Cerita Inspiratif Petani Buah Naga Di TTU Ubah Tanah Kering Jadi Lahan Buah Naga Yang Subur
Ket Foto. Kebun Buah Naga, Di Desa Fatoin, Kec. Insana, Kab. TTU-NTT |
Kefamenanu, TTU-Kali ini cerita inspiratif berasal dari seorang petani Buah Naga yang tergabung dalam Kelompok Tani “Anin Tahmate” Desa Nunmafo, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Lokasi kebun buah naga ini terletak di Desa Fatoin, Kec. Insana.TTU.
Ignasius Neno Naisau, selaku Ketua Kelompok Tani, kepada media menceritakan bahwa awal mula membangun usaha tani buah naga ini dilakukan secara mandiri sejak tahun 2017.
Pertama itu dengan lahan yang ada hanya ditanam sebanyak 200 pohon. Saya timba air pun masih menggunakan lalepak dengan jerigen. Waktu untuk menimba air itu biasanya dari jam 07.00 pagi sampai jam 05.00 sore, karena satu pohon buah naga harus disiram menggunakan satu jerigen dikalikan 200 pohon maka harus 200 jerigen. Tanah juga kering dan keras jadi kalau gali lubang untuk tanam itu sangat susah.
Karena saya lelah selalu timbah air mengunakan lalepak dan pikul pakai bahu maka saya berusaha untuk mencari jalan keluar dengan membuat proposal ke Dinas Pertanian Provinsi NTT, tambahnya.
Lanjut cerita, ketika tiba di Dinas Pertanian, Om Ignas yang akrab disapa ini membawa sampel Buah naga sebanyak 10 buah untuk diperlihatkan kepada orang-orang dinas sehingga kemudian bisa mendapatkan bantuan mesin pompa air. Akhirnya ia mendapat bantuan satu buah mesin pompa air.
Kondisi sekarang pohon buah naga yang ada di lahan itu sebanyak 800 pohon dan kami ingin tambah lagi 200 pohon sehingga bisa 1000 pohon, dan kami sudah 4 kali panen. Sekali panen bisa mencapai 30 juta rupiah.
Biasanya 1 pohon bisa menghasilkan 40 buah naga. Ada yang besar dan ada yang kecil. Yang kecil itu dijual 6 buah 10 ribu dan yang buah besar dijual 4 buah 50 ribu.
Untuk pemasaran biasanya kami bawa ke Pasar di Kefamenanu dan Atambua. Kalau ada yang datang beli langsung di pohon itu makan dulu baru beli. Begitupun di Atambua, ketika pembeli ingin membeli, dipersilahkan untuk makan dulu setelah itu baru beli. Kalau timbang di Atambua 1 Kg 35 ribu.
Buah naga yang dipanen itu biasanya bertahan sampai 2 minggu, itupun tergantung dari cara kita memetik dari pohonnya. Ketika ditanya dari hasil yang diperoleh mau beli mobil? jawabnya saya mau hidup sederhana saja dan ingin berbuat baik untuk banyak orang, ungkapnya.
Lebih lanjut, kemarin itu kami punya kelompok dapat bantuan listrik dari PLN dengan tujuan memberikan efek penyinaran kepada pohon naga menggunakan lampu dari energi listrik.
Menurutnya buah naga yang sebelumnya tanpa menggunakan penyinaran yang bersumber dari listrik biasanya 1 buah beratnya sekitar 1 Kg saja, tapi kalau dibantu dengan sinar listrik maka kemungkinan berbuah tanpa musim dan produktifitas berat buahnya meningkat menjadi 1 buah bisa mencapai 3-4 Kg.
Ketua kelompok tani Anin Tahmate, Ignasius Neno Naisau, menuturkan sangat senang dan berterima kasih kepada PLN melalui program PLN Peduli, Bantuan Electrifying Agriculture PROLIGA (ProgramListrik Untuk Buah Naga), Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara. Terima kasih kepada General Manejer PLN Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko, ucapnya.
Ket Foto. Ignasius Neno Naisau (Ketua Kelompok Tani Buah Naga Di TTT) |
Untuk sementara ini di lahan tersedia lampu listrik sebanyak 440 bola lampu dengan instalasinya, bak penampung 1 buah ukuran 3 tengki, dan sumur. Jadi untuk saat ini kami asih kontrol tanaman buah naga yang berjumlah 800 pohon ini dengan sistem penyinaran dari listrik. Ini pertama di Insana, di Kabupaten TTU dan Provinsi NTT, tutupnya.
Selain sebagai lahan pertanian, kedepan akan dikembangkan menjadi agrowisata. Jadi pengunjung datang bisa foto-foto, dengan spot foto indahnya pemandangan pohon naga apalagi kalau sudah berbuah dan dihiasi lampu-lampu pada malam hari dan menyantap buah naga yang super enak.
Video selengkapnya dapa diklik pada link berkut;https://youtu.be/dtkOU_yW3Q8
Kisah petani Buah Naga menceritakan Proses Dari Awal Sampai Akhir dapat dinonton pada link berikuthttps://youtu.be/FNmJVHodP9A
Penulis: Thom Fallo
Semoga pertanian buah naga di desa fatoin tetap maju dan berkembang
ReplyDeleteWaoo Mantap
ReplyDeleteSemoga buah naga tersebut bisa tumbuh dan berkembang ke depannya 🙏
ReplyDeleteKreatif sekali Kelompok Tani
ReplyDeleteAnin Tahmate.
Semoga kedepannya kebun buah naga bisa menjadi agrowisata🙏
Maju terus Petani. Jaya selalu Kelompok Tani Anin Tahmate
ReplyDelete