Dua Mahasiswa Ini Tengah Berduaan Dalam Kamar Kos Yang Gelap
Namanya adalah Ari dan Dedy. Sama-sama sedang bergelut di dunia pendidikan tinggi. Mereka berdua kuliah pada Program Studi Peternakan.
Waktu itu tepatnya hari Jumat, yang merupakan jadwal pemadaman listrik bergilir dari pagi sampai malam.
Bertepatan dengan itu juga suasana malam yang dingin meyelimuti wilayah tersebut disertai hujan yang lumayan deras dan angin yang kencang.
Mereka hanya bisa berteduh di dalam kamar kos berdinding bebak, beratap seng yang sebagiannya berlubang sehingga air hujanpun dapat menembus sampai dalam kamar mereka.
Mereka hanya bisa berteduh di dalam kamar kos berdinding bebak, beratap seng yang sebagiannya berlubang sehingga air hujanpun dapat menembus sampai dalam kamar mereka.
Ary hanya seorang diri, sendirian di dalam kamar kos dan merasa ketakutan.
Ketakutannya ada dua hal yaitu yang pertama adalah takut hujan deras disertai angin kencang karena akan berakibat pada kos mereka yang atapnya tidak terlalu kuat, dan takut yang kedua adalah belum mengerjakan tugas kuliah, dan besok harus dikumpulkan pada Dosen Mata Kuliah tersebut. Kalau tidak kumpul maka tidak akan mendapatkan nilai ujian dan diberi keterangan tidak tuntas.
Kepanikan dan ketakutan si Ary beralasan karena soal-soal tugas kuliah dedy yang pegang. Sedangkan Dedy masih pergi print proposal penelitiannya di rental komputer.
Ary pun kemudian menelpon temannya Dedy untuk cepat kembali ke Kos karena ketakutan sendirian. Tidak seperti gelap biasanya, tetapi gelap disertai hujan deras dan angin kenjang itu yang membuat Ary galau, panik dan takut.
Satu jam kemudian Dedy kembali ke kos, karena situasi malam masih hujan, Dedy pun nekat untuk kembali ke kos walau masih hujan.
Dedy diguyur hujan, proposal penelitiannya basah dan rusak. Dedy kecewa karena proposalnya rusak dan basah, tetapi bagi Dedy, hanya karena Ary yang adalah teman terbaiknya, sahabat sejatinya lagi sendirian di kos ditambah rasa takut berlebihan, sehingga Dedy rela basah sampai proposalnya rusak.
Dedy diguyur hujan, proposal penelitiannya basah dan rusak. Dedy kecewa karena proposalnya rusak dan basah, tetapi bagi Dedy, hanya karena Ary yang adalah teman terbaiknya, sahabat sejatinya lagi sendirian di kos ditambah rasa takut berlebihan, sehingga Dedy rela basah sampai proposalnya rusak.
Sesampainya Dedy di kos, Ary merasa kasihan terhadap Dedy karena tubuhnya basah dan melihat proposal penelitiannya rusak.
Tanpa basa-basi Ary langsung menanyakan soal tugas untuk dikerjakan karena kalau tidak kerja dan dikumpulkan besok pada Dosen maka terancam nilai mata kuliah mereka berdua.
Dedy pun kaget karena ada tugas 40 nomor nomor soal yang belum dikerjakan.
Akhirnya Dedy mengganti pakaiannya yang basah itu dan mereka dua langsung mengerjakan tugas tersebut.
Hujan dan angin masih terus melanda wilayah mereka. Air hujan pun menetes masuk ke dalam kamar kos dan listrik belum juga menyala.
Akhirnya mereka berdua dalam dalam kos sendirian, gelap gulita lalu mengerjakan tugas-tugas tersebut dengan alat bantu penerangan yaitu cahaya dari layar handphone milik mereka berdua.
Empat jam kemudian hujan pun redah dan mereka sudah selesai menyelesaikan tugas-tugas mereka sehingga besok bisa kumpul.
Setelah itu mereka menyiapkan makanan dan minuman untuk makan malam lalu beristirahat.
Sekian cerpen singkat ini, Sahabat sejati adalah sahabat yang mampu berada dekat kita baik susah maupun senang. Semoga setiap usaha kita dapat membuahkan hasil.
Penulis: Thom Fallo
Post a Comment for "Dua Mahasiswa Ini Tengah Berduaan Dalam Kamar Kos Yang Gelap"