Ungkapan Hati Bife Kuan Pencinta Budaya Asal TTS tentang Makna Ume Kbubu
Masih kecil saya menganggap ume kbubu itu rumah yang kotor, rumah yang lucu dan rumah kumuh.
Ketika mulai beranjak Dewasa dan mulai belajar untuk mengerti banyak hal, saya mulai pahami tentang kehidupan dari umekBubu itu.
Berawal dari keputusan saya untuk ada dalam lingkungan pendidikan (kuliah) lanjut, yang mengajari banyak hal mulai dari etika berbicara, etika berpakaian dan cara berpikir yang positif.
Sangat beruntung saya mengambil pilihan yang benar. Tuhan mengijinkan saya ada dalam lingkungan orang-orang berpendidikan, sehingga pada akhirnya saya dapat belajar tentang hal-hal baik.
Karena mau belajar melalui pengalaman hidup, saya mulai mengerti betapa beruntungnya saya lahir sebagai orang Timor yang terlahir dalam ume kbubu itu. Saya mulai menghargai kehidupan yang Tuhan Anugerahkan lewat keberadaan saya dalam keluarga kristen dan dalam lingkungan budaya Timor, ungkap Norci Nomleni, perempuan kelahiran TTS (Timor Tengah Selatan).
Ume kbubu membawa saya pada kepribadian hidup yang memliki kerendahan hati.
Tidak peduli sejauh mana orang-orang banyak memahami hal ini dan entah sejauh mana orang Timor memahami hal ini.
Kerendahan hati itu dilukiskan pada pintu kecil Ume kbubu, setiap orang yang masuk ke dalam ume kbubu selalu tunduk hal ini yang mengajari ku tentang kerendahan hati.
Sesungguhnya orang Timor harus memiliki kepribadian dalam hal etika berbicara, juga dalam perilaku, sehinga dapat membawa berkat bagi banyak orang sebagai wujud dari kerendahan hati.
Etika berpakain itu terlukis pada bentuk ume kbubu yang seluruhnya di tutupi dengan rumput alang-alang hingga menyentuh tanah.
Dari sini saya belajar untuk menghargai tubuh saya sebagai gambar dan Rupa Allah yang harus saya jaga melalui cara berpenampilan selayaknya Anak Tuhan.
Ume kbubu mengajari saya banyak hal baik.
Sehingga saya dapat mengambil komitmen dari pengalaman ini dalam menghadapi perkembangan globalisasi.
Karna saya lahir dalam keluarga kristen yang dianggap sebagai pengikut Kristus saya akan terus belajar menghargai kehidupan yang Tuhan berikan.
Saya lahir sebagai orang Timor yg memiliki kebudayaan yang beretika. Saya tidak akan membiarkan diri saya terkontaminasi dengan hal-hal yang tidak membawa manfaat bagi masa depan saya.
Dan ini menjadi bahan refleksi bagi saya secara pribadi dan dari pengetahuan melalui pengelaman ini akan tersimpan di memori untuk saya jadikan pedoman mewujudkan rasa syukur pada Tuhan yang memberi saya hidup sebagai Anugerah terbesar.
Boleh sukses, boleh hebat karena pengetahuan yang didapat tapi jika kita masih miskin moral saya rasa kita perlu belajar bersama untuk menjadi cerdas rohani yang lebih pada tindakan bukan kata-kata yang binasa.
Kita tdak pernah meminta untuk di lahirkan sebagai orang kaya atau miskin, tapi kita punya pilihan untuk menjadi orang yang baik atau rusak sekalipun.
Kepribdian kita akan terbentuk dari pilihan kecil yang kita buat setiap hari, untuk itu maksimalkan potensi yang ada dalam diri kita sebagai ekspresi cinta kita kepada Tuhan.
Belajarlah untuk memahami hal-hal baik yang luar biasa di sekitar kita agar kita mampu mensyukuri hidup ini.
Oleh : Norcy Nomleni, Pencinta Budaya Asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT sekaligus mempromosikan budaya asli daerah berkolaborasi dalam meningkatkan ekonomi kreatif.
Penulis: Thom Fallo
Semoga Kita Juga Bisa Bersyukur Dan Mencintai Budaya Kita Masing2π€
ReplyDeleteSemoga dengan artikel di atas bisa mangajarkan kita agar kita juga menghargai dan mencintai budaya kita ππ»
ReplyDeleteSemoga kita sllu mencintai budaya kita
ReplyDeleteSemoga dengan artikel di atas kita lebih menghargai dan mencintai budaya kita masing masing π
ReplyDeleteSemoga dengan artikel ini kita bisa lebih menghargai dan mencintai budaya kita masing-masingππ
ReplyDelete