SMAN Manufui Lestarikan Pangan Lokal Yang Hampir Punah Lewat Pelajaran Mulok
Senin, 11 Desember 2017 di Sekolah
Menengah Atas Negeri (SMAN) Manufui, Kecamatan Biboki Selatan, Kabupaten Timor
Tengah Utara diselenggarakannya Ujian Praktek Mata Pelajaran Muatan Lokal
(Mulok).
Kegiatan Ujian Praktek Mulok ini merupakan salah satu kegiatan
Penilaiaan Akhir Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018 Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP). Kegiatan Ujian praktek ini dilaksanakan pada tingkat kelas
XII IPA, XII IPS dan XI IPS .
Ujian praktek Mulok dimulai pada
pukul 08.00 Wita. Siswa datang ke sekolah tepat pada waktunya dan semua siswa
sudah lengkap dengan mempersiapkan alat dan bahan yang akan dipraktekan di
sekolah.
Menurut Guru Mata Pelajaran Mulok,
Ibu Audensiana B. Manehat, S.Pd dan Vebronia Alupan, SE bahwa ujian praktek ini
bertujuan untuk melatih siswa meningkatkan kreativitas mereka dalam mengolah
pangan lokal dan mengajarkan serta membiasakan siswa untuk tidak meninggalkan
budaya lokal yaitu mengolah pangan lokal yang hampir jarang disajikan dalam menu makanan ringan keluarga.
Melihat semakin marak dan beredarnya
makanan instan yang tidak hanya di perkotaan tetapi sudah merambat sampai
masyarakat pedesaan, maka sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai tanggung
jawab yang besar untuk mengambil sikap yaitu dengan mengajar dan mendidik siswa
untuk memanfaatkan pangan lokal yang puncaknya hari ini dilakukannya penilaian
atau ujian praktek mata pelajaran Mulok pada kelas XII dan XI sehingga pada
akhirnya pangan lokal tetap lestari dan dalam kehidupan sehari-hari bisa dimasukan
dalam menu makan sehari-hari, ucap Guru Mulok dengan gembira karena melihat
anaknya begitu aktif.
Sementara dalam sambutan yang
disampaikan oleh Kepala Sekolah SMAN Manufui, Drs. Vinsensius Pakaenoni sebelum
Guru Mulok melakukan penilaiaan, Beliau menyampaikan bahwa sajian praktek mulok
ini sudah bagus, Mata Pelajaran Mulok juga menjadi salah satu bagian yang
terpenting dalam mempromosikan lembaga pendidikan dan juga untuk meningkatkan
kreativitas siswa dalam mengolah pangan lokal yang tersedia di sekitar
lingkungan tempat tinggal kita.
Terima kasih kepada
guru mulok yang telah mempersiapkan para siswa sehingga ujian praktek hari ini
bisa berjalan dengan baik, aman dan lancar. Terima kasih juga tidak lupa disampaikan kepada para
guru yang telah berpartisipasi aktif dan semua siswa yang telah berkreatifitas, tuturnya.
Beliau juga sangat mengharapkan untuk para siswa meningkatkan kreatifitas lagi
dalam mengolah pangan lokal, contohnya Laku Tobe yang merupakan makanan khas
orang Timor dan harus dikemas lagi sehingga lebih menarik dan rasa khasnya
tidak boleh hilang.
Penulis: Thom Fallo
Post a Comment for "SMAN Manufui Lestarikan Pangan Lokal Yang Hampir Punah Lewat Pelajaran Mulok"