Di Sekolah Ada Hotel, Gubernur NTT Apresiasi Sekolah Berbasis Pariwisata

 

Ket Foto: Fashion Show Siswa SMK Katolik Kusuma Atambua

Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat bersama rombongan meresmikan Gedung Kusuma Education Hotel Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Katolik Kusuma Atambua yang terletak di Raibasin, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT Rabu (24/3/2021).  

Gubernur bersama rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 wita dan diterima secara adat diiringi tarian likurai, drumband dan penampilan fashion show oleh siswa dan siswi.

Sebelum para penari menyambuat Gubernur bersama rombongan, MC yang dibawakan oleh Arni Lendong dan Barbara Belebau siswa Kelas XII memulai acara pembuka dengan menggunakan bahasa Inggris.

Acara pengresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur.

SMK Kusuma Atambua berdiri sejak tahun 1976 dengan beberapa jurusan antara lain jurusan tata boga, tata busana, akomodasi perhotelan, usaha perjalanan wisata dan asisten keperawatan. Education Hotel Sekolah SMKK Kusuma Atambua memiliki empat ruang tidur dan satu restoran. 

Estika Stefania Karuna, salah satu siswa kelas XII jurusan tata busana mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 sekolah kami SMKK Kusuma Atambua terpilih menjadi salah satu sekolah pusat keunggulan COE (Central of Excellence) di sektor hospitality oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Vokasi Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan.

Bangunan ini yaitu Hotel dan Restoran yang merupakan bantuan dari COE bidang sektor hospitality yang nantinya digunakan untuk dua jurusan yaitu untuk jurusan Akomodasi Perhotelan dan jurusan Restoran atau Tata Boga. 

Selain meresmikan Gedung Kusuma Education Hotel, Gubernur NTT juga berbincang-bincang dengan para siswa dan meminta beberapa siswa maju ke depan untuk menjawab beberapa pertanyaan dan siswa yang menjawab benar akan mendapat hadiah sebesar 1 Juta rupiah. Uangyang sudah disiapkan Gubernur berjumlah 5 juta rupiah untuk 5 siswa yang diminta.

Gubernur NTT, Suster Dan Rombongan

Saya gembira sekali menyaksikan performance dan bagaimana perjuangan Suster dan semua produk dan karya yang begitu luar biasa. Dengan semangat yang begitu baik dan tarian yang luar biasa, itu menjadi sebuah Performace exotic budaya Nusa tenggara Timur  yang begitu kaya. Kita kadang melihat punya orang kita bangga, melihat punya kita sendiri kita tidak bangga, tuturnya Gubernur Viktor Laiskodat dalam sambutannya.

Gubernur pun meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk nantinya setiap minggu 3 kali berpakain busana tenunan ikat, supaya tenun ikat itu diperkenalkan di seluruh pemerintah provinsi NTT. Kami di provinsi itu seminggu 2 kali, yaitu hari selalsa dan hari jumat. 

Pesannya apa? Pesannya bahwa menghasilkan karya seperti itu, itu butuh intelektual, jadi kalau ada orang selalu bilang hasil kerajinan tangan ibu-ibu, saya bilang tidak, itu bukan hasil kerajinan. Yang benar adalah hasil karya intelektual, hasil karya intelektual, tegasnya

Lebih lanjut Gubernur memberikan apresiasi yang luar biasa. Sebagai Gubernur tentunya saya bangga dengan para suster terhadap membangun sebuah pendidikan khususnya yang berbasis pariwisata. Kita tahu bahwa menghasilkan produk-produk sumber daya manusia itu tidak gampang. 

Dan ini adalah program yang telah dilakukan oleh para suster SMK Katolik. Ini memberikan kontribusi yang sangat luar biasa dalam rangka membangun sumber daya manusia pariwisata.

Orang nomor satu NTT ini pun berharap sekolah-sekolah negeri juga berkembang seperti apa yang dilakukan oleh sekolah-sekolah swasta khususnya sebagaimana yang dilakukan oleh sekolah katolik SMK Kusuma Atambua, tutupnya.

Penulis: Thom Fallo

Share :