Ketua Umum PGRI: Guru Harus Mengajar Dengan Hati Dan Inspiratif
SMPN
Sekon, Desa Sekon, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa
Tenggara Timur, tempat berlangsungnya kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas
Serta Kompetensi Dibidang Manajemen Kelas, Motivasi Siswa, Dan Teknik
Pengajaran Bagi Guru Wilayah Terluar Indonesia mulai dari hari Senin, 11-13
Desember 2017.
Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I
Ketentuan Umum Pasal 1 Point 1 menjelaskan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
Negara.
Dalam
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional disebutkan bahwa Pendidikan Nasional bertujuan Untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia
yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti
luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan
dan kebangsaan.
Merujuk
pada produk hukum yang berlaku maka merasa penting Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI) pusat melakukan terobosan dengan melakukan pelatihan bagi
guru-guru terluar Indonesia yang dilaksanakan di SMPN Sekon selama tiga hari
yang kegiatan ini diselenggarakan oleh IKASTARA (Ikatan Alumni SMA Nusantara)
dalam menyambut HUT PGRI yang ke 72.
Hari
pertama kegiatan diawali dengan penjemputan perwakilan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pusat
dan pengalungan oleh siswa-siswi SMPN Sekon sekitar pukul 08.00 Wita. Ceremonial
pembukaan dimulai sekitar pukul 08.30 Wita dihadiri oleh empat orang perwakilan
PGRI pusat yaitu Bapak Dudung Abdul Qodir, S.Pd, M.Pd perwakilan PB PGRI Pusat,
Budi Setia Baskara, S.Pd, M.M perwakilan PB PGRI Pusat, Ibu Dra. Suminarsih,
M.Si dari LPMP Jawa Tengah dan Ibu Dra. Sri Wardhani dari P4TK Matematika
Daerah Istimewa Yokyakarta.
Acara ceremonial pembukaan pun
berlangsung, dalam sambutan yang diwakili oleh PB PGRI pusat Bapak Dudung Abdul Qodir bertanya kepada guru-guru “ Apakah kita akan menjadi guru yang biasa-biasa saja
atau guru yang luar biasa ? Tentunya kalimat pertanyaan ini menjadi bahan
refleksi bagi guru-guru saat ini.
Guru-guru harus selalu belajar, belajar bersama untuk melakukan yang terbaik.
Kita akan belajar dari bapak ibu guru, bukan saya yang mengajar tetapi saya
akan banyak belajar banyak dari bapak ibu guru sekalian, ucap Pak Dudung Abdul Qodir,. Ucapan
terima kasih Dari PB PGRI Pusat disampaikan kepada Bakti Nusantara Peduli, yang
ingin melatih bapak dan ibu guru.
Ada beberapa materi yang akan kita
pelajari bersama yaitu :
- Kebijakan Pendidikan
- Overview Kurikulum 2013 (Perubahan Mindset, Kebijakan, dll)
- Karakteristik Pembelajaran (Tematik/Mata Pelajaran)
- Analisis Video Pembelajaran Aktif
- Model-Model Pembelajaran
- Penyusunan Soal (HOTS)
- Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
- Pengolahan Dan Pelaporan penilaian
- Praktik Pembelajaran
- Rencana Tindak Lanjut
- PPK dan Literasi
- Tugas Mandiri
Kegiatan
pelatihan ini dihadiri oleh guru-guru
yang berasal dari SD, SMP, SMA dan SMK se kecamatan Insana dan beberapa Sekolah
dari Kecamatan Insana Barat. Dalam proses pelaksanaan kegiatan ini peserta
dibagi dalam dua kelompok atau dua kelas yaitu guru-guru SD didampingi oleh Bapak Dudung Abdul Qodir, S.Pd, M.Pd dan ibu Dra. Suminarsih, M.Si sedangkan
kelompok guru-guru SMP, SMA dan SMK didampingi oleh Bapak Budi Setia Baskara,
S.Pd, M.M dan Ibu Sri Wardhani. Kegiatan berjalan lancar dan aman. Peserta
hadir tepat pada waktunya dan pulang pada waktu yang telah ditentukan panitia.
Semua fasilitas kegiatan disiapkan oleh Panitia dalam hal ini IKASTARA.
Proses kegiatan belajar bersama Tim
Fasilitator PB PGRI begitu menarik perhatian para peserta. Banyak hal baru yang
didapatkan oleh peserta selama mengikuti pelatihan. Kami sebagai guru tentunya
senang sekali karena lewat pelatihan ini kami diajarkan untuk mengembangkan dan
meningkatkan program pembelajaran yang lebih inovatif, kreatif, menyenangkan
dan tepat sasaran untuk pengembangan pendidikan di lingkungan sekolah
masing-masing.
Kami semakin termotivasi untuk melakukan upaya-upaya yang
inovativ dan kreatif sehingga dapat menginspirasi anak-anak dalam proses
pembelajaran yang relavan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi
sehingga bisa meningkatkan sumber daya manusia Indonesia pada umumnya dan di
TTU khususnya sehingga pada akhirnya bermuara pada peningkatan mutu pendidikan
generasi bangsa. Begitulah tanggapan dari peserta pelatihan dalam hal ini adalah
guru-guru.
Kegiatan pelatihan ditutup dengan
dialog bersama antara para guru dengan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Pusat Dr.
Unifah Rosyidi, M.Pd, Ketua PGRI Provinsi NTT. Sebelumnya Ketua Umum PB PGRI Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd hadir dalam Upacara Memperingati HUT PGRI Ke 72 Di Halaman Kantor Camat Insana,
Kecamatan Insana, Kabupaten TTU bersama Guru-Guru Se-Kecamatan Insana. Sekitar pukul 13.00 Wita Beliau Tiba di SMPN Sekon untuk berdialog dengan guru-guru peserta pelatihan. Dalam
dialognya Ketua Umum PB PGRI Pusat Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd menyambut baik beberapa usulan dari bapak
dan ibu guru.
Pesan yang disampaikan oleh Beliau
yaitu guru harus mengajar dengan hati untuk anak-anak kita, jadilah guru yang
inspiratif, jadilah guru yang memberikan semangat pada anak-anak, jadilah guru
yang matanya berbinar-binar kalau melihat anak-anak, sentuh hatinya anak-anak
kita. Guru yang inspiratif adalah guru yang datang membawa contoh.
Di akhir
sambutan yang dibawakan oleh Ketua Umum PB PGRI Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd adalah mengajak guru-guru untuk
melakukan Yel-yel, karena yel-yel yang dapat menyatukan emosi kita. Beliau
langsung mempraktekannya dan diikuti oleh guru-guru. Beliau menyebut Hidup guru
dan peserta menjawab hidup guru, Hidup PGRI, peserta menjawab Hidup PGRI,
solidaritas peserta menjawab Yes, Salam pancasila dan peserta menjawab Salam
pancasila.
Memang luar biasa Tim dari PB PGRI
Pusat. Akhir dari kegiatan selama tiga hari adalah penyerahan piagam penghargan
kepada peserta yang diberikan langsung oleh Ketua Umum PB PGRI Pusat, Ketua PGRI
Propinsi dan Tim IKASTARA. Sesudah penyerahan piagam penghargaan, foto bersama lalu
sayonara.
Penulis: Thom Fallo
Post a Comment for "Ketua Umum PGRI: Guru Harus Mengajar Dengan Hati Dan Inspiratif"