  bersifat heterotrof dan eukario multiseluler.

c. Eubacteria (bakteri), ciri-cirinya adalah prokariot bersel satu. Archaebacteria (prokariot), anggota kingdom ini berbeda dengan bakteri dalam hal transkripsi dan transali genetik. Archaebakteria lebih mirip eukariot.

d. Protista (eukariot bersel satu), ciri-cirinya tidak memiliki jaringan atau sel yang terdiferensiasi.

e. Fungi (jamur) ciri-cirinya bersifat eukariot osmotrofik bersel satu atau banyak.

3. Identifikasi Menggunakan Kunci Determinasi atau Kunci Dikotomi

Nama hewan atau tumbuhan berkaitan dengan identitas yang dimilikinya. Identifikasi (determinasi) ciri-ciri khas hewan atau tumbuhan adalah menentukan nama hewan atau tumbuhan dengan benar dan menempatkannya di dalam sistem klasifikasi hewan dan tumbuhan.

Jika kita memiliki suatu jenis tumbuhan atau hewan yang akan kita identifikasikan, maka hal pertama yang kita lakukan adalah mempelajarinya. Sifat morfologinya perlu dikuasai dan ciri-cirinya.

Langkah berikutnya adalah mencoba membandingkan atau menyamakan dengan ciri tumbuhan atau hewan yang di maksud dengan hewan lain yang sudah dikenal identitasnya. Misalnya mengunakan salah satu cara di bawah ini:

1. Ingatan (determinasi menggunakan pengetahuan atau ingatan kita tentang tumbuhan atau hewan yang dikenal sebelumnya)

2. Bantuan orang lain (determinasi dengan meminta bantuan ahli-ahli botani, zoologi atau siapa yang dapat membantu)

3. Spesimen acuan (identifikasi suatu jenis tumbuhan atau hewan dilakukan dengan membandingkan secara langsung spesimen acuan yang biasa telah diberi etiket bertuliskan namanya. Spesimen tersebut dapat berupa koleksi kering ataupun basah)

4. Pustaka (dengan membandingkan atau mencocokan ciri tumbuhan atau hewan yang akan diidentifikasi dengan deskripsi serta gambar-gambar yang ada dalam pustaka. Misalnya dengan menggunakan kunci identifikasi atau determinasi)

5. Komputer (perkembangan teknologi komputer dan biometrika berhasil menciptakan suatu program komputer yang bisa menyimpan, mengolah dan memberikan kembali keterangan tentang tumbuhan atau hewan).

Penggunaan kunci identifikasi merupakan cara yang sering digunakan untuk mengidentifikasi hewan maupun tumbuhan,

Kunci determinasi adalah daftar yang membuat sejumlah keterangan suatu makhluk hidup yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kelompok makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya.

Kunci determinasi paling sederhana yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu jenis atau dikelompokkan makhluk hidup disebut kunci dikotom. 

Kunci dikotom adalah kunci determinasi yang terdiri atas dua keterangan yang berlawanan dari ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu jenis atau kelompok makhluk hidup.

Tahapan yang dilakukan dalam menggunakan kunci determinasi untuk menentukan nama kelompok suatu makhluk hidup adalah sebagai berikut:

1). Mengambil objek yang lengkap, jika tumbuhan maka bagian yang diambil harus selengkap mungkin, mulai dari akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.

2). Mencandra objek, jika perlu gunakan lup untuk memperbesar objek.

3). Mencocokkan hasil pengamatan dengan kunci determinasi yang membuat ciri objek.

4). Menentukan nama atau kelompok objek dan menuliskan rumus determinasinya

Memahami Klasifikasi Sistem Artifisial

Alat dan Bahan

1. Gambar beberapa jenis hewan

2. Buku catatan praktikum

Langkah kerja:

1. Amati gambar jenis hewan

2. Kelompokan hewan-hewan tersebut berdasarkan habitat ke dalam tabel.

Pertanyaan:

1. Berdasarkan habitatnya

a. hewan apa saja yang hidup di darat..

b. hewan apa saja yang hidup dilaut..

2. Apa yang dimaksud dengan klasifikasi ?

Sekian dulu materi singkat tentang Klasifikasi Sistem Buatan, Alami Dan Kunci Determinasi. Materi biologi SMA kelas X semester I. 

Referensi;

Nunung, Nurhayati. 2013. Biologi Untuk. SMA/MA Kelas X Peminatan. Bandung. Yrama Widya

Penulis: Thom Fallo

Post a Comment for "Materi Biologi SMA Tentang Klasifikasi Sistem Buatan, Alami Dan Kunci Determinasi"