Dolvi Kolo: Semangat Gotong Royong Ada Di Tengah Masyarakat Desa
Upacara ini dipimpin langsung oleh Bupati TTU, Raymundus S. Fernandez, S.Pt, turut hadir Wakil Bupati Aloysius Kobes, S.Sos, Pimpinan dan anggota DPRD, pimpinan OPD, PNS, Seluruh Kepala Desa, perangkat desa dan BPD Kab. TTU.
Salah satu anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur Dolvianus Kolo, S.Pd turut hadir dalam upacara tersebut.
Dalam sambutannya Dolvi Kolo, menegaskan bahwa Pancasila yang kita ucap setiap upacara digali oleh Bung Karno. Digali dari kebiasaan dan tradisi kehidupan kita setiap hari.
Pancasila ditawarkan oleh Bung Karno dihadapan Sidang BPUPKI. Bung Karno menawarkan 5 sila, jika tidak menerima 5 sila itu di peras menjadi 3 sila yaitu Sosio Nasionalisme, sosio demokrasi dan Ketuhanan.
Kalau tidak bisa menerima 3 sila ini maka menurut Bung Karno akan diperas menjadi 1 sila atau istilahnya Eka Sila yaitu Gotong Royong.
Lebih lanjut Dolvi Kolo, gotong royong adalah tradisi yang hidup di tengah masyarakat dan sering kita lakukan di masyarakat kita di desa-desa. Karena didalam gotong royong itu ada kepercayaan, kemanusian, persatuan, demokrasi dan keadilan sosial.
Lebih lanjut Dolvi Kolo, gotong royong adalah tradisi yang hidup di tengah masyarakat dan sering kita lakukan di masyarakat kita di desa-desa. Karena didalam gotong royong itu ada kepercayaan, kemanusian, persatuan, demokrasi dan keadilan sosial.
Penulis: Thom Fallo
Mantap abangku
ReplyDeleteSippp
ReplyDelete