SMAN Insana Barat Gunakan Kelas Darurat Untuk Belajar Mengajar
Istilah ( PTS ) ini adalah istilah baru atau dulu yang dikenal dengan nama Ujian
Akhir Semester (UAS). PTS berlangsung selama satu minggu mulai dari Senin, 4 Desember 2017 sampai dengan Sabtu 9
Desember 2017. Kegiatan penilaiaan akhir
berlangsung dengan aman dan tertib sampai selesai.
Kami tetap semangat untuk
mengejar masa depan kami, karena kami adalah generasi bangsa yang diberi
tanggungjawab untuk menjaga dan membingkai NKRI, apalagi di wilayah perbatasan NKRI-RDTL ini, kalau bukan kami, siapa
lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Intinya kami tetap semangat dan terus
berusaha untuk membingkai NKRI dari desa, ucap salah seorang siswa bernama
Doratea Lafu, Kelas XII IPA.
Menurut Ketua Panitia PTS,
Hubertus Thomas Fallo, S.Pd, ada sembilan rombongan belajar di SMAN Insana Barat
yang diujikan yaitu, rombel X MIPA, X IIS 1, X IIS 2. XI IPA, XI IPS 1, XI IPS
2, XII IPA, XII IPS 1, XII IPS 2, Lintas Minat Biologi, Lintas Minat Fisika Dan
Lintas Minat Geografi dengan jumlah siswa setiap rombongan bervariasi dengan
jumlah total peserta ujian sebanyak 272 siswa, laki-laki dan perempuan.
Dengan
kondisi darurat pun kita tetap maju, kita optimis bahwa dengan segala
kekurangan yang ada kita perlu berpikir maju, kita harus maju, kita tidak boleh menyerah
dengan situasi kita, modal utama kita adalah semangat, mau berusaha dan
berpikir maju, ungkap Ketua Panitia yang merupakan Alumni Prodi Biologi Universitas Timor
Angkatan 2008 ini.
Sementara menurut Kepala
sekolah SMAN Insana Barat, Remigius Sanit S.Pd, kondisi Sarana prasarana sekolah memang seperti
ini. Untuk sementara kita lagi mendapatkan bantuan dua Ruang Kelas baru dan
sementara ini dalam proses pengerjaan dan akan selesai di bulan desember ini
dan tahun ajaran 2017/2018 semester berikut sudah bisa kita pakai untuk
kepentingan sekolah.
Di sini ada enam ruang kelas permanen dan tiga ruang
kelas darurat, jadi ada sembilan ruang kelas, dan pada prinsipnya kita
terus berusaha mencari solusi bersama Komite sekolah yang mewakili orang tua
siswa dan pemerintah. Kenyataannya memang seperti ini, tapi Guru-guru saya
punya semangat kerja, semangat untuk membangun generasi bangsa ini.
Kita tetap
berpikir dan bertindak maju. Setelah PTS ini, Mulai tanggal 11 Desember 2017
sampai dengan 14 Desember 2017 ini ada beberapa kegiatan ekstrakurikuler berupa
Lomba Lari 100 Meter, Lomba Mading antar Kelas, Kebersihan Dan tata Ruang kelas
dan Pidato Bahasa Inggris, Puisi dan Membuat Narasi yang teknis pelaksanaannya
diatur oleh panitia yang sudah dibentuk.
Sementara ada beberapa guru yang juga
nanti mengikuti Bimtek di SMPN Sekon mulai dari tanggal 11-13 Desember 2017,
dilanjutkan dengan kegiatan EDS dan Perangkat Pembelajaran mulai dari tanggal
15-16 Desember 2017. Juga bapak/ibu guru mata pelajaran dan wali kelas
mempersiapkan nilai akhir semester. Jadi dalan bulan ini kami mempunyai
kesibukan lumayan banyak tapi kami tetap semangat, ungkap Remigius Sanit saat
ditemui di Ruang kerjanya, Sabtu, 9 Desember 2017.
Penulis: Thom Fallo
Post a Comment for "SMAN Insana Barat Gunakan Kelas Darurat Untuk Belajar Mengajar"