"SEKOLAHKU" Di Tengah Pandemi Corona (Curhat Siswa SMA)
Ket Foto: Maria Magdalena Neno (Siswa SMAN Insana Barat, TTU-NTT) |
Kau berarti dalam setiap derap langkah hidupku.
Tanpa sekolah...
Aku tak bisa berbuat apa-apa.
Tanpa sekolah...
Buta huruf dalam dunia merajalelah.
Sekolahku...
Kau permata kilauan harapan anak bangsa,
Dalam deraian syukur,
Butir-butir embun menatap masa depan.
Disinilah ku menemukan hidup baru.
Sekolahku...
Kau tempat mencari ilmu,
Kau tempat mencari teman
Kau tempat mencari kehidupan,
Kau penghasil tunas-tunas yang berpendidikan.
Wahai...
Sekolah nan indah...
Tempat memetik ilmu para murid,
Sendiri ku duduk dalam hening,
Seiring angin sepoi-sepoi menerpa kesepian.
Membelai tubuhku lembut,
Disitulah kedamaian merasuk batinku.
Canda dan tawa kami lantunkan bersama,
Terkadang kenakalan kami yang sangat mengecewakan.
Tapi...Sayang...
Entah kenapa...
Semua berakhir dalam sekejap mata.
Dengan seiring berjalannya waktu,
Sekolahku tempat berteduh para pencari ilmu,
Kini sunyi senyap.
Akibat wabah penyakit virus corona yang sudah merajalelah dunia fana,
Semua kenangan manis sekolahku hilang begitu saja.
Virus corona...
Yah...
Virus corona...
Makhluk kecil,
Makhluk gaib,
Tak terlihat manusia,
Tapi memakan ribuan korban.
Entah dari mana asalmu aku pun tak tahu,
Kau begitu kejam melebihi tembakan sebutir peluruh.
Virus corona kau sudah mencerai beraikan satu persatu guru-guru ku, sahabat-sahabat ku tanpa pertemuan hingga saat ini,
Aku sangat merindukan sekolahku,
Ingin kembali berkumpul bersama di sekolahku.
Penulis: Maria Magdalena Neno (Siswa Kelas XI MIPA, SMAN Insana Barat, TTU-NTT)
Editor: Thom Fallo
Post a Comment for ""SEKOLAHKU" Di Tengah Pandemi Corona (Curhat Siswa SMA)"