Luar Biasa, Penyampaian Dari Anggota DPR RI Asal NTT Saat Raker Komisi IV Bersama Sejumlah Menteri

 

Ket Foto: Edward Tannur, S.H, Anggota DPR RI Fraksi PKB Asal TTU, NTT

Edward Tannur, SH adalah salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi IV dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), daerah pemilihan NTT II.

Sosok Edward Tannur merupakan sosok politisi yang suka bicara apa adanya dan tidak suka mengarang-ngarang, lebih-lebih lagi beliau suka membantu masyarakat. 

Banyak hal yang telah diperjuangkan, tidak sedikit nada yang disampaikan di senayan mewakili suara rakyat NTT, membawa aspirasi rakyat Flobamora namun masih sedikit perhatian pemerintah untuk Nusa Tenggara Timur.

Bagi politisi senayan dari Fraksi PKB asal NTT ini, perjuangannya belum usai. Masih banyak pesan yang tak tersampaikan dan masih banyak cita-cita yang belum tergapai. 

Bersama Edward Tannur, kita adalah perjuangan, bersama menggapai mimpi, mewujudkan sejahtera, ciptakan perubahan.

Merangkai kata apa adanya menggunakan logat Timor saat rapat,  terdengar suara yang dilantunkan di gedung DPR RI untuk mewakili masyarakat NTT, kini Edward Tannur buka suara dalam sebuah rapat kerja dengan Menteri Kelautan Dan Perikanan, Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, serta Kepala Badan Restorasi Gambut Dan Mangrove. 

Rapat yang digelar Senin (29/3/2021) guna membahas program ketahanan pangan di dalam kawasan hutan, Edward Tannur buka suara.

Dilansir dari live youtube channel DPR RI,  inilah pesan manis yang disampaikan politisi PKB asal Kabupaten Timor Tengah Utara saat rapat Komisi IV DPR RI bersama sejumlah Menteri.

Inilah pesan suara manis yang dilantunkan...

“Kok kita bisa impor beras dari vietnam, Thailand, Mereka apa sih ? Mereka baru habis perang juga vietnam. Kita su merdeka berapa puluh tahun memang, masa perang lawan pangan saja nggak bisa ini... Ini gimana ini......(sambil tertawa)

Jadi minta maaf, bapak-bapak/Ibu-Ibu, saya memang tidak pandai membaca undang-undang, tidak pandai menghitung volume, tidak pandai menghitung uang, tapi saya menilai orang ini bisa kerja atau tidak.

Jangan sampai omomg besar, nda punya apa-apa. Jadi ini orang lapangan, kami tidak terlalu bertele-tele, yang penting apa yang kita lihat, itu yang kita lakukan, jadi yang kita lihat jangan kita menghayal, wah ini sampai dunia kiamat pun juga tidak akan maju kita.

Jadi saya terima kasih banyak,

Saya hanya omong singkat saja, tolong diperbanyak PPL-nya, diperbanyak petugas dilapangan, sehingga suatu saat nanti masyarakat itu perlu diedukasi dengan baik, harus pendampingan.

Masyarakat ini sekolah sudah nggak cukup, miskin lagi, otak juga kacau lagi, haiiii kita kepala sakit. (tepukan tangan dari para anggota Raker).

Jadi kita yang sudah pintar-pintar ini, saya dipilih untuk datang duduk di DPR RI ini, saya pikir... ahhhh apa yang saya mau buat untuk mereka.

Maka itu saya sering tegur mereka. Kamu,  dapat bantuan negara, sudah banyak sekali kasih bantuan, kamu sia-siakan ini. Orang cari duit stengah mati, utang luar negeri segala macam, kamu enak-enak saja. 

Yaaa.....itu adalah salah satu motivasi untuk mereka. 

Sekali lagi saya mau sampaikan pada Menteri KKP, sekjen..... Pa sekjen nya.....

Pak sekjen....Kita di timor ini lautnya luas pak, NTT ini....

Cuman kapal penangkap ikan nya kurang, tidak ada.

Nelayannya SDM-nya sudah kurang, fasilitasnya kurang lagi, jadi ini keluhan sudah sering kami sampaikan ..... 

TOLONGLAH ......dikasih alat penangkap ikan, sehingga mereka juga bisa makan makanan yang bergizilahh..Jangan sampai mereka tertinggal terus....

Daerah NTT ini daerah tertinggal, terluar, terdepan, termiskin, semua dia pikul bawa habis.

Jadi mudah-mudahan ini bisa menjadi catatan, 

Artinya, yang saya sampaikan ini kenyataan, saya tidak mengarang-ngarang, 

Saya sangat harapkan sehingga memberikan perhatian khusus untuk daerah kami,

Daerah kami ini daerah kepulauaan, sulit, sangat sulit, daerah NTT ini.

Mudah-mudahan ini menjadi catatan, jangan sampai habis saya omong, catatannya dicoret semua nanti.

Ini yang sangat ditakuti. Jadi TOLONGLAH...

Akhirnya saya sampaikan beribu-ribu terima kasih, apabila ada kata-kata yang salah, kurang berkenan, mohon dimaafkan. Terima kasih, selamat siang.

Edward Tannur, membawa aspirasi, membawa permintaan bapak, mama yang mengusulkan saya sampaikan di sana (di senayan).

Banyak sekali bantuan pertanian yang diberikan oleh Bapak Edward Tannur kepada kelompok tani di NTT. Thom/MimpiNTT

Penulis: Thom Fallo





1 comment for "Luar Biasa, Penyampaian Dari Anggota DPR RI Asal NTT Saat Raker Komisi IV Bersama Sejumlah Menteri"

  1. Terimah kasih Bapak Edward Tannur atas perhatiannya untuk NTT.

    Coba dr dulu semua pemerintah bersikap adil dan mau memperjuangkan masyarakat NTT mungkin kejadiannya bukan seperti ini. Daerah NTT ini mungkin bukan daerah yang tertingga.

    ReplyDelete