Minat Baca Anak Usia Dini Rendah

Minat baca masyarakat khususnya anak usia sekolah masih sangat rendah. Data dari United Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) menyebutkan bahwa minat baca anak indonesia hanya 0,01 %. Artinya dari 10.000 anak bangsa, hanya satu orang yang senang membaca. Seperti yang dilansir di beberapa media waktu lalu, Duta Baca Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Najwa Shihab mengatakan bahwa minat membaca masyarakat Indonesia sangat rendah dibandingkan dengan Negara-negara lainnya.

Berdasarkan hasil survei, menyatakan bahwa saat ini minat baca masyarakat Indonesia sangatlah rendah. Sebagian masyarakat Indonesia kesulitan mengakses buku secara pribadi untuk membaca. Selain kesulitan akses untuk memperoleh buku bacaan, juga tidak adanya penanaman kebiasaaan membaca sejak dini, yang menyebabkan rendahnya minat baca anak usia sekolah. Karena  di usia sekolah anak dipacu untuk memperoleh pengetahuan sebanyak-banyaknya yang kelak dipergunakan untuk kepentingan hidupnya. Orang tua dan sekolah sangat penting dalam memfasilitasi anak untuk membaca baik dari segi waktu dan ketersediaan fasilitas.

Di Nusa Tenggara Timur yang merupakan Propinsi Kepulauan memang memiliki banyak tempat baca secara gratis dan berbayar. 

Tempat baca tersebut antara lain Kantor Perpustakan daerah, kantor Telkom dan pengguna handphone (HP) jenis android. 

Di Kantor Perpustakan Daerah banyak sekali buku-buku bacaan yang dapat dibaca secara gratis. Namun kehadiran pembaca di perpustakaan daerah juga sangat minim. Sesuai pantauaan, pengunjung hanya datang dan menggunakan fasilitas perpustakaan saat mengerjakan tugas sekolah atau kuliah. Biasanya dikunjungi oleh mahasiswa dan siswa yang sekolah atau rumahnya tidak terlalu jauh dari perpustakaan, padahal Perpustakaan Daerah ini milik seluruh masyarakat di setiap kabupaten.

Sedangkan di Telkom menyiapkan Hotspot secara gratis dan cuma-cuma bagi pemilik HP jenis android. Di Telkom dengan radius di sekitar halaman kantor, pengguna Hp android sudah bisa mengaktifkan Wi-Fi, lalu melakukan pencarian flashzone-seamless lalu sambung dan sudah bisa menggunakan internet secara gratis. Kesempatan emas inilah yang harus ditanggapi oleh anak usia sekolah untuk mendownload materi-materi pembelajaran dan buku-buku elektronik sebagai bahan bacaan di rumah dan di sekolah agar menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

Selain itu tempat baca yang paling dekat adalah orang-orang yang memiliki HP jenis android, tetapi terlebih dahulu membeli Pulsa internet baru dapat mendownload buku dan bahan bacaan serta aplikasi Ipusnas (aplikasi perpustakaan nasional yang menyiapkan ribuan buku segala topik). Jadi Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) telah menjadi hal yang lumrah saat ini. Berbagai sektor kehidupan bahkan hampir tidak dapat dipisahkan dari TIK. 

Oleh karenanya Pemanfaatan TIK Khusus pengguna HP android bagi anak usia sekolah harus menjadi perhatian serius bagi orang tua dan Guru TIK di Sekolah. Media penyimpanan file pada HP android anak usia sekolah harus diperiksa secara mendetail oleh orang tua dan guru agar file yang tersimpan hanyalah file yang nilainya positif dan meningkatkan wawasan, ilmu pengetahuan dan teknologi anak, ini menjadi perhatian serius bagi kita semua.

Penulis: Thom Fallo


Post a Comment for "Minat Baca Anak Usia Dini Rendah"