Pesona Wisata Hutan Mangrove Kolam Susuk Belu, Bisa Juga Nikmati 6 Pesona Destinasi Berdekatan

Wisata Mangrove Kolam Susuk adalah salah satu destinasi wisata baru yang terletak di desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Hutan mangrove atau hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di air payau dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Tempat ini letaknya berdekatan dengan Kolam Susuk. Kalau bicara tentang kolam susuk, pasti teman-teman pencinta wisata sudah akrab dengan lagunya koes ploes?
Bukan Lautan Hanya Kolam Susu, Kail Dan Jala Untuk Menghidupimu”.

Wisata mangrove Kolam susuk ini dibangun dengan menggunakan dana DAK, saat ini sudah selesai tahap pengerjaannya dan akan dibuka kunjungannya pada bulan januari 2019 (Sumber: Akun Facebook Belu Pariwisata). Akan dibuka pada awal Januari 2019 namun masyarakat sudah berbondong-bondong datang ke tempat ini untuk berwisata. Warga yang datang itu dari kabupaten tetangga seperti TTU dan Malaka.
Di tempat ini mata teman-teman pencinta wisata akan dimanjakan dengan hamparan kolam-kolam ikan, adapun jembatan kayu yang mengarah ke lautan. Tersedia juga rumah-rumah pondok tempat berteduh ataupun untuk menikmati kuliner-kuliner yang nantinya akan disediakan oleh masyarakat sekitar setempat lokasi objek wisata ini. Ada juga titik-titik tempat foto dengan berbagai tulisan yang indah dan romantis.

Awal kita masuk, kita sudah di terima beberapa kolam. Di situ saja kita sudah merasa senang, apalagi kita pemancing. Hanya saja itu bukan tempat untuk mancing. Kita lanjut lagi perjalanan, ya sekitar beberapa puluh meter kita mulai masuk hutan mangrove.
Perasaan saya ketika mengunjungi tempat ini, tempat ini terlalu adem. Apalagi ini tempat sampai kita bisa lihat air laut. Di ujung tempat yang ketemu laut itu dijadikan spot foto andalan, ungkap Alexander Ukat salah satu pengunjung ketika menikmati panorama alam Mangrove Susuk, Jumat (21/12/2018).

Untuk ke tempat ini, dapat menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit dari pusat kota Atambua, dengan akses jalan yang baik dan lancar. Transportasinya bisa mengunakan sepeda motor atau kendaraan roda empat. Jaraknya sekitar 25 Km dari pusat kota Atambua dengan akses jalan aspal.
Untuk menjadi perhatian teman-teman pencinta wisata sekalian, tempat ini lebih cocok untuk berfoto atau berselfie ria. Jikalau ingin mandi, teman-teman menuju ke pantai.

Teman-teman bisa menghabiskan waktu dari  Wisata Mangrove Kolam Susuk Desa Dualaus, Kolam Susuk lalu menuju ke Pantai Pasir Putih desa Kenebibi Pantai Sukaerlaran yang letaknya tidak terlalu jauh dari tempat ini. Setelah dari pantai, menuju Perbatasan Motaain yaitu batas negara RI-RDTL. Dari Motaain lalu menuju ke spot selfie Rumau Fehan di Desa Silawan, dan spot selfie Laloran Buibatak Wehas di desa Tulakadi. Jadi Sekali jalan ada sekitar 7 destinasi wisata yang bisa dinikmati jika waktu memungkinkan.
Tapi ingat teman-teman, jika ke beberapa tempat ini, kalau ada sampah buanglah pada tempatnya, Jangan buang sembarangan ya, supaya keindahan dan kebersihannya tetap terjaga. Puntung rokok juga jangan dibuang sembarangan, apalagi buang di dalam kolam. 
Mari dan kunjungilah tempat ini. Kenalkan pada dunia kalau NTT kaya akan pesona keindahan wisatanya. Tf/mimpintt

1 comment for "Pesona Wisata Hutan Mangrove Kolam Susuk Belu, Bisa Juga Nikmati 6 Pesona Destinasi Berdekatan"

  1. Semoga tempat wisat hutan mangrove kolam susuk tetap menjadi tempat yg bisa dinikmati oleh setiap pengunjung😇

    ReplyDelete