Akhirnya Dapat Gelar Sarjana, Pencipta Lapangan Pekerjaan

Tiba saatnya waktu yang sangat membahagiakan.

Bahagia? Ya rasanya sangat bahagia?
Saya bahagia, orang tua bahagia, keluarga bahagia, semua sahabat saya pun ikut berbahagia.
Bahagia karena saya wisuda.
Wisuda?
Iya. Wisuda.

Karena saya telah melewati proses perjuangan yang sangat panjang, proses yang memakan waktu, tenaga dan uang untuk bisa juga menggunakan atribut wisudawan/wisudawati.

Ada rasa haru mendalam bercampur aduk dengan ketegangan dan rasa lainnya menyatu membentuk sebuah rasa yang melebihi rasa es krim ter ekstrem manapun yang pernah ku rasakan.

Entah apa yang saya bawah pulang ke masyarakat, dalam proses yang begitu panjang dan lama, tidak tahu saya, tapi, akhirnya wisuda juga saya.

Saya begitu sabar menanti giliran panjang tiba di depan Rektor, sekedar mengikuti seremonial pemindahan tali topi toga dari sebelah kiri ke sebelah kanan. Sebuah seremonial singkat tapi kan jadi memori singkat tak terlupakan.

Dalam penantian antrian panjang itu beberapa kawan mengisinya dengan obrolan candaan mengenang perjuangan selama bertahun-tahun silam.

Satu kalimat yang masih saya ingat tadi ketika sambutan mewakili Pemerintah daerah yaitu, Jangan jadi sarjana pencari kerja, tapi Jadilah sarjana yang menciptakan lapangan kerja untuk mempekerjakan orang lain menggunakan ilmu yang anda dapat.

Tak heran, di jaman sekarang banyak sarjana jadi pengangguran, apa masalahnya?
Masalahnya silahkan berpikir sendiri dan merefleksikan sendiri.

Banyak sarjana yang memutuskan untuk banting stir alias mencari pekerjaan yang tidak sesuai dengan ilmu yang didapat saat di bangku pendidikan.

Sarjana semakin banyak, lapangan pekerjaan semakin sempit. Persaingan semakin tinggi.

Kalau dulu gelar Sarjana merupakan sebuah kebanggaan tersendiri, menunjukan bahwa dia adalah orang yang berpendidikan tinggi, memiliki kecakapan hidup serta bermoral, tapi sekarang tidak.

Sarjana jaman sekarang sulit untuk menciptakan kerja sendiri sesuai ilmunya.

Sarjana jaman sekarang asal memiliki ijazah.
Sarjana jaman sekarang susah berpikir untuk menciptakan karya.
Sarjana jaman sekarang banyak yang menganggur.
Ya, saya satu contoh sarjana yang tidak mampu menciptakan lapangan kerja sesuai ilmu saya.

Jangan menuntut Pemerintah untuk mencarikan anda pekerjaan atau memberi ruang yang leluasa untuk memberikan anda krrj tapi tuntutlah dirimu sendiri agar mampu menciptakan pekerjaan.
Hanya satu tujuan yaitu setelah selesai wisuda dapat kerja dan mensejahterakan pribadi.

Jadi masih banggakah ada dengan gelar sarjana?
Kalau saya ya bangga, karena tidak semua orang tidak bisa seperti saya, tidak semua orang tidak dapat melewati kisah suka duka seperti saya sehingga bisa memakai toga.

Sarjana menurut asal katanya artinya pencipta

Tapi saya tidak bangga ketika masuk nol dan keluarpun nol, ibarat tidak mampu berbuat apa-apa menggunakan ilmu saya yang saya dapat bertahun-tahun.

Saya bangga!
Saya tidak bangga!
Ibarat dua sisi mata uang yang memiliki sedikit perbedaan gambar dan rupanya.

Profisiat buat gelarnya, Sukses kedepannya dalam membingkai NKRI.

Penulis: Thom Fallo

Post a Comment for "Akhirnya Dapat Gelar Sarjana, Pencipta Lapangan Pekerjaan"