Thomas Tidak TamaT Sekolah Tapi Cerdas Dan Karyanya Mendunia

Thomas Alva Edison adalah penemu dari Amerika dan merupakan satu dari penemu terbesar sepanjang sejarah. 

Thomas mulai bekerja pada usia yang sangat muda dan terus bekerja hingga akhir hayatnya. Selama karirnya, Thomas telah mempatentkan sekitar dari 1.093 hasil penemuannya, termasuk bola lampu listrik dan gramophone, juga kamera film.

Penemuannya membangkitkan industri-industri besar bagi industri listrik, rekaman dan film yang akhirnya mempengaruhi kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Dia juga dikenal sebagai penemu yang menerapkan prinsip 'produksi massal' bagi penemuan-penemuannya.

Bola lampu pertama
Edison sendiri memperoleh keahliannya dalam bidang kelistrikan dan telegraphy (telegraph untuk komunikasi) pada usia belasan tahun. Pada tahun 1868, di usia 21 tahun, dia telah mengembangkan dan mempatentkan penemuannya yang berupa sebuah mesin yang merekam telegraph.
Masa Kecil Thomas Alva Edison

Dimasa kecilnya, Edison hanya bersekolah di sekolah yang resmi selama tiga bulan, setelah itu semua pendidikannya diperoleh dari ibunya yang mengajar Edison di rumah. Ibu Thomas mengajarkannya cara membaca, menulis, dan matematika. Dia juga sering memberi dan membacakan buku-buku bagi Edison, antara lain buku-buku yang berasal dari penulis seperti Edward Gibbon, William Shakespeare dan Charles Dickens.

Thomas Alva Edison  Suka Mencari Uang
Edison di usia 12 tahun, memperoleh penghasilan dengan cara bekerja menjual koran dan surat kabar, buah apel, serta gula-gula di sebuah jalur kereta api. Di usia itu pula, Edison hampir mengalami kehilangan seluruh pendengaran karena penyakit yang dideritanya, penyakit itu membuatnya menjadi setengah tuli.

Thomas Alva Edison Seorang Penulis

Edison pernah menulis dalam diarinya: "Saya tidak pernah mendengar burung bernyanyi sejak saya berusia 12 tahun." Pada usia 15 tahun, Edison, sambil tetap berjualan, membeli sebuah mesin cetak kecil bekas yang selanjutnya dipasang pada sebuah bagasi mobil. Kemudian dia mencetak korannya sendiri, WEEKLY HERALD, yang di cetak, diedit dan dijualnya di tempat dia berjualan.

Kehidupan Sosial Thomas Alva Edison

Pada musim panas 1862, Edison menyelamatkan seorang anak berusia tiga tahun yang hampir di tabrak oleh mobil. Ayah dari anak yang diselamatkan adalah kepala stasiun kereta api di tempatnya berjualan. 

Dan sebagai rasa terima kasih, kepala stasiun tersebut mengajari Edison cara menggunakan telegraph. Setelah 5 bulan mempelajari telegraph, Edison bekerja sebagai ahli telegraph selama 4 tahun. Hampir semua gaji yang didapatnya dihabiskan dengan membangun berbagai macam laboratorium dan peralatan listrik.

Thomas sangat senang mempelajari sesuatu dan membaca buku-buku yang ada. Dari semua yang dipelajarinya, Edison menerapkan pelajaran tersebut dengan cara bereksperimen di laboratorium kecilnya. Edison tinggal di laboratoriumnya, hanya tidur 4 jam sehari, dan makan dari makanan yang dibawa oleh asistennya ke laboratoriumnya. 

Thomas melakukan percobaan dan eksperimen terus menerus hingga penemuan-penemuannya menjadi sempurna. Mungkin kata yang cocok untuk menggambarkan kepandaian Edison adalah: "Genius adalah 99% kerja keras"

Thomas Alva Edison tidak menikmati pendidikan sama seperti yang kita nikmati dari jenjang Taman Kanak-Kanak, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Beliau hanya diajar oleh ibunya. Jika dibandingkan fasilitas belajar kita anak sekolah jaman sekarang sangatlah memadai dari pada Thomas Alva Edison. Beliau sukses dalam karirnya. Menjadi Seorang penemu. 

Mari belajar dari Thomas Alva Edison karena sekarang ini kita difasilitasi, sarana dan prasarana yang memadai yang memadai dan teknologi yang lengkap untuk bisa belajar dan berkarya. Bisakah kita Seperti Thomas? tergantung Niat kita. Mau Berusaha dan Bekerja Keras. 

Penulis: Thom Fallo
Sumber : google

Post a Comment for "Thomas Tidak TamaT Sekolah Tapi Cerdas Dan Karyanya Mendunia"