Gara-Gara Main Judi, Pulang Jalan Kaki Sampai Rumah

Salam semuanya. Cerita ini adalah  cerita fakta yang terjadi 10 tahun yang lalu ketika saya masih SMA.
Judulnya adalah gara-gara judi pulang jalan kaki.

Pada suatu hari, tepatnya hari Minggu, saya diajak oleh mama untuk pergi ke Pasar Baru di Kota Kefamenanu, Kab. TTU, NTT untuk berbelanja sayuran dan kebutuhan lain.

Karena saya masih sekolah SMA kelas 1, jadi masih di anggap anak-anak sehingga ke pasar selalu diajak mama dengan menggunakan ojek.

Ketika sampai di pasar baru bersama dengan mama, sayuran dan kebutuhan lain pun dibeli.

Setelah keliling-keliling di dalam pasar, saya melihat ada sekelompok orang yang sedang ramai berkumpul, kemudian saya mendekat, ternyata mereka sedang bermain judi, kere-kere namanya yang lazim diucapkan.

Permainan itu sangat seru menurut saya waktu itu. Kere-kere, model permainan dengan menyusun angka secara rancu pada sebuah papan berbentuk lingkaran dengan aneka warna, papan tersebut akan diputar, dan putaran itu akan berhenti pada angkat tertentu.

Biasanya di bagian atas roda ada anak panah penunjuk angka, jika berhenti pada angka tertentu, itulah angka yang berhak mendapatkan hadiah. Sekali putar, pihak yang menyediakan "kere-kere" disebut Bandar.

Bandar akan menjual kupon angka atau nomor kupon itu akan dijual kepada pemasang sebelum roda diputar. 

Bila banyak peminat, sekali putar, kuponnya bisa dirangkap. Kupon itu dijual seharga 1 kupon Rp.2.000, 3 kupon Rp.5.000.

Hadiahnya antara lain berupa piring, gelas, senter, mangkuk, termos, radio, tape radio mini compo dan lain sebagainya. Hadiah yang nilainya paling besar yaitu tape radio mini compo.

Dan pada waktu saya menonton permainan itu saya sangat tertarik dengan tape radio mini compo. Barang itu kalau dibeli di toko seharga Rp.350.000, sehingga saya memiliki niat untuk ikut bermain dan ingin memenangkan hadiah tape tersebut karena pada waktu itu di jaman saya model tape tersebut sangat langka dan saya ingin sekali memilikinya untuk mendengarkan musik.

Minggu berikutnya saya meminta uang sebesar Rp.20.000 untuk pergi ke pasar dengan satu tujuan yaitu bermain judi kere-kere dengan harapan ingin dapat tape radio mini compo tersebut.

Jarak dari rumah ke pasar baru sekitar 4 Km. Saya kemudian naik ojek lalu pergi ke pasar untuk bermain.

Sesampai di pasar, rupanya permainan itu sedang dibuka dan orang-orang sementara bermain. Saya kemudian menuju ke tempat tersebut lalu bermain. Kupon kemudian saya beli, lalu pasang pada angka yang menunjukan tape radio mini compo.

10 kali roda tersebut diputar, tidak menujukan pada angka yang hadiahnya tape mini compo tersebut.

Permainan diulang beberapa kali pun saya tidak pernah beruntung. Sampai uang Rp.20.000 tersebut habis pun saya tidak pernah kena salah satu angka untuk mendapatkan hadiah.

Dalam hati saya berkata "uang  20 ribu su habis, mau pulang dengan ojek ju uang su tidak ada satu rupiah, mau tidak mau tate (jalan kaki) su. Sial, saya rasa bandar ada kelola saya untuk hadiah besar itu.

Akhirnya saya memutuskan untuk berjalan kaki pulang di terik matahari. Waktu juga menunjukan pukul 12.30 siang.

Saya pun kemudian berjalan kaki pelan-pelan pulang ke rumah, sendirian lagi dengan rasa kecewa. Akhirnya saya tate (jalan kaki) di tengah kota sampai di rumah.

Itulah gara-gara main judi saya harus pulang rumah dengan jalan kaki sekitar 4 Km siang hari.

Singkat cerita ini, semoga cerita singkat ini memiliki pesan positif bahwa judi itu sangat merugikan.

Penulis: Thom Fallo

12 comments for "Gara-Gara Main Judi, Pulang Jalan Kaki Sampai Rumah"

  1. Semoga pelajaran untuk kita semua bahwa judi itu tidak sangat menguntungkan dan sangat merugikan

    ReplyDelete
  2. Semoga pelajaran untuk kita semua bahwa judi itu tidaklah sangat penting atau tidak menguntungkan .

    Nama:Roberta sanit

    ReplyDelete
  3. Semoga menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa judi tidaklah penting

    ReplyDelete
  4. Semoga menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa permainan judi tidaklah baik dan sangat merugikan

    ReplyDelete
  5. Semoga kita bisa berpikir bahawa judi tidak baik atau sangat merugikan

    ReplyDelete
  6. Semoga dengan artikel di atas bisa menjadi pelajaran buat kita ke depannya bahwa bermain judilah bukanlah hal yang baik buat kita,melaikan merugikan kita.

    ReplyDelete
  7. Dari cerita di atas kita dapat pelajaran kalau berjudi itu tidak ada untungnya
    Jika punya uang baiknya kita gunakan untuk hal² positif yg bisa membawa keuntungan😉😁

    ReplyDelete
  8. Dari cerita di atas kita dapat belajar bahwa berjudi itu tidak baik dan itu merugikan

    ReplyDelete
  9. Semoga mejadi pelajaran bgi kita semua bahwa judi tidaklh penting

    ReplyDelete
  10. Dari cerita diatas, mengajarkan kpda kita bahwa judi itu TDK penting bagi masa depan kita

    Fransiska Noniferti Metan
    XI ipa2

    ReplyDelete
  11. Dengan artikel di atas dapat mengajarkan kita bahwa judi tdk penting bagi kita semua

    ReplyDelete
  12. Semoga artikel ini bisa menjadi pelajaran untuk kita

    ReplyDelete