Meramu Laku Tobe, Kuliner Orang Timor Bagi Wisatawan
Laku Tobe, ubi kayu yang dikukus ini memiliki rasa yang khas karena merupakan hasil dari perpaduan bebrapa campuran tambahan makanan lainnya.
Pangan lokal ini sudah jarang dijumpai di masyarakat sebagai makanan/snack pagi ataupun sore karena pergerseran budaya dan kebiasaan masyarakat di pulau Timor sebagai makanan lokal.
Bahkan sebagian masyarakat pun ada yang tidak mengetahui cara membuatnya, bahkan ada yang belum pernah melihat atau mengkonsumsi pangan lokal khas ini.
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat laku tobe yaitu:
1. Ubi Kayu/singkong yang sudah dikeringkan
2. Kelapa yang sudah diparut secukupnya
3. Garam secukupnya
4. Gula merah/gula batu secukupnya
5. Air matang secukupnya
Alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat laku tobe antara lain:
1. Lesung dan aluk (untuk menumbuk ubi kayu yang sudah kering sampai halus menjadi tepung)
2. Pengaya (untuk mengayak ubi kayu yang ditumbuk untuk mendapatkan tepung bni kayu yang halus)
3. Bokor (untuk menampung tepung ubi kayu dan mencampurnya dengan kelapa parut, gula merah dan air)
4. Periuk Tanah (untuk mengkukus Laku Tobe)
Cara Membuat Laku Tobe:
Laku Tobe |
Tepung tersebut kemudian dicampur dengan kelapa parut, sedikit gula merah dan garam secukupnya.
Setelah itu campuran tersebut dimasukan dalam wadah(tobe kbaun) yang terbuat dari anyaman menyerupai kerucut kemudian dikukus di periuk tanah yang airnya sudah mendidih selama satu jam lamanya.
Adonan yang telah matang lalu diangkat dan dihidangkan di piring atau temapt yang sudah disiapkan. Selanjutnya Laku Tobe siap dikonsumsi. Paling nikmat kalau minum kopi atau teh sambil makan laku tobe.
Namun, sebagai makanan kuliner, perlunya ada terobosan inovatif agar menhadirkan kembali cita rasa laku tobe sebagai makanan hidangan baik kegiatan pemerintahan dan acara-acara adat sehingga makanan tradisional ini tidak hilang ditelan waktu.
Sehingga para wisatawan yang datang ke Pulau Timor bisa mencicipi Laku Tobe dan pulang juga bisa membawanya sebagai oleh-oleh untuk keluarganya di rumah.
Penulis: Thom Fallo
Mantap pak guru👍😊
ReplyDeleteMantap pak guru👍
ReplyDeleteMantap pak guru 👍
ReplyDeleteMantap kita harus menginovatif kembali laku tobe sehingga makanan tradisional ini tidak hilang ditelan waktu
ReplyDeleteMantap Pak Guru🙂
ReplyDeleteMantap
ReplyDeleteMantap skli pak guru
ReplyDeleteMantap pak guru☺️
ReplyDeleteMantap pak guru👍🙏
ReplyDeleteMantap Pa guru🙏🏻
ReplyDeleteWaoo👍👏
ReplyDeleteMantap pak guru 👍
ReplyDeleteWow , Mantap sekali pak guru 👏☺️
ReplyDeleteMantap pak guru👍🏻
ReplyDelete