Mahasiswa Unimor Jual Bubur Kacang Untuk Buat Kegiatan Kaderisasi

Beginilah tampilan mahasiswa jaman “NOW” menggunakan uang pribadi untuk meracik bubur kacang hijau lalu dijual dan dananya dipakai menyelenggarakan kegiatan Kaderisasi. Berbeda dengan mahasiswa lainnya,  ini pikiran dan tindakan kreatif sekelompok Mahasiswa yang kuliah di Universitas Negeri Timor (Unimor) yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kefamenanu.

Pada tanggal 19 Mei 2018, lewat akun media sosial facebooknya Evenn Angket Mahasiswa Jurusan Peternakan Unimor Semester VI memposting Bubur Kacang untuk dijual dengan harga 1 porsi Rp.5000.

Even Angket ketika dikonfirmasi , mengungkapkan bahwa tujuan penjualan bubur kacang  tersebut adalah untuk mendanai Kegiatan formal organisatoris yaitu Kaderisasi tingkat Dasar (KTD) GMNI Cabang Kefamenanu.

Mahasiswa jurusan Agribisnis Semester VI tersebut beralasan karena selain sebagai mahasiswa yang seharusnya mempelajari ilmu peternakan,  saya juga harus membekali diri, mengembangkan kemampuan dasar saya sebagai mahasiswa, sebagai kader dan agen perubahan lewat wadah organisasi sehingga ketika saya terjun di masyarakat saya tidak kaku dengan situasi sosial kemasyarakatan di era kekinian, ujarnya.

Alfredo Uskuluan, Salah satu anggota GMNI Kefamenanu ketika diwawancarai terkait dengan aksi jual bubur kacang ini adalah sebagai bentuk cara pandang dan cara pikir yang diwujud nyatakan Mahasiswa sebagai agen perubahan dalam memanfaatkan waktu untuk belajar menata dan mengelola potensi diri agar siap diri dan siap pakai di masyarakat.

Sementara Ketua GMNI Cabang Kefamenanu Yulius J. Metan membenarkan adanya rencana Kegiatan Kaderisasi Tingkat Dasar tersebut dengan tujuan  adalah untuk menyiapkan para anggota GMNI agar memahami, meyakini dan mampu memanifestasikan ideologi marhaenisme dalam kehidupan pribadi dan kehidupan sosialnya. 

Oleh karena itu penting kegiatan KTD dilakukan sebagai tahapan kaderisasi dan sebagai suatu proses indoktrinasi kader untuk merubah sikap, mental, kepribadian dan cara berpikir para calon kader agar menjadi kader yang ideologis, progresif, revolusioner dan berkepribadian dalam membingkai NKRI dan menjaga persatuan dan kesatuan.

Kegiatannya direncanakan akan dilaksanakan pada awal juni 2018 bertempat di Aula sekretariat dan akan diikuti oleh para anggota GMNI aktif yang teknis pelaksanaannya diatur oleh panitia pelaksana, ucap Jefri.

Penulis: Thom Fallo

Share :