Akibat Dari Belajar adalah Perubahan Tingkah Laku

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukan perilakunya.

Menurut teori ini, dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.

Berdasarkan teori ini jika kita membandingkan teori dengan pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari apalagi dalam lembaga pendidikan, fakta membuktikan kalau dalam prores pembelajaran itu ada input dan output.

Guru mengajar, mendidik dan membina peserta didik, dan jika peserta didik gagal dalam hal tidak naik kelas atau tidak lulus dalam suatu proses yang berkesinambungan maka inputnya kurang baik sehingga menghasilkan ouput yang kurang baik juga.

Stimulus yag diberikan guru kepada peserta didik itu gagal. Kenapa gagal? Kerena peserta didik gagal dalam membingkai dirinya selama satu semester baik dari segi pengetahuan, keterampilan , sikap spiritual maupun sikap sosialnya.

Guru dalam tugasnya sebagai pendidik, pengajar dan pembina tidak mampu mendidik, mengajar dan membina anak selama semester berjalan sehingga anak dipustuskan untuk gagal.

Pemerintah, orang tua dan masyarakat mempercayakan lembaga pendidikan untuk mendidik, membina  dan mengajar anak tapi akhirnya anak tersebut gagal? Patut dipertanyakan sudah sejauh mana guru mendidik , membimbing dan membina anak tersebut.

Pengalaman nyata saya beberapa tahun lalu, adik saya dikeluarkan dari sekolah karena belum melunasi kewajibannya yaitu membayar uang SPP. Anak itu kemudian dipulangkan dari sekolah dan tidak mengikuti ujian semester. Setelah orang tua mendapatkan uang, lalu pergi ke sekolah untuk melunasi kewajibannya, tapi dari sekolah tidak mau menerimanya. Akhirnya anak itu putus sekolah.

Contoh nyata ini membuat saya berkesimpulan bahwa lembaga pendidikan juga punya kontribusi untuk membunuh masa depan anak, karena anak adalah generasi penerus bangsa.  Artinya bahwa guru gagal membimbing siswa.

Siswa di sekolah juga punya orang tua yaitu wali kelas. Tapi toh, kenapa hal ini ada yang terjadi demikian. Di mana peran orang tua di sekolah, di mana peran guru dalam mengeluarkan anak dari ruang kegelapan?

Siswa pintar atau bodok itu relatif karena latar belakang siswa itu berbeda-beda. Tapi kalau karakter siswa buruk, itu patut kita pertanyakan? Sudah sejauh mana guru membimbing siswa setiap hari. Guru dengan segala kesibukannya baik itu kesibukan mengatur dirinya sendiri, mengurus rumah tangganya, mengurus kepentingannya bisa saja mengabaikan profesinya yang mulia itu sehingga mengakibatkan siswa gagal secara pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Apalagi guru juga memiliki karakter buruk seperti tidak menghargai orang, sombong, melayani orang tua wali siswa tidak dengan hati, tata krama berkomunikasi yang tidak etis.
Sikap guru tersebut mencerminkan degradasi mental serta karakter. Bagaimana dengan siswanya? Sangat disayangkan.

Apakah prinsip bahwa siswa gagal, guru gagal dan siswa berhasil, guru berhasil? ataukah siswa gagal, guru berhasil dan siswa berhasil guru gagal, atau juga siswa gagal bukan salah guru, siswa berhasil adalah guru yang hebat? mungkin juga siswa gagal karena dirinya sendiri tapi jika siswa berhasil maka guru juga yang berhasil.

Masalah pendidikan adalah masalah bersama yang haru kita pecahkan bersama, bersama mencari solusi menggunakan kepala dingin dan hati yang tulus.

Tentu untuk membangun karakter bangsa tidaklah mencukupi sekadar melakukan penataan beban kerja guru, yang lebih penting adalah memberdayakan guru dengan menyediakan peraturan dan lingkungan yang mendukung guru agar konsisten dan ajek hadir di sekolah sebagai pengajar dan pendidik. 

Hanya melalui kehadiran mereka yang memberikan inspirasi dan memotivasi, pendidikan karakter akan lebih efektif dilaksanakan sebagai bagian dar revolusi mental bangsa (Mendikbud)

Selamat berefleksi, menuju bangsa yang kuat, membingkai NKRI. Merdeka. 

Penulis: Thom Fallo

Post a Comment for "Akibat Dari Belajar adalah Perubahan Tingkah Laku"