Materi Biologi SMA Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Hai sobat, kali ini saya akan memberikan bahan ajar kelas X semester I dengan topik materi tentang Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup. 

Kita langsung masuk ke materinya ya!

A. Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi makhluk hidup merupakan suatu cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu disebut takson.

Sistem klasifikasi makhluk hidup ditemukan oleh Carolus Linnaeus pada abad ke-18. Prinsip klasifikasi yang digunakan oleh Linneus adalah pengelompokkan makluk hidup berdasarkan persamaan ciri dan pemberian nama dengan sistem tata nama ganda .

Hai sobat, kali ini saya akan memberikan bahan ajar kelas X Semester I dengan topik materi tentang Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup.

Semoga materi singkat ini dapat membuka pemahaman adik-adik peserta didik tentang Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup dan apa sih manfaat kita mempelajari tentang Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup dalam kehidupan kita setiap hari.

Kita langsung masuk ke materinya ya!

Makhluk hidup yang ada di sekitar kita sangat banyak dan beraneka ragam. Keanekaragaman tersebut dilihat dari bermacam-macam variasi bentuk, penampilan, warna serta ciri-ciri lainnya.

Beragamnya makhluk hidup yang ada di muka bumi ini dibutuhkan teknik pengelompokan berdasarkan ciri-ciri yang di miliki. Antara spesies yang satu dengan spesies yang lain terdapat perbedaan dan persamaan, oleh karena itu jumlah spesies yang begitu banyaknya, para ilmuwan biologi telah mengembangkan suatu sistem untuk mengelompokannya agar memudahkan kita mempelajari dan mengenalinya. Sistem tersebut adalah Sistem Klasifikasi. 

Pada sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokan secara sistematis. Cabang ilmu biologi yang mengkaji tentang pengelompokan atau pengklasifikasian makhluk hidup di sebut Taksonomi.

Sistem klasifikasi makhluk hidup pertama kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus. Beliau dikenal sebagai bapak Taksonomi. 

Sistem klasifikasi ada tiga macam yaitu:

1. Sistem klasifikasi alamiah oleh Theopharatus dalam bahasa latin Polinomial

2. Sistem klasifikasi buatan oleh Carolus Linnaeus  dalam bahasa latin Binomial

3. Sistem klasifikasi filogenetik oleh Charles Darwin dalam bahasa latin Binomial

Proses Klasifikasi

Makhluk hidup dikelompokan berdasarkan perbedaan dan persamaan cirinya. Cara pengelompokan  berdasarkan ciri anatomi, morfologi dan fisiologi disebut sebagai klasifikasi sistem alami.

Jika pengelompokannya didasarkan pada sejarah evolusi suatu Makhluk hidup maka disebut klasifikasi sistem filogeni.

Sedangkan cara yang lain yaitu klasifikasi sistem buatan yang dikelompokan berdasarkan persamaan ciri morfologi yang mudah dilihat.

Kegiatan pengelompokan makhluk hidup menghasilkan kelompok-kelompok takson. Urutan takson makhluk hidup dari yang paling tinggi sampai paling rendah  adalah Kingdom, Filum/divisi, kelas, ordo, famili, genus, spesies.

Contoh tingkatan takson salah satu spesies dari yang tertinggi sampai terendah pada Macan Tutul yaitu:

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mamalia

Ordo: Carnivora

Famili: Felidae

Genus : Panthera

Spesies : Panthera pardus

Untuk memudahkan komunikasi antar ilmuwan biologi mengenai jenis makhluk hidup Carolus Linnaeus pada tahun 1735 menciptakan sistem tata nama. Sistem tata nama terdiri dari dua bagian yaitu bagian pertama merupakan nama genus dan bagian kedua menunjukkan nama spesies.

Sistem penamaan yang terdiri dari dua bagian ini disebut sistem tata nama ganda atau binomial nomenclature.  (latin, bi: dua – nomen: nama). 

Contoh: pisang (Musa paradisiaca L)

Nama genus pisang adalah : Musa

Nama spesies adalah : paradisiaca

L (orang yang pertama kali melakukan pengidentifikasian terhadap pisang. L: Linnaeus)

Ilmuwan biologi di mana pun akan berkomunikasi menggunakan istilah Musa paradisiaca jika tentang pisang.

Penulisan nama ilmiah tentunya menggunakan aturan tertentu yaitu antara lain:

a. Nama genus (marga) dimulai dengan huruf besar kata pertama (contoh: Zea mays, Zea: genus, mays : spesies)

b. Nama spesies kata kedua dimulai dengan huruf kecil

c. Jika ditulis mengunakan tangan maka kedua bagian nama tersebut harus digaris bawahi

d. Jika diketik menggunakan komputer maka kedua bagian tersebut di cetak miring

e. Nama penemu ditulis dalam singkatan atau lengkap di belakang nama penunjuk spesies

f. Nama penemu ditulis dengan awal huruf besar dan tidak digaris bawahi atau dicetak miring.

g. Jika nama penunjuk jenis lebih dari dua kata, maka kedua kata terakhir tersebut harus dirangkaikan dengan tanda penghubung strep datar (contoh: Habiscus rosa sinensis : Habiscus rosa-sinensis)

h. Di samping pemberian nama spesies, ada pula cara penulisan nama kelas. Nama kelas adalah nama genus + nae (contoh: Equisetum + nae menjadi kelas Equisetinae

i. Nama ordo adalah nama genus + ales (contoh : Zingiber + ales menjadi ordo  Zingiberales)

j. Nama famili adalah nama genus + aceae (contoh : Canna + aceae menjadi famili Cannaceae)

Manfaat Mempelajari Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi makhluk hidup sangat bermanfaat antara lain:

1. Mengetahui keanekaragaman hayati

2. Mengenal berbagai macam spesies makhluk hidup mengenai ciri-ciri, hubungan kekerabatan, interaksi dengan lingkungan

3. Menentukan habitat suatu makhluk hidup

Sekian dulu materi singkat tentang sistem klasifikasi makhluk hidup. Materi biologi SMA kelas X semester I. 

Download Materi Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Penulis: Thom Fallo


9 comments for "Materi Biologi SMA Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup"

  1. Dengan materi online seperti ini siswa tidak perlu catat lagi tinggal baca saja dan mengerjakan tugas😇dan sy sangat dukung kepada Pak Thom😇🙏Terimakasih Pak Guru atas materinya

    ReplyDelete
  2. Terimakasih atas materinya pak guru

    ReplyDelete
  3. Terimah kasih pak🙏

    Tapi mengapa Nama spesies harus menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan? Padahal kita ada bahasa sendiri yaitu bahasa indonesi😇🤔

    ReplyDelete
  4. Terimakasih Pak Guru🙏

    ReplyDelete