Beberapa Cabang GMNI Di NTT Turun Kampus UNDANA, Perkuat Konsolidasi Wawasan Lewat Diskusi
Diskusi yang bertajuk "Menjadi Kader GMNI yang Marhaenis-Profesional" berlangsung sekitar dua jam. Setiap anggota yang hadir secara aktif menyampaikan gagasan secara bergantian sesuai dengan topik yang dibahas.
Wakil Ketua DPC Bidang Advokasi GMNI Kefamenanu, Argiadus Aononi dalam kesempatan itu menyatakan bahwa setiap anggota dan kader GMNI harus profesional sesuai bidang ilmu masing-masing.
"Yang di maksud dengan profesional yakni setiap anggota harus memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai basic ilmu yang diperoleh di kampus" ungkap Mahasiswa Faperta Universitas Timor tersebut.
Selanjutnya menurut Sekretaris Cabang GMNI Belu, Legorius V. Bria menyatakan bahwa sebagai kader GMNI harus meningkatkan profesionalitasnya sesuai dengan ilmu di perguruang tinggi.
"Sebagai kader GMNI, kita tidak hanya dituntut untuk berpolitik tetapi juga mengembangkan apa yang menjadi basic ilmu masing-masing", tutur pria yang akrab disapa Bung Vicky.
Menutup diskusi tersebut, Wakil Ketua DPC Bidang Kaderisasi GMNI Kupang Isto Haukilo, menegaskan bahwa orientasi proses kaderisasi dalam tubuh internal GMNI harus selalu diperbaharui sesuai dengan perkembangan zaman.
"Sekarang ini kita sudah berada pada Era Revolusi Industri 4.0 yang efeknya akan mendisrupsi semua apsek kehidupan manusia. Oleh karena itu, proses kaderisasi juga harus menjawab segala tuntutan zaman tersebut.
Selain mendalami Marhaenisme ajaran Bung Karno, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi menjadi tuntutan yang harus dimiliki oleh setiap kader GMNI sehingga orientasi setiap kader tidak hanya pada bidang politik, tetap kader GMNI harus didistribusikan ke semua bidang yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Dan itu merupakan tugas bersama korps GMNI", tutup Mahasiswa asal TTU ini.
Harapannya agar topik ini menjadi perhatian bersama seluruh keluarga besar pejuang pemikir-pemikir pejuang.
Harapannya agar topik ini menjadi perhatian bersama seluruh keluarga besar pejuang pemikir-pemikir pejuang.
Penulis: Thom Fallo
Post a Comment for "Beberapa Cabang GMNI Di NTT Turun Kampus UNDANA, Perkuat Konsolidasi Wawasan Lewat Diskusi"