Pesona Alam Di Desa Lemon, TTU Menggoda Mata Pengunjung

Bukit Nambuas, Nifu Malelat surga tersembunyi yang membuat kita tergoda. Adalah salah satu lokasi destinasi baru, unik dan keren yang belum diketahui dan dijamah oleh kebanyakan orang, khususnya pesona alamnya dan keindahan tempatnya. 

Bukit Nambuas, Nifu Malelat, lokasi yang baru dan indah jika dimasukan sebagai salah satu destinasi wisata. Terletak di Desa Lemon, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Posisi tempat ini berbatasan langsung dengan tanah masyarakat desa Suanae, Kecamatan Miomaffo Barat dan bukit sebelah timur langsung berbatasan dengan Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Menurut keterangan masyarakat di desa Lemon ketika dimintai informasi yaitu: kebiasaan mereka menyebutnya Bukit Nambuas, Nifu Malelat karena di bawah bukit Nambuas itu ada Nifu Malelat (di bawah bukit Nambuas itu ada kolam yang sempit). Nifu adalah bahasa dawan yang artinya kolam dan Malelat artinya sempit. Jadi Nifu Malelat: kolam sempit. 

Kenapa disebut sempit, karena ada pertemuan antara dua buah bukit, yaitu satunya adalah bukit Nambuas yang posisinya ada di kab. TTU sedangkan satunya bukit di bagian barat, belum ada penamaan, berada di wilayah kab. TTS, dan di antara dua bukit ini dialiri air yang jernih.

Bukit Nambuas, Nifu Malelat adalah namanya sering diucapkan. Ada dua jenis destinasi wisata baru pada lokasi tersebut yaitu bukit Nambuas dan Nifu Malelat. Ketika saya berusaha untuk menelusuri tempat ini, memang sangat strategis untuk dijadikan sebagai destinasi wisata. 

Di tempat ini juga ada lahan pertanian, perkebunan dan ternak masyarakat setempat. Di tempat ini terdapat sawah para petani dan kebun dilereng bukit, kebun di kiri dan kanan jalan menuju bukit Nambuas dan Nifu Malelat. Saya kemudian berkesimpulan bahwa destinasi wisata ini bisa dijadikan sebagai wisata alam dan agrowisata.

Agrowisata (lahan pertanian sawah)

Wisata alam adalah kegiatan berwisata yang mengandalkan keindahan alam dan kondisi lingkungan yang masih alami sebagai daya tariknya sedangkan agrowisata (wisata pertanian) adalah kegiatan berwisata yang memanfaatkan lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan sebagai objeknya. Pengembangan agrowisata akan meningkatkan komunikasi yang intensif antara wisatawan dan petani. Dengan demikian petani dapat lebih kreatif mengelola pertaniannya, perkebunannya, peternakannya, sehingga dapat meningkatkan hasil produksi dan memiliki manfaat ekonomi.

Kita kembali mengulas lebih detail tentang Bukit Nambuas, Nifu Malelat. Destinasi yang unik, sangat menggoda hati para wisatawan yang akan berkunjung ke tempat ini. Jarak dari pusat kota Kefamenanu, TTU sekitar 30-an Km dengan waktu tempuh sekitar 45 menit, menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. 

Bergerak dari pusat kota Kefamenanu akan melewati Kecamatan Miomaffo Tengah, menuju Kecamatan Miomaffo Barat. Jika tiba di Eban, Miomaffo Barat dan kalau kita berada pas di cabang Kapan, maka kita harus menuju Desa Lemon, arah ke Kapan, TTS. 

Jika kita berada di Desa lemon, kita akan menuju ke jalan bonet yang jarak dari kantor Desa Lemon kurang lebih 1 Km. Setelah sampai di jalan Bonet, ada jalan masuk tepatnya di bagian kanan. Jalan masuk jaraknya sekitar 2 Km dengan kondisi jalan pengerasan. Motor atau mobil bisa masuk sampai ke dalam lokasi tersebut. Dari jalan umum, masuk melalui jalan pengerasan, dihiasi kebun masyarakat setempat. Masyarakat sekitar dengan kulturnya yang sopan dan santun, menghargai pengunjung, bahkan pengunjung diberi salam dan selamat, maka akan semakin menarik minat pengunjung.

Bila sampai pada lokasi, kendaraan akan diparkir jauh dari titik pusat lokasi wisatanya. Dari lokasi tempat parkiran kendaraan, kita akan berjalan kaki menuju bukit dan kolam sekitar 500 meter. Bisa juga jalan kaki melewati kali (sungai) yang dihiasi batu-batu besar sebagai tempat spot foto selfie atau foto bersama, bisa juga melewati areal lahan pertanian masyarakat. 

Dari jarak jauh kita akan melihat tiga buah bukit yang sangat tinggi. Satu bukit berada di antara dua bukit tersebut menyerupai kerucut menjulang tinggi ke atas dan sulit untuk naik ke atas bukit tersebut. Sementara dua bukit yang mengapit daerah aliran air tersebut, dan juga tingginya kurang lebih 200 meter, sulit juga untuk dijangkau. 

Saya dan teman-teman ketika menelusuri dan mengamati bukit tersebut memang menguji adrenalin kita untuk didaki. Itu tentunya butuh kekuatan fisik dan kecakapan dalam pendakian. Tapi sungguh keren dan indah jika kita mengambil foto saat berdiri di atas batu-batu besar di sekitar kolam dengan latar bukit nan indah.
Berikut ini foto-foto destinasi wisata Bukit Nambuas;

Batu-Batu besar di sepanjang kali sebagai spot foto

Bukit menyerupai kerucut di antara dua bukit besar

Pesona bukit yang nian indah

Latar foto ini adalah Bukit Nambuas (Sebelah kanan)

Latar bukit yang wilayahnya berada di Kabupaten TTS

Sementara Nifu Malelat (kolam sempit) yang diapit bukit besar tersebut, sangat luas dan sesuai pengamatan kasat mata, kolamnya sangat dalam sehingga kami pun tidak memberanikan diri masuk ke dalam kolam tersebut dan menuju ke titik kolam yang diapit oleh kaki bukit tersebut. Kami pun hanya mengamati dan mengambil dokumentasi dari jarak jauh saja. 

Dari pinggir kolam jaraknya sekitar 15 meter menuju pusat kolam sempit yang diapit bukit tersebut. Kami tidak memberanikan diri untuk masuk di dalam kolam tersebut karena baru pertama kali menulusuri tempat ini untuk dipromosikan sebagai destinasi wisata kolaborasi baik itu alam, pertanian, perkebunan, dan peternakan.

Berikut ini adalah foto-foto destinasi wisata Nifu Malelat;

Nifu Malelat: Kolam Sempit

15 meter jarak ke kolam yang sempit

Pesona Nifu Malelat
Sebagai spot foto 

Kolam yang dalam.
Membuat kami tidak berani untuk masuk ke dalam kolam

Sebelah kanan : Sekretaris Desa Lemun

Untuk menelusuri tempat ini, saya pergi menggandeng tokoh pemerintah desa yaitu Sekretaris dan Kaur Pemerintah Desa Lemon. Sekretaris Desa Lemon Yoseph Fobia ketika dimintai keterangan terkait munculnya destinasi wisata ini beberapa hari di media sosial, beliau membenarkan adanya tempat ini. Iya, ada di lokasi kecamatan Miomaffo Barat. 

Tepatnya berada di desa Lemon, desa Suanae dan Bonleu, Kab. TTS. Tetapi secara startegis lebih dekat dengan desa Lemon. Yoseph Fobia, mengucapkan terima kasih kepada pengunjung yang mau mengangkat tempat ini sebagai destinasi wisata. Terima kasih kepada pengunjung yang mau mempromosikan tempat ini sebagai destinasi wisata. 

Jika ini dipromosikan dan dipublikasikan, maka saya percaya akan ada banyak pengunjung yang akan datang ke tempat ini dan ini akan membawa dampak positif yang sangat banyak bagi kami masyarakat desa dan pemerintah desa.

Tetapi harapan kami adalah agar pembangunan pariwisata ini dapat menjadi salah satu icon wisata di TTU, maka kami butuh peran serta partisipasi masyarakat, keikutsertaan stake holder, institusi pendidikan, kampus, LSM, sukarelawan, pemerintah daerah, asosiasi wisata, para pencinta alam, dan semua pihak yang berpengaruh dan berkepentingan serta yang akan menerima dampak dari kegiatan pariwisata tersebut. 

Tempat ini harus dikelola secara baik, karena tempat ini ada tiga titik fokus yang akan kita kelola yaitu bukit Nambuas, Nifu Malelat dan agrowisata atau wisata pertanian dan peternakan, maka akan membawa berkat yang luar biasa dari aspek lingkungannya, aspek ekonomi dan aspek sosial. Itu yang kita butukankan demi percepatan pembangunan di wilayah desa, kabupaten, dan provinsi. 

Apalagi Fokus Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sekarang adalah membangun dari sektor pariwisata agar NTT bangkit, NTT sejahtera, kita dukung itu. Nah tempat-tempat seperti ini yang harus kita kelola secara bijak dan tadi sudah saya sebutkan, partisipasi semua pihak sangatlah penting, paparnya ketika berada dilokasi dan melihat secara langsung.

Sementara Ketua Karang Taruna Desa Lemon Agustinus Fobia, kami sangat siap bersama pemuda di desa jika di kemudian hari pemerintah mendorong pembangunan pariwisata di kecamatan Miomaffo Barat khususnya di desa Lemon karena di wilayah Miomaffo Barat itu banyak destinasi wisatanya dan tentu berbeda dengan tempat lain. Di sini memiliki keindahan alam yang asri dan indah. Alam sangat mendukung pertanian dan petenakan di sini, sampai ke ke kecamatan Mutis, ungkapnya.

Akhirnya Bukit Nambuas, Nifu Malelat, akan memanjakan pandangan mata kita dengan suguhan bukit yang indah, pemandangan yang menarik, hamparan sawah dan kebun yang indah ditumbuhi pepohonan, batu-batu besar sebagai titik spot foto. Hanya senyuman dan riang tawa ketika kita sudah berada di tempat ini. Sungguh indah dan menakjubkan. 

Pesonanya membuat kita seakan mau lebih lama di tempat ini. Mari kita mulai menghargai alam, menghargai anugerah Tuhan. Ini akan menjadi edukasi tersendiri bagi pengunjung. Mari kita promosikan destinasi wisata yang baru ini, lahirnya tempat wisata ini akan membawa dampak besar bagi semua pihak. 

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya untuk menelusuri dan mempromosikan destinasi wisata ini ke mata dunia, biar dunia tahu bahwa di Nusa Tenggara Timur itu kaya akan wisata alamnya. Sekian dan terima kasih. Tuhan memberkati kita semua.

Penulis: Thom Fallo

Video selengkapnya ada di Channel Youtube; Mimpi NTT

Share :