Wae Rebo Negeri Di Atas Awan

Wae Rebo, NTT
Nusa Tenggara Timur memiliki banyak keindahan alam pantai dan pulaunya. Wilayah ini memang terdiri dari banyak pulau. Wisata NTT sudah banyak dikenal hingga mancanegara. 

Pengunjungnya pun dari berbagai macam daerah dari lokal ataupun luar negeri. Panoramanya yang indah dan alamnya yang masih suci membuat para wisatawan tidak enggan untuk mengunjungi daerah ini.

Selain NTT dikenal akan wisatanya, daerah ini juga terkenal adat dan budayanya. Adat istiadat setempat masih kental dan mendarah daging. Masyarakatnya selalu melestarikan budaya peninggalan nenek moyangnya.

Wilayah ini terkenal akan rumah adatnya yang terbilang unik. Seperti halnya Kampung Wae Rebo, desa yang di dalamnya memiliki rumah adat yang khasnya NTT. Ini dijadikan sebagai wisata yang saat ini telah menjadi perhatian dunia. Kita masih dapat melihat keaslian rumah adat.

Desa yang terletak di Kecamatan Satarmese Selatan, Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur berada di atas gunung sehingga untuk menuju ke lokasi juga tidak semudah itu.

Wisata Wae Rebo
Untuk sampai ke objek wisata ini, kita perlu mendaki gunung dengan jarak tempuk sekitar 4 hingga 5 jam perjalanan. Membutuhkan perjuangan untuk dapat sampai ke desa ini. Perlu waktu dan tenaga dalam melanjutkan perjalanan yang ditempuh dengan jalan kaki ini. Untuk sampainya pun tergantung kondisi fisik kita karena treknya yang begitu jauh hingga 7 kilometer.


Namun hal itu sebanding dengan keindahannya. Di Wae Rebo kita dapat menginap di rumah penduduk setempat. Walaupun sebagai objek wisata namun rumah penduduk ini berpenghuni.

Wae Rebo terletak diketinggian 1.200 mdpl. Banyak yang menyebutnya negeri di atas awan karena lokasinya yang berada di atas ketinggian. 

Pemandangannya banyak gunung di sekitar desa. Rumah adat yang berbentuk kerucut dan berjumlah 7 rumah ini memberikan kesan bagi setiap orang yang mengunjunginya.

Sesampainya di sini kita akan mendapatkan pengalaman berharga. Kita akan turut serta menjalani kehidupan tradisional di sana yang jauh dari hiruk pikuk kota. Jauh dari kata modern apalagi teknologi, murni menikmati suasana desa yang sesungguhnya. Penduduk akan mengajari cara menumbuk padi, kopi dan juga membuat tenun khasnya Wae Rebo.

Jika di sini kalian juga harus mempersiapkan diri untuk beradaptasi tidak menggunakan ponsel, karena tidak ada sinyal sama sekali. Area wisata ini sangat dikelola dengan baik oleh penduduk setempat. Desa ini juga mendapatkan arahan dan bimbingan langsung dari Indonesia Ecotourims Network mengenai pariwisata.

Awalnya desa ini jauh dari perhatian pemerintah hingga wisatawan. Kini menjadi desa yang banyak dikunjungi karena keunikan dan keaslian adat di sini. Wae Rebo tidak memiliki penginapan atau home stay karena untuk rumah hanya ada 7 rumah adat saja.

Kita akan disambut oleh keramahtamahan penduduk. Seperti yang kalian ketahui bahwa desa ini hanya memiliki 7 buah rumah. Di mana rumah ini sudah 19 generasi dan masih awet. Inilah salah satu yang menarik para wisatawan untuk berkunjung dan mengetahui seperti apa jika di lihat dengan mata secara langsung.

Rumah Adat Wae Rebo

Rumah adat milik penduduk ini dinamakan Mbaru Niang. Bentuknya mengerucut lancip ke atas dengan arsitektur khas tradisional yang terbuat dari kayu dan atapnya dari anyaman ilalang. Mbaru Niang sendiri berkumpul pada lahan yang luas.

Desa ini adalah warisan sejarah makanya masuk dalam situs wisata budaya dunia yang di akui oleh UNESCO pada tahun 2012. 

Cerita Pengunjung (Ryan Rybonz Team)

Hallo teman-teman kali ini saya mau sedikit share perjalanan privat trip kita ke wae Rebo dan Labuan bajo selama 5 hari (1-5 april). Kita beranggotakan 5 orang, kita start dari Jakarta kamis pukul 11:00 WIB.

Sesampai di bandara Komodo pukul 14:00 WITA, kami dijemput oleh travel dan langsung melanjutkan perjalanan ke Wae Rebo selama 4 jam.

Karna sesampainya di desa Dintor kemalaman jadi kami memutuskan untuk menginap di penginapan wae rebo lodge dan akan melanjutkan perjalanan besok subuh dengan menggunakan ojek

Perjalanan treking ke Wae Rebo dimulai di hari jumat pukul 05.00 pagi selama 2 jam lebih. 

Di atas ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut menjadikan desa kecil ini terasa terpencil dan seakan menyatu dengan alam. 

Kabut sering kali turun menyelimuti desa karena memang desa ini berada di lembahan dari gunung-gunung yang mengelilinginya. Suhu udara yang ada pun kebanyakan turun.

Untuk mencapai suatu tempat yang indah itu memang perlu perjuangan. Namun percayalah di akhir perjalanan nanti semua perjuangan akan terbayar lunas. Butuh perjalanan yang sangat panjang untuk akhirnya dapat menjejakkan kaki di desa yang selalu berselimut kabut ini. 

Setelah puas mengambil gambar dan berinteraksi dengan warga Wae Rebo kita kembali bergegas kembali dan melanjutkan ke destinasi berikutnya yaitu mengexplore pulau-pulau di Labuan Bajo. 

Dimulai di hari sabtu kita di jemput dari hotel menuju pelabuhan, karna kita privat trip kita menggunakan kapal yang tidak terlalu besar yang hanya berkapasitas maximum 6 orang.

Tujuan di hari pertama yaitu pulau kelor, snorkeling di pulau manjarite dan menikmati sore di pulau kalong sambil melihat ribuan kelelawar keluar dari pulau. 

Di hari ke 4 (minggu) tujuan kita ke pulau padar, pulau komodo dan pink beach. 

Namun cuaca mulai tidak bersahabat, pada hari itu berbarengan juga dengan bencana alam yang terjadi di Flores Timur dan allhamdulillah kita masih dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. 

Di hari ke 5 kita hanya istirahat di hotel dan sekedar mencari oleh-oleh agar hasil rapid tes nya aman.

Demikian review tentang Desa Wae Rebo, semoga semakin menambah kebanggaan atas ragam budaya, serta khazanah wisata yang ada di Indonesia. 

Selamat berlibur, selalu hormati nilai budaya, dan keyakinan masyarakat setempat yahh.

Foto: Ig. Fanyprisil

Penulis: Thom Fallo


22 comments for "Wae Rebo Negeri Di Atas Awan"

  1. Semoga tempat wisata di NTT dapat disenangi oleh para wisatawan 😇

    ReplyDelete
  2. Pemandangan nya sangat menarik🤗

    Dan semoga keindahannya tetap terjaga🤗

    ReplyDelete
  3. Pemandang di tempat wisat ini sangat indah👏

    Semoga keindahan slamnya tetap terjaga🙏

    ReplyDelete
  4. Pemandangannya sangat menarik
    Semoga keindahan alamnya tetap terjaga☺️

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Pemandangannya sangat keren😊👍

    ReplyDelete
  7. Semoga tetap terjaga dan terawat keindahan alam dan adat istiadatnya.

    ReplyDelete
  8. Wae Rebo Negeri Di Atas Tanah.
    Terdengar sangat Unik namun penuh kebanggaan bagi masyarakat sekitar dan bagi kita smua yg berada di wilayah NTT ��

    ReplyDelete
  9. Semoga keindahan di wee rebo negeri di atas tanah tetap tejaga🙏🏻

    ReplyDelete
  10. Pemandagannya sangat keren .

    ReplyDelete
  11. Pemandangannya Keren bangat👍😍

    ReplyDelete
  12. Pemandangannya sangat indah dan menarik.

    ReplyDelete
  13. Pemandangan sangat indah dan menarik

    ReplyDelete