Air Terjun Mauhalek, Wisata Alam Di Perbatasan Indonesia Timor Leste

Ket Foto: Air Terjun Mauhalek, Belu

Air Terjun Mauhalek adalah salah satu objek wisata yang ada di Kabupaten Belu. Terletak di Desa Dualasi Raiulun, Kecamatan Lasiolat, Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur. 

Indonesia memiliki banyak sekali air terjun yang tidak terhitung jumlahnya. Memiliki air segar dan juga pemandangan alam yang memanjakan mata pengunjung.

Nusa Tenggara Timur memiliki beberapa tempat wisata air terjun dengan ciri khas masing-masing yang sangat indah dan elok bentuknya.

Bagi pencinta alam, air terjun merupakan salah satu objek wisata menarik yang wajib anda kunjungi. Tak hanya memamerkan keindahan alamnya, air terjun juga dapat memberikan kesegaran dan energi positif bagi siapa saja yang menikmatinya.

Wisatawan lokal maupun asing tidak hanya sekedar datang untuk mengabadikan foto saja, tapi juga sampai menelurusi dan mandi di air terjun.

Mauhalek fall atau Air Terjun Mauhalek adalah salah satu objek wisata yang ada di Kabupaten Belu. Terletak di Desa Dualasi Raiulun, Kecamatan Lasiolat, Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur. 

Merupakan salah satu potensi wisata yang ada di wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Potensi  wisata ini menjadi sektor penting untuk memajukan pariwisata sebagai sektor unggulan dalam mendongkrak lalu lintas perekonomian masyarakat.

Untuk sampai ke tempat ini butuh perjalanan yang cukup jauh. Jarak dari pusat kota Atambua ke Air Terjun Mauhalek sekitar 30-an kilometer. 

Dari Kota Atambua kita akan menuju Wedomu dan seterusnya ke arah Welilu. Waktu tempuh sekitar satu jam dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat karena jalannya aspal dan lebar. Bisa juga menggunakan kendaraan umum seperti ojek, mobil rental dan bus.

Air terjun Mauhalek ini mejadi kawasan wisata yang pas untuk keluarga, sahabat, kenalan, pacar dan lebih kerennya lagi, penataannya sudah sangat bagus pada akhir januari 2021 ini. 

Ketika kita tiba di lokasi maka kita akan masuk dan sebelum masuk harus membayar karcis Rp.5000 untuk kendaraan roda dua atau motor dan Rp.15.000 untuk kendaraan roda empat atau mobil.

Tiba di lokasi parkiran, kita sudah disajikan spot foto dengan bunga-bunga indah yang sementara mekar berlatar bukit atau gunung. Ada juga penjual bakso di lokasi pertama area parkiran sehingga jika kita terasa lapar dan ingin makan maka tersedia bakso. 

Dari area parkiran, kita akan masuk melewati pintu masuk dan menuruni anak tangga dihiasi pepohonan pinang dan bunga-bunga. Ada juga pagar pembatas berwarna-warni sehingga pengunjung bisa pegang ketika menuruni tangga atau sebaliknya menaiki tangga.

Dari pintu masuk sampai ke air terjun jaraknya sekitar 200-an meter. Buka setiap hari dari Senin-Minggu, jam 07.00 pagi sampai dengan jam 06.00 sore. Tidak ada tempat penginapan. Tersedia kamar untuk ganti.

Sejarah Penamaan Air Terjun Mauhalek

Menurut cerita warga, air terjun ini merupakan pertemuan antara dua sumber mata air yaitu sumber mata air Siata dan Sumber mata air Mauhalek. Dua sumber mata air ini tidak pernah kering walaupun pada musim kemarau. Apalagi kalau musim penghujan debit airnya sangat besar. 

Oleh karena itu, datanglah, nikmatilah air yang segar alamiah. Tempat ini sangat tepat bagi anda untuk dijadikan sebagai objek prawedding, foto selfie dan dokumentasi pribadi. Buruan datang ke tempat ini, dan anda akan kehilangan beban pekerjaan rumah, rasa stres dan lelah ketika menikmati panorama alam air terjun Mauhalek dan spot fotonya. Thom/MimpiNTT

Penulis: Thom Fallo

Video selengkapnya ada di Channel Youtube; Mimpi NTT

Share :