Ini Pesan Mendikbud Yang Belum Ditaati Banyak Sekolah Di Masa Pandemi
Ket Foto: Guru Dan Siswa SMAN Insana Barat Sedang Mencuci Tangan Dan Ukur Suhu Tubuh |
Dan bahkan kalau sekolah itu mau melakukan tatap muka dan sudah akan membuka, masing-masing orang tua anak boleh tidak memperkenankan anaknya masuk ke dalam sekolah kalau mereka belum nyaman dan mereka diperbolehkan melanjutkan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) jika orang tuanya tidak memberikan izin untuk masuk sekolah tatap muka.
Dan yang kedua ingin saya ingatkan, bahwa pada saat sekolah melakukan pembelajaran tatap muka, kondisi protokol kesehatannya sangat ketat. Masing-masing rombongan belajar (Rombel) hanya diperbolehkan 50 persen dari kapasitas. Berarti harus melakukan rotasi/shifting semua sekolah ini.
Dan juga tidak ada lagi aktifitas kantin, berkumpul dan ekstrakurikuler yang akan ada resiko interaksi antara masing-masing rombel. Hanya boleh sekolah, langsung pulang setelah sekolah. Dan tentunya wajib memakai masker dan berbagai macam checklist yang sangat ketat.
Point yang ketiga adalah bahwa 88 persen dari pada daerah 3T, terluar tertinggal di Indonesia yang sangat sulit untuk bisa melakukan PJJ itu ada di zona kuning dan hijau.
Saya sebagai Menteri (Nadiem Anwar Makarim) dan orang tua hanya ingin mengingatkan tiga point ini bahwa relaksasi zona kuning dan hijau itu semua kuncinya keputusan ada di orang tua bahwa protokol kesehatan pada saat tatap muka itu sangat berbeda dari pra-pandemi dengan rotasi/shifting.
Dan yang ketiga adalah bahwa banyak sekali daerah-daerah yang tidak bisa melaksanakan PJJ bisa mulai melakukan tatap muka agar mereka mereka tidak ketertinggalan dari sisi pembelajaran.
Terima Kasih, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tulisan ini dikututip dari Akun Youtube Kemdikbud RI tertanggal 8 Agustus 2020
Link Youtube Kemdikbud RI
Tim Mimpi NTT
Post a Comment for "Ini Pesan Mendikbud Yang Belum Ditaati Banyak Sekolah Di Masa Pandemi "