PPAB Angkatan XVI GMNI Kefamenanu Lahirkan Kader Nasionalis Marhaenis


Desa Faenake, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara adalah tempat berlangsungnya kegiatan Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) Angkatan XVI Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kefamenanu. Kegiatan dimulai dari hari Rabu, 29 Nopember 2017 sampai dengan hari Minggu 3 Nopember 2017. 

Ceremonial Pembukaan kegiatan dimulai pukul 09.00 bertempat di aula kantor Desa Faenake dan dihadiri oleh calon anggota baru sebanyak 100 orang, panitia pelaksana sebanyak 30 orang, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) sebanyak 13 orang, senior dan alumni serta tamu undangan lainnya. Dalam laporan panitia yang disampaikan lansung oleh Ketua Panitia Priska A. Neno bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk Melahirkan Kader Nasionalis-Marhaenis Sebagai Agen Of Change Yang Progresif-Revolusianer Di Daerah Perbatasan NKRI-RDTL”.

Dalam Pidato Politik Ketua DPC GMNI Kefamenau Jefrianus Metan, mempertegas pikiran Bung Karno. “Bung Karno Menyatakan Bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia Bukan Milik Satu Golongan, Bukan Milik Satu Agama, Bukan Milik Satu Suku, Bukan Milik Suatu Golongan Adat Istiadat, tetapi Milik Kita semua dari sabang sampai merauke. 

Negara kita terus diguncang-gancing dengan berbagai persoalan, salah satunya adalah Korupsi, karena hal ini merupakan penghisapan manusia atas manusia. Menyikapi seluruh problematika yang terjadi saat ini, maka GMNI sebagai organisasi kader dan organisasi perjuangan menyatakan dengan tegas agar pemerintah dapat mengatasi persoalan ini. 

Ketua DPC juga menghimbau soal pola-pola ekonomi kerakyatan akan menjadi jalan penyelesaian masalah-masalah yang selama ini, masih menanti dewa penyelamat dalam pembentukan dan pembenahan konsep pelayanan publik dan penyelenggara pemerintah di kabupaten ini yang berwibawa dan berkarakter. 

Bagi GMNI Kefamenanu program ini merupakan bagian dari aktualisasi ideologi marhaenisme, namun fakta di lapangan menunjukan perlu adanya perbaikan manajemen agar dapat tercapai cita-cita program ini. Kepada adik-adik calon anggota PPAB selamat berproses dan kiranya hasil dari proses tersebut dapat berguna bagi bangsa dan Negara. Tegas Jerfianus.,

Pada kesempatan itu juga dalam acara ceremonial pembukaan, Persatuan Alumni GMNI Kabupaten Timor Tengah Utara diminta untuk membawakan sambutan dan diwakili oleh Abang Yulius Kolo. Penegasan yang disampaikan oleh beliau bahwa Kader itu Credo, Credo itu Orang yang dipercaya. Organisasi ini organisasi kader, menciptakan orang-orang yang dapat dipercaya untuk mengurus bangsa ini. Hasil tidak mungkin menipu proses. Adik-adik silahkan berproses, bina asas kepantasan, pantas untuk dipercaya, pantas untuk dibilang kader,  Tegas Abang Yuko yang akrab disapa.

Kegiatan PPAB Angkatan XVI GMNI Kefamenanu resmi dibuka oleh Bupati Timor Tengah Utara dalam hal ini diwakili oleh Asisten Tata Praja Setda TTU, Bapak Wilibrodus Apaut. Sebelum menyampaikan sambutan, beliau menyapa seluruh hadirin dengan Salam Pancasila, dan mengucapkan kata Merdeka sebanyak tiga kali dan diikuti selurah hadirin yang ada.

Sambutan Bupati Timor Tengah Utara dibacakan lansung oleh Asisten Tata Praja Setda TTU. Beberapa hal penting yang disampaikan yaitu secara historis GMNI adalah salah satu organisasi kemahasiswaan yang ikut menentukan perjalanan bangsa indonesia. 

GMNI juga dikenal orang sebagai organisasi yang banyak menghasilkan tokoh-tokoh nasional yang berkiprah pada level nasional maupun di tingkat lokal. Dan tokoh-tokoh tersebut pada umumnya memiliki integritas moral dan berintelektualitas yang baik. Beberapa tokoh di antaranya Bapak Gubernur Nusa Tenggara Timur, Bapak Bupati Timor Tengah Utara, Bapak Ketua DPRD Kab. TTU, Aggota DPRD Propinsi dan Kabupaten dan juga pemimpin termasuk kepala desa. Sebagai identitas dirinya, identitas yang membuat organisasi GMNI Istimewa, besar, yang mendapat tempat di hati rakyat.

Dengan identitas gerakan, GMNI senantiasa dituntut untuk melakukan berbagai upaya, mengoptimalkan semua potensi  yang ada dan dimiliki masyarakat guna mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang sesuai dengan cita-cita proklamasi. Menurut Hemat saya ada tiga hal yang menjadi keunggulan GMNI yaitu Keteguhan anggota GMNI terhadap visi dan misi organisasi, keberanian untuk menata segala praktek ketidakadilan dan getol memperjuangkan perubahan kearah yang lebih bagus dan keberpihakan dan komitmennya.

GMNI diharapkan untuk senantiasa peduli dan tanggap terhadap berbagai permasalahan sosial dimasyarakat. Sebelum mengakhiri sambutannya ada beberapa pesan kepada calon anggota baru yaitu memahami dan memegang teguh visi dan misi organisasi GMNI, menjaga integritas moral dan etika organisasi dan menjadi perekat persatuan dan kesatuan. 

Saudara-saudara tidak boleh terjebak dalam isu primordialime, mampu membagi waktu secara proporsional untuk kuliah dan berorganisasi dan kegiatan sosial kemasyarakatan. Dan yang terakhir Bupati TTU meminta  agar menyukseskan dan mensosialisasikan program-program dan kegiatan pembanguan daerah Kabupaten Timor Tengah Utara.

Penulis: Thom Fallo

Post a Comment for "PPAB Angkatan XVI GMNI Kefamenanu Lahirkan Kader Nasionalis Marhaenis"