Jangan Takut Berpolitik Karena Untuk Kebaikan Bersama

Berpolitik apakah harus memahami ilmu politik ataukah berpolitik itu untuk mendapatkan sebuah pekerjaan terhormat ?

Saya tidak takut berpolitik, karena politik itu baik. Politik itu tidak jahat menurut ilmunya.

Memahami ilmu politik berarti memahami roh dan benar menjiwai dari politik sehingga dalam pelaksanaannya tidak salah kapra, sedangkan kalau berpolitik untuk mendapatkan pekerjaan yang terhormat maka dari cara perencanaan, proses sampai hasil akan bertolak belakang dengan arti politik sesungguhnya.

Politik (dari bahasa Yunani : politikos, yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara), adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.

Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.

Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional.

Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain :

Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles).

Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara.

Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat.

Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.

Dalam hal kebiasaan sehari-hari, di tengah masyarakat mengganggap bahwa politik itu adalah pembohongan atau tipu menipu, padahal tidak seperti itu. Jika satu atau dua orang berdiskusi tentang partai politik tertentu atau politisi tertentu maka itu sudah dianggap berpolitik.

Jaman semakin canggih, media sosial (Fb, wa, twitter dan instagram) merupakan teman sejati. Jika seseorang anggota masyarakat mempublikasi, melakukan like, dislike, komentar dan share suatu data elektronik yang berhubungan dengan kegiatan politik seseorang politisi atau partai politik tertentu maka orang tersebut akan divonis telah berpolitik dan akan diberikan sanksi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Banyak politisi yang berpolitik namun belum memahami arti politik yang sesungguhnya, belum menemukan roh politik itu yang sesungguhnya sehingga dalam proses berpolitik selalu menimbulkan berbagai macam persoalan yang memecah belah di tengah masyarakat.

Berpolitik itu bukan saja untuk menjadi kepala daerah, bukan saja untuk menjadi anggota DPR, DPRD tetapi berpolitik itu adalah menterjemahkan arti dan roh politik yang sesungguhnya dan menerjemahkan defenisi politik dalam kehidupan setiap hari.

Dewasa dalam berpolitik itu tidak ada sentimen pribadi dan kelompok tertentu, dewasa dalam politik adalah komunikasi yang efektif, dewasa dalam berpolitik itu adalah tidak menabur kebencian, dewasa dalam berpolitik itu adalah tidak beropini miring yang dimainkan oleh politisi.

Politik itu baik jika politisi memahami roh politik sesungguhnya. Politik itu tidak baik jika politisi itu tidak memahami secara baik arti dan tujuan politik sesungguhnya.

Maka politisi itu harus melahirkan gagasan baru bukan menabur kebencian.
Kalau politisi itu paham arti dasar dari politik yaitu dari, dan untuk rakyat maka dari sisi perencanaan, proses dan hasil pasti akan membuahkan hasil yang baik untuk masyarakat.

Tapi kenyataannya politisi itu sering menampilkan ujaran kebencian di media sosial dengan menggiring opini sesat terhadap oknum tertentu atau partai politik tertentu. Nah! Ini di luar prinsip politik sesungguhnya yaitu untuk rakyat.

Rakyat itu membutuhkan ide baru, kreasi baru, gagasan baru, pemikiran baru dari politisi. Itu namanya politisi yang mengerti politik.

Politik itu memberikan kesejukan bukan melahirkan permusuhan.
Politik itu menciptakan kesejahteraan masyarakat bukan kesejahteraan pribadi dan kelompok tertertu. 

Penulis: Thom Fallo

Share :