IHT SMAN Insana Barat Dapat Komentar Dari Anggota DPRD NTT Dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT

 

Guru-Guru SMAN Insana Barat Sementara Serius Mengikuti IHT

Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, SMAN Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar In House Trainning (IHT) dengan tema Pelatihan Dan Bimbingan Penggunaan Informasi dan Teknologi (IT) sebagai media pembelajaran bagi Guru-Guru. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut mulai dari Selasa, 20 Juli sampai dengan Kamis, 22 Juli 2021 bertempat di SMA Negeri Insana Barat.

Materi pelatihan yang diberikan antara lain cara membuat blog dan youtube mata pelajaran (pemateri: Hubertus Thomas Fallo, S.Pd), cara membuat materi pelajaran dalam bentuk power point (pemateri: Antonius Naisusu, S.Pd) dan cara membuat soal online mengunakan google form (pemateri: Agustina Damince Sutal, S.Kom)

Kegiatan IHT dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah Remigius Sanit, S.Pd. Dalam sambutannya Kepala Sekolah menegaskan agar pembelajaran di sekolah tidak boleh monoton, apalagi sekarang pembelajaran dilakukan secara online atau daring. Pembelajaran yang bervariasi itu pasti menyenangkan dan tidak membuat jenuh baik itu pendidik maupun peserta didik.

Dalam konteks pembelajaran berbasis teknologi guru-guru dituntut untuk menguasai teknologi yang sering dipakai dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas peserta didik. Jika guru-guru sudah mahir teknologi maka ilmunya dapat ditransfer ke siswa agar siswa juga dapat kreatif dan dapat meningkatkan mutu siswa, tambahnya. 

Peserta IHT yang adalah guru-guru SMAN Insana Barat langsung dilatih untuk membuat blog, youtube, power point dan membuat soal online mengunakan google form. Peserta antusias menerima materi. Para guru pun langsung mempraktekannya pada komputer atau hp masing-masing sambil dibimbing oleh para pemateri.

Agustina D. Sutal, S.Kom salah satu pemateri mengatakan bahwa terkait penguasaan IT memang masih banyak guru-guru yang belum terlalu menguasai dan ini langkah awal untuk kita belajar untuk menguasai IT dalam pembelajaran nanti di kelas. Semoga bukan saja kita belajar saat IHT ini, namun kita akan belajar dan terus belajar sehingga kita betul-betul mahir dalam memanfaatkan IT dalam proses belajar-mengajar di kelas.

Pemateri Agustina D. Sutal, S.Kom Sementara Membimbing Guru-Guru

Dua hari guru-guru belajar soal IT dan hari terakhir guru-guru langsung mempraktekan kepada siswa di ruang kelas.

Sementara Dolvianus Kolo, S.Pd anggota DPRD Provinsi NTT Dapil TTU, Belu, Malaka yang juga merupakan anggota Komisi V yang menangani urusan pendidikan ketika diminta konfirmasi mengatakan bahwa semua sekolah kita dorong agar guru-gurunya Mahir IT. Ini merupakan model pembelaran yang harus kita kenalkan kepada siswa-siswi. 

Kalau kita terpaku dengan model pembelajaran tatap muka, apalagi sekarang ini situasi pandemi, siswa-siswi di rumahkan dan dituntut untuk belajar daring, maka kalau guru-guru tidak buat model pembelajaran berbasis IT guru-guru dan siswa pastinya saling menunggu dan akhirnya tunggu ada perintah kepala sekolah baru bertemu siswa, tambahnya. 

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa tenggara Timur Linus Lusi, S.Pd, M.Pd pun memberi komentar. Kegiatan bernuansa akademik saya minta jangan terjebak dalam rutinitas belaka. Perlu dibedah akar permasalahan setiap materi sehingga dapat solusi dan tindak lanjut perbaikan pembelajaran, tegasnya.

Penulis: Thom Fallo

Share :